PROTOTYPE PUPUK MULTINUTRIENT BERBASIS PHOSPATE BERBAHAN DASAR LIMBAH GARAM (BITTERN) SEBAGAI ALTERNATIF SOLUSI PENUMBUH PAKAN ALAMI

Mirza Nadia, Muhammad Zainuri, Mahfud Efendy

Abstract


Bittern sebagai limbah dari proses produksi garam rakyat bisa bermanfaat untuk mendukung kegiatan budidaya perairan. Hal ini menjadi tujuan dari penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan dimulai membuat formulasi pembuatan pupuk selanjutnya diujicobakan di lapangan dengan menggunakan dua petak tambak berukuran 100m2 dengan ikan contoh adalah ikan Bandeng (Chanos chanos). Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dengan formulasi Na2HPO4 250 ml + NaOH 250 ml + bittern 250 ml bisa menghasilkan pupuk berbasis phosphat sebanyak 46,4994 gram yang selanjutnya diujicobakan ke tambak. Indikator yang diperoleh dari hasil ujicoba adalah ikan yang dipeliharan di tambak yang dipupuk menhasilkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan dari ikan yang dipelihara pada tambak yang tidak diberi pupuk.

Kata Kunci: bittern, pakan alami, phospate, pupuk multinutrient

PROTOTYPE BASED PHOSPHATE FERTILIZER MULTINUTRIENT BASED WASTE BASIC SALT (BITTERN) AS AN ALTERNATIVE SOLUTION FEED NATURAL GROWERS


ABSTRACT


Bittern as a waste of people's salt production process could be useful to support aquaculture. It is the goal of this research. Research carried out by starting to make fertilizer formulations subsequently tested in the field by using two ponds with fish measuring 100m2 example is fish milkfish (Chanos chanos). The results showed that the formulation Na2HPO4 NaOH 250 ml + 250 ml + 250 ml bittern could produce phosphate -based fertilizers as much as 46.4994 grams were subsequently tested to the pond. Indicators derived from the results of tests are fish in ponds fertilized dipeliharan yielding better growth than the growth of fish reared in ponds that are not fertilized.


Keywords: bittern, fertilizers multinutrient, natural food, phosphate


References


Odum, E. P. (1996). Fundamentals of ecology. 3rd Edition. W.B. Sounders Company, Philadelpia. pp. 368-381.

Sato, A., Rasmito, A., & Soewarno, J. (2010). Epsomite crystal from bittern. Department of Chemical Engineering, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya 60117 Indonesia.

Sugianto (1994). Ekologi kuantitatif metode analisis populasi dan komunitas. Airlangga University – Press. Surabaya.

Sumada, K. (2012). Pengkajian air limbah pembangkit listrik tenaga panas bumi sebagai pupuk multinutrien phospate-base. Jurusan teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Jawa Timur.

Rajesh, K. M., Gowda, G., & Mridula, R. M. (2002). Primary productivity of the brackishwater impoundments along Nethravathi estuary, Mangalore in relation to some physico-chemical parameters. Fish Technology, 39, 85-87.

Vega, C., Jambrina, C., Saja, R., Becares, E., Fernández, C., & Fernández, M. (2007). Aspectos limnológicos de estanques para la producción intensiva de tenca (Tirica tinca). Limnética, 26(1), 173-182.




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v8i2.816

Refbacks

  • There are currently no refbacks.







 INDEXED BY: