KAJIAN PENGELOLAAN PESISIR DAN LAUT LINTAS NEGARA (REVIEW: PERBANDINGAN TELUK PERSIA DAN INDONESIA)
Abstract
Kawasan perbatasan suatu negara mempunyai peranan penting dalam penentuan batas wilayah kedaulatan, pemanfaatan sumberdaya alam, serta keamanan dan keutuhan wilayah. Selain itu juga merupakan komitmen dunia terhadap pengelolaan alut yang berkelanjutan. Oleh karena itu, beragamnya kerfasama antar negara ditujukan untuk mencapai pengelolaan pesisir yang berkelanjutan dan program pencegahan polusi lingkungan. Skema pengelolaan di kawasan teluk seperti di Teluk Persia dilakukan dengan menggabungkannya ke dalam legislasi nasional seperti Daerah Perlindungan Laut (DPL) melalui program ROPME. Hal ini merupakan bagian dari program pengelolaan pesisir terpadu yang efektif dan dapat membawa perubahan signifikan di daerah Teluk Persia. Di Indonesia juga terdapat program-program pengelolaan sumberdaya alam lintas negara, antara lain melalui Konferensi Kelautan Dunia WOC (World Ocean Conference) dan Coral Triangle Initiative (CTI). Pertemuan merupakan inisiatif Indonesia dalam rangka penanggulangan perubahan iklim dan penyelamatan terumbu karang yang memiliki nilai strategis di wilayah zona ekonomi eksklusif dan segitiga terumbu karang enam negara.
Kata kunci: pengelolaan, WOC, CTI, lintas negara
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v5i1.929
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Kelautan by Program Studi Ilmu Kelautan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura