ANALISIS KEMISKINAN NELAYAN DI KABUPATEN BANGKALAN
Abstract
Selama tiga dasawarsa terakhir pembangunan kelautan dan perikanan selalu diposisikan sebagai sektor yang dipinggirkan (peripheral sector) dalam pembangunan ekonomi nasional. Kondisi ini sangat ironis, mengingat bahwa hampir 70% wilayah Indonesia merupakan lautan dengan potensi ekonomis yang sangat tinggi. Perangkap kemiskinan yang melanda kehidupan nelayan disebabkan oleh faktor-faktor yang kompleks. Faktor-faktor tersebut tidak hanya berkaitan dengan fluktuasi musim-musim ikan, keterbatasan sumber daya manusia, dan modal. Tetapi juga disebabkan oleh lemahnya kelembagaan ekonomi nelayan. Kondisi tersebut merupakan penyebab ketergantungan nelayan pada rentenir yang merangkap sebagai tengkulak dan penyedia bahan bakar. Perjanjian nelayan dan tengkulak sangat merugikan nelayan, akibatnya daya tawar nelayan di pasar input dan output sangat lemah. Sehingga biaya produksi nelayan semakin meningkat sementara pendapatannya semakin menurun. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemiskinan nelayan secara komprehensif.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21107/mediatrend.v3i1.1723
Copyright (c) 2016 Media Trend
Mediatrend © 2015 - Journal of Economic & Development Studies | Development Economics Program - Faculty of Economics and Bussiness, Trunojoyo University