ANALISIS KESESUAIAN WISATA BAHARI DITINJAU DARI PARAMETER FISIK KUALITAS PERAIRAN SERTA PERSEPSI PENGUNJUNG DI PANTAI PASIR PANJANG DESA WATES KECAMATAN LEKOK PASURUAN JAWA TIMUR

Rina Ambarwati, Fajar Setiawan, Misbakhul Munir

Abstract


ABSTRACT

Pasir Panjang Beach, which is located in Wates Village, Lekok Pasuruan sub-district, East Java, is a tourist destination that is visited by many tourists for recreation and swimming. The coast is an ecosystem that is vulnerable to various environmental changes. Efforts to use the beach as a tourist object must consider the environmental aspects and potential that exist at the location. The purpose of this study is to determine the suitability of the Pasir Panjang Beach tourism by determining the value of the tourism suitability index for recreation and swimming categories. The suitability of tourism is based on water quality and visitor perceptions of the suitability of Pasir Panjang Beach tourism. This study uses quantitative methods as well as structured interviews with the results of the research showing the IKW of Pasir Panjang beach has a value of 84%, which in its classification is very suitable for recreational tourism and swimming. The value of water quality using the STORET method shows a value of -25, which means that Pasir Panjang Beach is included in the medium-polluted category. The ODTWA score obtained a score of 684 for attractiveness with a classification of potential to be developed, the availability of fresh water obtained a score of 798, and facilities and infrastructure for 135. The value of visitors' perceptions of comfort is 90% with a comfortable and beauty classification of 75% with a pretty beautiful classification.

Keywords: Tourism Suitability Index, ODTWA, STORET Method.

ABSTRAK

Pantai Pasir Panjang yang berada di Desa Wates, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur merupakan destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan untuk berekreasi maupun berenang. Pantai merupakan ekosistem yang rentan terhadap berbagai perubahan lingkungan. Upaya pemanfaatan pantai sebagai objek wisata harus mempertimbangkan aspek dan potensi lingkungan yang ada pada lokasi. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kesesuaian wisata Pantai Pasir Panjang dengan menentukan nilai IKW (Indeks Kesesuaian Wisata) kategori rekreasi dan berenang. Kesesuaian wisata berdasarkan kualitas perairan serta persepsi pengunjung terhadap kesesuaian wisata Pantai Pasir Panjang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif serta wawancara terstruktur dengan hasil penelitian menunjukan IKW Pantai Pasir Panjang memperoleh nilai sebesar 84%, yang dalam klasifikasinya adalah sangat sesuai untuk wisata rekreasi dan berenang. Nilai kualitas perairan dengan menggunakan metode STORET menunjukan nilai -25 yang artinya Pantai Pasir Panjang masuk dalam kategori tercemar sedang. Nilai ODTWA memperoleh skor 684 untuk daya tarik dengan klasifikasi berpotensi untuk dikembangkan, ketersediaan air tawar memperoleh skor 798, dan sarana prasarana memperoleh skor 135. Nilai persepsi pengunjung terhadap kenyamanan adalah sebesar 90% dengan klasifikasi nyaman dan keindahan sebesar 75% dengan klasifikasi cukup indah.

Kata kunci: Indeks Kesesuaian Wisata, ODTWA, Metode STORET


References


Agustira, R. (2013). Kajian Karakteristik Kimia Air, Fisika Air Dan Debit Sungai Pada Kawasan DAS Padang Akibat Pembuangan Limbah Tapioka. Jurnal Agroekoteknolog, 1(2), 615–625.

Armos, N. (2013). Studi Kesesuaian Lahan Pantai Wisata Boe Desa Mappakalalompo Kecamatan Galesong. Skripsi. Ekowisata Journal, 55-65.

Aziz. (2013). Pengaruh Penambahan Tawas Al2(SO4)3 Dan Kaporit Ca(OCl)2 Terhadap Karakteristik Fisik Dan Kimia Air Sungai Lambidaro. Jurnal Teknik Kimia, 6-11.

Damanik, J., & Weber, H. (2006). Perencanaan Ekowisata dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta: C.V. Andi Offset.

Effendi, & et al., (2016). Penentuan Status Kualitas Perairan Pesisir. Bogor: Institut Pertaian Bogor.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogjakarta: Kanisius.

