PENGARUH PEMBERIAN PAKAN KOMERSIAL DENGAN CAMPURAN RECOMBINANT GROWTH HORMONE (rGH) PADA BUDIDAYA

Anov Ersantyo Pratama, Salnida Yuniarti Yuniarti Lumbessy, Fariq Azhar

Abstract


ABSTRACT

This reasearch aims to analyze the effect of the addition and to obtain the concentration of rGH hormone which can have the best effect on seabass (L.calcarifer). This research was conducted for 28 days using seabass with 7-8 cm size, with a container that have 20 L volume and the density of 10 fish. The method used in this research was an experimental method using completely randomized design with 4 treatment and 3 replication, P1: control, P2:  rGH hormone 0.5 mg/ml, P3: rGH hormone 0.6 mg/ml, P4: rGH hormone 0.7 mg/ml. The parameters observed were absolute weight and lenght growth, specific growth rate, feed conversion ratio (FCR), feed utilization efficiency (EPP), and survival rate (SR). Data were analyzed with ANOVA and Duncan’s test. The result showed that differences in the concentration of the addition of rGH hormone in commercial feed could effect all the research parameters except feed conversion ratio and survival rate. Addition of the rGH hormone with a concentration of 0.6 mg/ml (P3) is the best concentration because it provides an absolute weight growth rate of 4.03 g, an absolute length growth rate of 1.90 cm, a specific growth rate of 1.32% and feed utilization efficiency of 29.56%.

Keywords: commercial feed recombinant growth hormone (rGH), seabass (Lates calcarifer.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan hormon rGH serta mendapatkan konsentrasi hormon rGH yang dapat memberikan pengaruh terbaik pada benih ikan kakap putih (L. calcarifer). Penelitian dilakukan selama 28 hari menggunakan benih ikan kakap putih berukuran 7-8 cm, dengan ukuran wadah 20 L dan padat tebar 10 ikan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu, P1: tanpa hormon rGH (kontrol), P2: konsentrasi hormon rGH 0,5 mg/ml, P3: konsentrasi hormon rGH 0,6 mg/ml, P4: konsentrasi hormon 0,7  mg/ml. Parameter penelitian yang diamati adalah pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan (FCR), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP) dan survival rate (SR). Data yang diperoleh dianalisa sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi penambahan hormon rGH pada pakan komersil dapat mempengaruhi semua parameter penelitian kecuali rasio konversi pakan (FCR), dan survival rate (SR). Pemberian hormon rGH dengan konsentrasi 0,6 mg/ml (P3) merupakan konsentrasi terbaik karena memberikan pertumbuhan berat mutlak sebesar 4,03 g, pertumbuhan panjang mutlak sebesar 1,90 cm, laju pertumbuhan spesifik sebesar 1,32 %, dan efisiensi pemanfaatan pakan sebesar 29,56%.

Kata kunci: pakan komersial, recombinant growth hormon (rGH), kakap putih (Lates calcarifer).


References


Acosta, J., Estrada, M. P., Carpio, Y., Ruiz, O., Morales, R., Martínez, E., Valdés, J., Borroto, C., Besada, V., Sánchez, A., & Herrera, F. (2009). Tilapia somatotropin polypeptides: Potent enhancers of fish growth and innate immunity. Biotecnologia Aplicada, 26(3), 267–272.

Adrianie, A., Munawar, K. (2013). Efek Pemberian Atraktan Kerang Darah (Anadara granosa) dan Udang Windu (Panaeus monodon) Terhadap Daya Konsumsi Pakan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer). Jurnal Samudra, 7(1), 227-248.

Akbar, S., Marsoedi., Soemarno., Endhany, K. (2012). Pengaruh Pemberian yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Ephinephelus fuscoguttatus) Pada Fase Pendederan di Keramba Jaring Apung. Jurnal Teknologi Pangan, 1(2), 93-98.

Alimuddin, A. E., Prasetiyo, D. H., Yanti., Sumantadinata. (2012). Performa benih ikan diberi pakan mengandung hormon pertumbuhan rekombinan ikan mas dengan dosis yang berbeda. Jurnal akuakultur Indonesia, 11(1), 17-22.

Apriliana, R., Fajar, B., Ristiawan, A. (2017). Pengaruh pemberian Recombinant Growth Hormone (rGH) dengan dosis berbeda pada pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan tawes (puntius sp.). Jurnal sains akuakultur tropis, 2(1), 49-58.

Devi, S., Tengku, S. R., Rika, W. (2019). Efisiensi pakan dengan penambahan probiotik terhadap kelangsungan hidup benih ikan kakap putih (Lates calcarifer). Intek Akuakultur, 3(1), 80-91.

Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumber daya dan

lingkungan perairan. Kanisius. Yogyakarta.

Gusrina. (2008). Budidaya ikan jilid 2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Menejemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Hendriansyah, A., Wiwin, K. A. P., Shavika, M. (2018). Rasio Konversi Pakan Benih Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) dengan Pemberian Dosis recombinant Growth Hormone (rGH) yang berbeda. Jurnal Intek Akuakultur, 2(2), 1-12.

Iskandar, R., Elrifadah. (2015). Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Nila (Oreochromis nilotikus) yang Diberi Pakan Buatan Berbasis Kiambang. Jurnal Ziraa"ah, 40(1), 18–24.

Johan, A., Wiwin, K. A. P., Shavika, M. (2020). Pengaruh Dosis Recombinant Growth Hormone (RGH) yang Berbeda ke Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer). Intek Akuakultur, 4(2), 19-34.

Mahyuddin, K. (2008). Panduan Lengkap Agribisnis Lele. Jakarta: Penebar Swadaya.

Mulyono, M. (2016). Budidaya Ikan Kakap Putih Ditambak. Akuakultur untuk kemakmuran.

Rahmi., Rames. (2017). Aplikasi Kelayakan Kualitas Air Aspek Mikrobiologi Pada Sistem Resirkulasi Untuk Mendukung Pertumbuhan Benih Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer). Simbosa, 6(1), 31-39.

Raven, P. A., Sakharani, D., Beckman, B., Sandstorm, L. F., Bjorrson, B., Devlin, R. H. (2012). Growth and endocrine effect of recombinant growth hormone treatment in non-transgenic and growth hormone transgenic coho salmon. General and comperative endocrinology, 177, 143-152.

Sabrina, S. Ndobe, M., Tis’i, D. T. Tobigo. (2018). Pertumbuhan Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio) Pada Media Biofilter Berbeda. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, 12(3), 215-224.

Sari, P. M. (2018). Pengaruh Penambahan Hormon rGH Terhadap Laju Pertumbuhan den Efisiensi Pakan ikan Baung (Hemibagrus nemurus). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Pekanbaru. Universitas Riau.

Setyawan, P. K. F., Sri, R., Ristiawan, A. N. (2014). Pengaruh pemberian recombinant growth hormone (rGH) melalui metode perendaman dengan dosis yang berbeda terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan larva ikan nila Larasati (Oreochromis niloticus). Journal of aquaculture management and technology, 3(2), 69-76.

Simbolon, S., Henky, I., Wiwin, K. A. P. (2019). Pengaruh Metode Pemberian Rekombinan Growth Hormone (Rgh) Terbadap Laju Pertumbuhan Benih Ikan Badut Amphiprion percula. Intek Akuakultur, 3(2), 53-68.

Sudrajat, A. O., Muttaqin, M., Alimuddin. (2013). Efektivitas Perendaman didalam Hormon Tiroksin dan Hormon Pertumbuhan rekombinan Terhadap Perkembangan Awal dan Pertumbuhan Larva Ikan Patin Siam. Jurrnal Akuakultur Indonesia, 12(1), 33-42.

Surnawati., Nurliah., Fariq, A. 2020. Pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch) dengan pemberian dosis probiotik yang berbeda. Jurnal Ruaya, 8 (1), 38-44

Willard, C. (2006). Walfare Effect of the Use of Recombinant Bovine Somatotropine in the USA. Journal of Dairy Research, 14, 1-12.

Windarto, S., Sri, H. B., Ristiawan, A. N., Sarjito. (2019). Performa Pertumbuhan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) yang Dibudidayakan Dalam Sistim Keramba Jaring Apung. Jurnal Sains Akuakultur Tropis, 3(1), 56-60.

Wong, A. O. L., Hong, J. Yonghua.,Wendy K. W. K. (2006). Feedback regulation of growth hormone synthesis and secretion in fish and the emerging concept of inpituitary feedback loop. Comparative biochemistry and psysiology part A. 144, 284-305.




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v14i2.9719

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: