STUDI ETNOTEKNOLOGI DAN PEMANFAATAN SIA-SIA (Sipunculus nudus) OLEH MAYARAKAT DI PULAU NUSALAUT, KABUPATEN MALUKU TENGAH
Abstract
Sia-sia memiliki bentuk menyerupai cacing, merupakan organisme yang hidup meliang di daerah pesisir terutama di sekitar area padang lamun, mangrove dan terumbu karang serta cenderung mendiami dasar perairan terlebih khusus di dalam substrat sehingga dikategorikan sebagai organisme bentik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) menganalisis teknik dan pola penangkapan sia-sia, 2) mengkaji cara pemanfaatan sia-sia, dan 3) menganalisis kandungan nutrisi sia-sia. Metode penelitian terbagi dua yaitu: pengambilan sampel lapangan berupa : penyebaran kuisioner, wawancara dan pengamatan sedangkan kegiatan non lapangan yaitu pengujian laboratorium berupa analisa : kadar air, protein, lemak, abu, karbohidrat, mineral Calsium (Ca), Phosfor (P) dan Iodium (I2).
Hasil penelitian menunjukan teknik penangkapan sia-sia tergolong unik dan memerlukan ketrampilan tersendiri. Penangkapan yang dilakukan oleh masyarakat setempat terhadap sia-sia masih sangat terkendali sehingga jumlah sia-sia cukup melimpah dan habitatnya juga terlihat dalam keadaan baik. Namun disisi lain, masyarakat belum mampu memanfaatkannya untuk diproduksi untuk bernilai ekonomis. Kandungan nutrisi Sipuncula di Pulau Nusalaut, berbeda menurut lokasi, tetapi memiliki komposisi yang lengkap dengan kisaran kadar air berkisar antara 74,96-79,12%, protein 16,88-17,23%, lemak 0,22-0,28%, karbohidrat 1,03-3,86%, abu 2,41-3,06%, Calsium 6,16-12,42%, Fosfor 0,98-1,09%, Iodium 5,93-6,65%. Berdasarkan analisa kandungan nutrisi, sia-sia terbukti merupakan salah satu bahan pangan yang lezat dan bergizi.Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ager, O. 2004. Aquaculture. The Marine Life Informasion Network for Britain and Ireland: 5 pp.
Anonim. 2009. Introduction to Sipuncula: The peanut worms. http://www.ucmp.berkeley.edu/sipuncula/sipuncula.html [13 Maret 2018].
Anonim. 2011. Tinjauan Pustaka. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28700/4/Chapter%20II.pdf [17 Desember 2016].
(AOAC) Associaton of Official Chemict. 1995. Official Method of Analysis of the Associaton of Official Analytical Chemist. Virginia USA: Association of Official Analytical Chemists.
Arnanda, D. A., Ambariyanto dan Ridlo, A., 2005. Fluktuasi Kandungan Proksimat Kerang Bulu (Anadara inflate Reeve) di Perairan Pantai Semarang. Jurnal Ilmu Kelautan. Vol. 10 (2): 78-84.
Barnes, R.D. 1987. Invertebrate Zoology. Fifth edition. Saunders Collage Publishing, Orlando: 893 pp.
Cutler, E.B., 1994. The Sipuncula: Their systematic, biology and evolution. Cornell Univ. Press.,Ithaca, N.Y:453 pp.
Darmono, 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Penerbit UI Press. Jakarta.
Darsono, P., 1987. Mengenal Perikanan Bulu Babi Pewarta Oseana Tahun VIII No. 6. LON-LIPI. Jakarta. Hal 12-25.
Effendie, M. I, 1978. Biologi Perikanan (Bagian II Dinamika Populasi Ikan). Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Fakhrurrozi, Y., 2011. Studi Etnobiologi, Etnoteknologi Dan Pemanfaatan Kekuak (Xenosiphon sp.) Oleh Masyarakat Di Kepulauan Bangka-Belitung [disertasi]. Bogor: PPs. IPB.
Fauchald, K. 1977. The Polychaete Worms: Definition and keys to the Orders, Families and Genera. Alan Hancock Foundation, University of Southern California, Los Angeles: 188 pp.
Harling, R., 2001. Studi Morfometrik Dan Prefrensi Makanan Loligo edulis Yang Tertangkap Dengan “Scoop Net” Pada Perairan Mahia Pulau Ambon. Skripsi. Universitas Pattimura. Ambon.
Hutching, P.A and R.T. Johnson. 2003. Australian Aphroditidae (Polychaeta) Delta database. In R.S. Wilson, P.A. Hutchings dan C.J. Glasby (eds). Polychaetes: An interactive identification. Csiro, Melbourne.
Mc. Killup, S,C., Butler A.J. 1979. Modification of Egg Production and Packing in Respons to Food. Availability by nassarius pauperatus. Oceanologia (Berlin).43: 221-231.
Puturuhu, B. R. I. dan B. Silaban, 2010. Kandungan Nutrisi Buah Lamun Di Perairan Pantai Desa Suli. Buletin Penelitian Biam. Vol. VI No 57. Badan Penelitian dan Pengambangan Industri Balai Riset dan Standarisasi Industri. Ambon.
Santoso, J., Nurjanah dan Irawan, Irawan, A., 2008. Kandungan dan Kelarutan Mineral pada Cumi-Cumi Loligo sp. dan Udang Vannamei Litopenaeus vannamei. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia. Jilid 15 No. 1:7-12. Bogor.
Syahfril, I., Supriyantini, E. dan Ambariyanto. 2004. Studi Kandungan Proksimat Kerang Jago (Anadara inaequivalvis) Di Perairan Semarang. Universita Diponegoro. Jurnal Ilmu Kelautan Vol. 9 (4). Hal 190-195.
Tree of Life Web Project 2008. Sipuncula. Peanut Worms. Version 09 January 2008 (temporary). http://tolweb.org/Sipuncula/2487/2008.01.09 in The Tree of Life Web Project, http://tolweb.org/ [13 Maret 2016].
Winarno, F.G. 1989. Kimia Pangan dan Gizi. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v12i1.5082
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Kelautan by Program Studi Ilmu Kelautan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura