Faktor Resistensi Buruh Terhadap Kebijakan Sistem Outsourcing

Bayu Febrianto

Abstract


Resistensi sebagai respon negatif pekerja/ buruh saat dihadapkan pada perubahan kebijakan yang tidak sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap resistensi pekerja terhadap kebijakan sistem outsourcing dengan menggunakan pendekatan resistensi terhadap perubahan oleh Piderit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penentuan subjek dilakukan dengan menggunakan snowball sampling. Subjek terdiri dari empat pekerja aktif di serikat pekerja dan perlawanan terhadap kebijakan sistem outsourcing. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tidak terstruktur, observasi non partisipan, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data model interaktif, penyajian data, dan verifikasi kesimpulan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resistensi terhadap kebijakan sistem outsourcing dapat dilihat dari tiga hal yaitu afektif, kognitif, dan perilaku.


Keywords


Tenaga Kerja, Resistensi, Afektif, Kognitif, Perilaku

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21107/kompetensi.v15i1.10557

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Bayu Febrianto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.