Gazali, I., Widiatmono, B., & Ruslan, W. (2013). Evaluasi Dampak Pembuangan Limbah Cair Pabrik Kertas Terhadap Kualitas Air Sungai Klinter Kabupaten Nganju. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 1(2), 1-8.

Ginting, I.A., Panata, P, Rahmawati. (2013). Penilaian dan Pengembangan Potensi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam di Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit. JurnalUniversitas Sumatera Utara Medan.

Handayawati, H. (2010). Potensi Wisata Alam Pantai-Bahari. PM PSLP PPSUB,Jakarta

Kalay, D. E., J. J. Wattimury dan K. Manilet. (2014). Kemiringan Pantai dan Distribusi Sedimen Pantai Di Pesisir

Utara Pulau Ambon. Jurnal Triton, 10 (2), 91-103.

Kodhyat. (2007.). Cara Mudah Memahami dan Mengembangkan Pariwisata Indonesia. Jakarta: Indonesia Ecotourism Network (INDECON).

Mahfudz. (2012). Ekologo, Manfaat & Rehabilitasi Hutan Pantai Indonesia. Manado: Balai Penelitian Kehutanan Manado.

Marpaung, H., & Herman, B. (2000). Pengantar Pariwisata. Bandung: Alfabeta.

Marpuang, H. (2000). Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung: Alfabeta.

Margomgom, J. T., Sutrisno, A., dan Hartuti, P. (2013). Kajian Kualitas Lingkungan dan Kesesuaian Wisata Pantai Tanjung Pesona Kabupaten Bangka. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 356-362

Matahelumual, B.C. (2007). Penentuan status mutu air dengan sistem STORET di Kecamatan Bantar Gebang. Jurnal Geologi Indonesia, 2(2), 113-118

Nugraha, H. A. ( 2012). Studi Kesesuaian dan Daya Dukung. Journal Of Marine Research Kawasan untuk Rekreasi Pantai di Pantai Panjang Kota Bengkulu, 130 - 139 .

Poerbandono, & Djunarsjah. (2005). Survei Hidrografi. Bandung: Refika Aditama.

Pragawati, B. (2009). Pengelolaan SumberDaya Pesisir untuk Pengembangan Ekowisata Bahari di Pantai Binangun Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Ekowisata Journal, 55-60.

Pratesthi, P. D. A, Frida P., dan Siti R. 2016. Studi Kesesuaian Wisata Pantai Nglambor Sebagai Objek Rekreasi Pantai Di Kabupaten Gunung Kidul. Management of Aquatic Resources, 5(4), 433-442

Purbani D. (1997). Peran Aplikasi SIG/Inderaja untuk Pengembangam Wisata Pesisir di Sekitar Teluk Banten. Prosiding Konperensi ESDAL 1997. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta.

Simanjuntak, C. R., Patana, P., & Hartini, K. (2016). Analisis kelayakan dan SWOT objek wisata pemandian alam Taman Rekreasi Gotong Royong Indah di Desa Hulu, Kecamatan Pancurbatu, kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Peronema Forestry Science Journal, 5(1), 176–183

Susanti, A.D., Mandaka, M. (2019). Evaluation on Sumber Seneng Natural Park, Rembang astourism object using ADO-ODTWA analysis. MODUL, 19(1), 25-32. ISSN (P)0853-2877 (E) 2598-327X

Supriharyono. (2002). Pelestarian dan pengelolaan sumber daya alam di wilayah pesisir tropis. Jakarta

Warpani, S.P.W.I. (2005). Pariwisata dalam Tata Ruang Wilayah. Bandung: Penerbit Institut Teknologi Bandung.

Wabang, I. L., Yulianda, F., dan Adisusanto, H. 2017.Kajian karakteristik tipologi pantai untuk pengembangan ekowisata rekreasi pantai di Suka Alam Perairan Selat Pantar Kabupaten Alor. Jurnal Albacore, 1(2), 199-209.

Widiadmoko. (2013). Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan fisik Kimia di perairan Distrik Depapre Jayapura. journal ilmu lingkungan, 16, 35 - 43.

Yoety, O. A. (1990). Pemasaran Pariwisata. Bandung: Angkasa.

Yulianda, F. (2007). Ekowisata Bahari sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Bandung: FPIK IPB.

Yulisa, N. (2016). Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Pantai Kategori Rekreasi Pantai Laguna Desa Merpas Kabupaten Kaur. Journal Enggano, 97 - 111.




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v14i1.8378

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: