Pengembangan Kawasan Agroeduwisata Berbasis Potensi Unggulan Desa (Studi kasus di Desa Wisata Kalipucang Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan)

Nur Rohmad Nuzil, M Dayat

Abstract


Agrowisata di Indonesia merupakan salah satu sektor pendorong dalam peningkatan perkonomian yang banyak diminati oleh wisatawan baik dari dalam negeri (domestik) maupun lua rnegeri (mancanegara). Padaumumnya, agrowisata berada pada kawasan dengan udara yang sejuk serta pemandangan alam yang indah, sekaligus memfasilitasi tourism yang ingin menikmati pemandangan alam disertai dengan pengetahuan tentang pengolahan produk secara alami maupun modern. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya perencanaan dalam inovasi. Penelitian ini dilakukan untuk membuat model pengembangan agroeduwisata yang dapat memadukan beberapa potensi unggulan yang dimiliki Desa Kalipucang dengan menggunakan Business Model Canvas (BMC). Berdasarkan hasil pemetaan pada elemen-elemenBMC, agroeduwisata desa Kalipucang telah menjalankan suatu bisnis wisata yang menawarkan nilai wisata peternakan edukatif kepada wisatawan. Secara keseluruhan, bisnis yang dijalankan telah memenuhi ke-sembilan blok elemen dalam BMC, namun diperlukan strategi guna meningkatkan kunjungan wisatawan. Hasil pemetaanBMC dianalisis dengan menggunakan SWOT untuk mendapatkan rekomendasi strategi perbaikan berikutnya. Pengelola dapat memanfaatkan kekuatannya, seperti kemampuan pengemasan acara wisata yang menarik, untuk menangkap peluang pertumbuhan pariwisata di kabupaten Pasuruan dan bersiap untuk menghadapi berbagai ancaman yang mempengaruhi keberhasilan bisnisnya.


Keywords


Agroeduwisata; SWOT; BMC

References


Alexander Osterwalder and Yves Pigneur (2012). Business ModelGeneration

Profil Desa Kalipucang, 2016. Presentasi Profil Desa Kalipucang Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. DesaMaslahat

Jolly, A.D. dan Reynolds A.K. 2005. Consumer Demand For Agricultural And On-Farm Nature Tourism. Uc Small Farm Center Research Brief. . Diakses pada 6 April 2015.

Yoeti,OkaA,2008.PerencanaandanPengembanganPariwisata.PradnyaParamita:Jakarta.

--------,Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 TentangKepariwisataan

Maharani R, Budiarti T. 2010. Studi Potensi Lanskap Perdesaan untuk Pengembangan Agrowisata berbasis Masyarakat di Cigombong, Bogor. Dalam Prosiding Simposium Nasional IALI. Bogor (ID). November.

Andidi N. 2013. Pengorganisasian Komunitas dalam Pengembangan Agrowisata di Desa Wisata Studi Kasus: Desa Wisata Kembangarum, Kabupaten Sleman. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. 24(3): 173–188.http://www.sappk.itb.ac.id/jpwk/wpcontent/uploads/2014/02/Jurnal-2-Nurulitha.pdf.

Rangkuti, Freddy. 1997. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Freddy Rangkuti. 2005. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.Gramedia.

Priyono, Edy. (2015). Penganggur Muda dan Solusinya.http://www.feb.ui.ac.id/penganggur-muda-dan-solusinya-edy- priyono/diakses: 18Agustus2016




DOI: https://doi.org/10.21107/mediatrend.v15i1.6639



Copyright (c) 2020 Media Trend

Creative Commons License

Mediatrend © 2015 - Journal of Economic & Development Studies | Development Economics Program - Faculty of Economics and Bussiness, Trunojoyo University
DESKRIPSI GAMBAR DESKRIPSI GAMBAR