INVENTARISASI TERUMBU KARANG DI PULAU MAMBURIT KEPULAUAN KANGEAN KABUPATEN SUMENEP

Badrud Tamam, Apri Arisandi, Mat Saleh

Abstract


Inventarisasi terumbu karang adalah satu langkah untuk mengetahui tutupan karang suatu kawasan. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui keragaman spesies dan persentase tutupan karang hidup, serta keragaman spesies ikan karang di pulau Mamburit sebagai data awal untuk menjadikan Sumenep daerah tujuan wisata bahari. Pertumbuhan terumbu karang di pulau mamburit terdapat 11 Genus karang dengan tipe terumbu karang tepi (fringing reef) dari arah pantai menuju tubir membentuk paparan (reef flat).

Kata Kunci: inventarisasi, terumbu karang

Full Text:

PDF

References


Ariani, A.A. 2006. “Pengaruh Kegiatan Pembangunan Pada Ekosistem Terumbu Karang: Studi Kasus Efek Sedimentasi Di Wilayah Pesisir Timur Pulau Bintan”. [Tesis]. Jakarta: Universitas Indonesia.

Armando J.s, Herman H. dan Wirshing. 2005. A Field Key to the Identification of Tropical Western Atlantic Zooxanthellate Octocorals (Octocorallia: Cnidaria). Caribbean Journal of Science,Vol. 41, No. 3, 508-522, 2005

Burke, L., Selig, E., dan Spalding, M. 2002. Terumbu Karang Yang Terancam Di Asia Tenggara (Ringkasan untuk Indonesia). World Resources Institute, Amerika Serikat.

Djojoprajitno, S. 2005. Kangean dari zaman wilwatikta sampai Republik Indonisia (1350 – 1950 ). Buletin Kangean Nyiur Melambai (KNM). Pamekasan

Michael J.P. 2008. Laboratory methods for the identification of soft corals (Octocorallia: Alcyonacea). Advances in Coral Husbandry in Public Aquariums. Public Aquarium Husbandry Series, vol. 2. R.J. Leewis and M. Janse (eds.), pp. 413-426

Kenchington R.A. 1988. Issues and Achievement in Marine Resources Management. In Kenchington RA dan Brydget ETH (ed) : Coral Reef Management Hand Book. UNESCO Regional Office for Science and Technology for South-East Asia. Jakarta, Indonisia. Pp. 29 36.

Suhartati M.N. 2010. Foraminifera Bentik Sebagai Indikator Kondisi Lingkungan Terumbu Karang Perairan Pulau Kotok Besar Dan Pulau Nirwana, Kepulauan Seribu. Pusat Penelitian Oseanografi – LIPI.

Nababan T.M. 2009. Persen tutupan (Percent Cover) terumbu karang hidup di bagian timur Pulau Rubiah Nanggro Aceh Darussalam. SKRIPSI. Universitas Sumatra Utara. Medan.

Riyan, N. 2007. Kondisi terumbu karang di perairan Kabupaten Sumenep, Madura – Jawa timur. SKRIPSI. Prodi ilmu dan teknologi kelautan. Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Beverly, P.L.G, Grace, E.T, dan Tan, L.T. 2008. Diversity, Distribution And Biological Activity Of Soft Corals (Octocorallia, Alcyonacea) In Singapore.jurnal. Natural Sciences andScience Education, National Institute of Education,Nanyang Technological University, 1Nanyang Walk, Singapore 637616

Richmond, R.H. 2001. Reproduction and Recruitment in Corals: Critical Link in the Perssistence of Reefs. Chapman & Hall, New York:175 – 197.

Souhoka, J. 2007. Sebaran dan kondisi karang batu (Hard coral) di perairan tanjung merah bitung, Sulawesi Utara. UPT Loka Konservasi Biota Laut Bitung-LIPI.Sulawesi Utara

Soekarno. 2006. Modul Transplantasi Karang Secara Sederhana. COREMAP Fase II Kabupaten Selayar – Yayasan Lanra Link Makassar. Benteng, Selayar.

Ridhwan, T. 2010. Potensi wisata bahari desa Tanjung tiram kecamatan Morame utara kabupaten Konawe selatan provinsi Sulawesi tenggara. hal 9

Yulianda F. 2007. Ekowisata Bahari sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumber daya Pesisir Berbasis Konservasi. Makalah Disampaikan pada Seminar Sains 21 Februari 2007. Departemen MSP. FPIK. IPB. Bogor. 19 hal.

Baracca, R.T. 1989. Performance of (Seaweeds) in Indonesia: Part 1 Agronomic Characters. FMC-Marine (Colloids Division). Philipinnes

Montolalu, R.I., Watug, A.H., Onibala, H., Tashiro, Y., Matsukawa, S., and Ogawa, H. 2008. Molecular Characterstics and Gel Properties of Carageenan from Kappaphycus Alvarezii, Indonesia Seaweed. Tokyo University of Marine Science and Technology. Japan. 2 pp.

Mubarak, H.S., Ilyas, W. Ismail, I.S. Wahyuni, S.T. Hartati, E. Pratiwi, Z. jangkaru, dan R. Aripudin. 1990. Petunjuk Teknis Bdidaya Rumput Laut. Departemen Pertanian. Jakarta.

Pratomo H dan Sulistyowati L. 2001. Studi Karakter Fisika Kimia Perairan Pulau Kelapa untuk penentuan lokasi budidaya rumput laut. Universitas Terbuka. Lembaga Pusat Studi Penelitian Indonesia.

Sudarman dan Indriani. 2000. Budidaya, Pengolahan, dan Pemasaran Rumput Laut. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.

Salisbury FB dan CW Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan. Terjemahan Diah, L dan Sumaryono. Penerbit ITB. Bandung: 584 hal




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v6i2.785

Refbacks

  • There are currently no refbacks.







 INDEXED BY: