POTENSI DAN TINGKAT PEMAFAATAN IKAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN SEKTOR PERIKANAN DI SELATAN JAWA TIMUR
Abstract
Jawa Timur (Jatim) adalah salah satu propinsi yang memiliki potensi sumberdaya perikanan laut yang terdiri dari ikan pelagis dan ikan demersal. Wilayah pengelolaan perikanan laut di Jawa Timur bagian selatan memiliki potensi yang sangat besar karena berhadapan langsung dengan samudera Hindia dan memiliki potensi ikan khususnya kelompok pelagis besar seperti tuna (Thunnus sp) dan cakalang (Katsuwonus pelamis). Untuk mengetahui informasi tentang potensi dan tingkat pemanfaatan perikanan laut di Jatim perlu dianalisis data yang ada, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan sektor perikanan laut kedepannya dengan memperhatikan kelestarian sumberdayanya. Tujuan penelitian adalah mengetahui potensi dan tingkat pemanfaatan ikan di wilayah Selatan Jatim. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan analisa data menggunakan metode Maximum Sustainable Yield (MSY). MSY atau potensi lestari ikan adalah besarnya jumlah stok ikan tertinggi yang yang dapat ditangkap secara terus menerus dari suatu sumberdaya tanpa mempengaruhi kelestarian stok ikan tersebut. Dengan menggunakan metode surplus produksi, potensi lestari ikan (MSY) di wilayah Selatan Jatim periode 2009-2013 adalah sebesar 219.189,453 ton. Tingkat pemanfaatan ikan di perairan Selatan Jatim tahun 2009-2013 nilai rata-ratanya sebesar 49,48% yang berarti masih dibawah nilai jumlah tangkapan yang diperbolahkan (JTB sebesar 80%). Dari nilai tingkat pemanfaatan selama 5 (lima) tahun tersebut dapat dikatakan perairan Selatan Jatim masih dalam kondisi underfishing karena tingkat pemanfaatannya masih dibawah nilai JTB (kurang dari 80%). Rata-rata nilai upaya penangkapan sebesar 577.764 trip dengan upaya optimum sebesar 523.437 trip, maka dapat disimpulkan bahwa upaya optimum lebih rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata upaya penangkapan selama 5 (lima) tahun.
Kata Kunci: CPUE, MSY, potensi, tingkat pemanfaatan, upaya
UTILIZATION POTENTIAL AND LEVEL OF FISH AS A BASIS FOR DEVELOPMENT SECTOR FISHERIES IN SOUTH EAST JAVAABSTRACT
Jawa Timur (East Java) is one of the provinces that have the potential of marine fishery resources consisting of pelagic and demersal fish. Marine fisheries management area in the southern part of East Java has a huge potential for dealing directly with the Indian Ocean and has the potential of large pelagic fish, especially groups such as tuna (Thunnus sp) and skipjack (Katsuwonus pelamis). To find out information about the potential and the level of utilization of marine fisheries in East Java needs to be analyzed existing data, so it can be used as a reference in developing the marine fisheries sector in the future by taking into account the preservation of resources. The research objective was to determine the potential and the utilization rate of the fish in the southern region of East Java. The method used is survey method with data analysis using the Maximum Sustainable Yield (MSY). MSY or the potential for sustainable fish is the large number of fish stocks highest that can be captured continuously from a resource without affecting the sustainability of fish stocks. By using surplus production, the potential for sustainable fish (MSY) in the southern region of East Java 2009-2013 period amounted to 219,189.453 tonnes. The utilization rate of the fish in the waters of South East Java in 2009-2013 the average score of 49.48%, which means it is still below the value of the catch volume be allowed (JTB by 80%). Of the value of the utilization rate for five (5) years could be said Southern waters Java is still in a state of underfishing because the level of utilization is still below the value JTB (less than 80%). The average value of 577 764 trips fishing effort with optimum effort amounted to 523 437 trips, it can be concluded that the optimum effort lower than the average value of fishing effort for five (5) years.
Keywords: CPUE, MSY, the effort, the potential, the utilization rate
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Astuti, E. M. (2005). Dimensi unit penangkapan pukat udang dan tingkat pemanfaatan sumberdaya udang di perairan Laut Arafura. Skripsi. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor.
Rosana, N. (2004). Analisis potensi dan tingkat pemanfaatan sumberdaya perikanan di selatan Jawa Timur. Neptunus; Majalah Ilmiah Kelautan Universitas Hang Tuah Surabaya, 2(10).
Schaefer, M. B. (1957). A study of the dynamics of the fishery for yellowfin tuna in the Eastern Tropical Pacific Ocean. Bulletin of the Inter-American Tropical Tuna Commission, 2(6), 243–285.
Sparre, P., & Venema, S. C. (1999). Introduksi pengkajian stok ikan tropis buku-I manual (Edisi Terjemahan). Kerjasama Organisasi Pangan, Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v8i2.815
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kelautan by Program Studi Ilmu Kelautan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura