Kandungan Logam Berat di Perairan Pulau Merak Kecil

Risma Millenia Cantika, Agung Setyo Sasongko, Ferry Dwi Cahyadi

Abstract


ABSTRAK

Kota Cilegon memiliki berbagai potensi wisata alam khususnya wisata bahari. Salah satu wisata alam bahari yang sangat berpotensi adalah Pulau Merak Kecil. Pulau Merak Kecil merupakan salah satu destinasi wisata bahari di Kota Cilegon yang memiliki banyak potensi. Ketertarikan masyarakat akan wisata alam berkembang pesat khususnya wisata alam terbuka salah satunya adalah wisata bahari. Wisata bahari Pulau Merak Kecil ini belakangan ramai dikunjungi oleh wisatawan dalam kota maupun wisatawan luar kota. Kejadian Covid-19 yang terjadi dua tahun belakang ini membuat masyarakat lebih memilih wisata alam khususnya wisata bahari. Perairan sekitar Pulau Merak Kecil rentan terhadap pencemaran logam berat yang timbul oleh aktivitas manusia maupun aktivitas ekonomi melalui kapal-kapal yang berlayar di sekitar perairan Pulau Merak Kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat timbal (Pb), tembaga (Cu), dan Kadmium (Cd) dan dibandingkan dengan Lampiran VIII PP No. 22 Tahun 2021. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengecekan logam berat dilakukan di di Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Banten. Hasil penelitian menunjukan perairan Pulau Merak Kecil mengkhawatirkan karena dari tiga logam berat, dua diantaranya di atas baku mutu.

Kata Kunci : Cilegon, logam berat, Pulau Merak Kecil, Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021

ABSTRACT

Cilegon has various natural tourism potentials, especially marine tourism. One of the potential marine natural attractions is Pulau Merak Kecil. Pulau Merak Kecil is one of the marine tourism destinations which has a lot of potential. Public interest in natural tourism is growing rapidly, especially outdoor tourism, one of which is marine tourism. Marine tourism on Merak Kecil Island has recently been visited by tourists in the city and tourists outside the city. The Covid-19 incident that occurred in the past two years has made people prefer natural tourism, especially marine tourism. The waters around Pulau Merak Kecil are vulnerable to heavy metal pollution arising from human activities and economic activities through ships sailing around the waters of Pulau Merak Kecil. This study aims to determine the content of heavy metals lead (Pb), copper (Cu), and Cadmium (Cd) and compared with Appendix VIII of Government Regulation No. 22 of 2021. The research method used quantitative descriptive method. Heavy metal checks were carried out at the Environmental and Forestry Service Laboratory in the Banten Provincial. The results showed that the waters of Merak Kecil Island are worrying because of the three heavy metals, two of which are above the quality standard.

Keywords: Cilegon, heavy metals, Pulau Merak Kecil, Government Regulation No. 22 Year 2021


References


Anisyah, A. U., Joko, T., & Nurjazuli, N. (2016). Studi Kandungan dan Beban Pencemaran Logam Timbal (pb) Pada Air Balas Kapal Barang dan Penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(4), 843-851.

Arinda, A., & Wardhani, E. (2018). Analisis Profil Konsentrasi Pb di Air Waduk Saguling. Rekayasa Hijau: Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan, 3(2), 213-219.

Badan Standardisasi Nasional. (2019). Air dan air limbah – Bagian 84 : Cara uji kadar logam terlarut dan logam total secara Spektrometri Serapan Atom (SSA) – nyala (SNI 6989-84:2019). Jakarta: BSN.

Budiastuti, P., Rahadjo, M., & Dewanti, N. A. Y. (2016). Analisis pencemaran logam berat timbal di badan Sungai Babon Kecamatan Genuk Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 4(5), 119-125.

Danny , F. (2019). Analisis Keselamatan dan Keamanan Transportasi Penyeberangan Laut di Indonesia. Jurnal Sains & Teknologi Fakultas Teknik Universitas Darma Persada, 9(1), 73-85.

Hariyanti, A., Jayanthi, O. W., Wicaksono, A., Kartika, A. G. D., Efendy, M., Putri, D. S., & Rahmadani, P. A. (2021). Sebaran Logam Berat Timbal (Pb) pada Air Laut Sebagai Bahan Baku Garam Di Perairan Padelegan Pamekasan. Juvenil: Jurnal Ilmiah

Kelautan dan Perikanan, 2(4), 282-287.

Hidayat, T. (2017). Faktor-Faktor di Industri Galangan Kapal yang Dapat Berkontribusi pada Isu Perubahan Iklim. SPECTA Journal of Technology, 1(2), 33-40.

Idris , A. M., Eltayeb, M. H., Potgieter-Vermaak, S. S., Van Grieken, R., & Potgieter , J. H. (2007). Assesment of Heavy Metals Pollution in Sundanese Harbours Along The Red Sea Coast. Journal Microchem, 104-112.

Ika, I., Tahril, T., & Said, I. (2012). Analisis Logam Berat Timbal (Pb) dan Besi (Fe) dalam Air Laut di Wilayah Pesisir Pelabuhan Ferry Taipa Kecamatan Palu Utara. Jurnal Akademika Kimia, 1(4), 181-186.

Peraturan Pemerintah. (2021). Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Ditetapkan Tanggal 02 Februari 2021 Diundangkan Tanggal 02 Februari 2021. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6634.

Indrayana, R., Yusuf, M., & Rifai, A. (2014). Pengaruh arus permukaan terhadap sebaran kualitas air di perairan Genuk Semarang. Journal of Oceanography, 3(4), 651-659.

Ishak, J., Amin, B., & Thamrin, T. (2014). Analisis Logam Berat pada Air dan Sedimen di Perairan Pantai Pulau Singkep Kepulauan Riau. Berkala Perikanan Terubuk, 42(2), 18.

Listiani, N. M. (2014). Pengaruh kreativitas dan motivasi terhadap hasil belajar mata pelajaran produktif pemasaran pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Tuban. Jurnal Ekonomi Pendidikan Dan Kewirausahaan, 2(2), 263-275.

Madjid, W. M. (2021). Perancangan Informasi Wisata Kota Cilegon Melalui Media Buku. Skripsi, Universitas Komputer Indonesia.

Mamoribo, H., Rompas, R. J., & Kalesaran, O. J. (2015). Determinasi Kandungan Kadmium (Cd) Di Perairan Pantai Malalayang Sekitar Rumah Sakit Prof Kandou Manado. Jurnal Budidaya Perairan, 3(1), 114-118.

Ma’rifah, A., Aris, D. S., & Romadhon, A. (2016). Karakteristik dan pengaruh arus terhadap akumulasi logam berat timbal (Pb) pada sedimen di perairan kalianget kabupaten sumenep. In Prosiding Seminar Nasional Kelautan (pp. 82-88).

Meddusa, S. S., Paputungan, M. G., Syarifuddin, A., Maambuat, J., & Alla, G. (2017). Kandungan Logam Berat Timbal (Pb), Merkuri (Hg), Zink (Zn) dan Arsen(As) Pada Ikan dan Air Sungai Tondano, Sulawesi Utara. . Public Health Science Journal, 9(2), 153-159.

Munce, G. (1990). Treat of Heavy metal in aquatic environment oceorance analysis and biologycal relevance. New York: UI-Press.

Noviansyah, E., Lumban Batu, D. T., & Setyobudiandi, I. (2021). Kandungan Logam Kadmium (Cd) pada Air Laut, Sedimen, dan Kerang Hijau di Perairan Tambak Lorok dan Perairan Morosari. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 26(1), 128-135.

Nurfadhilla, N., Nurruhwati, I., Sudianto, S., & Hasan, Z. (2020). Tingkat pencemaran logam berat timbal (Pb) pada tutut (filopaludina javanica) di Waduk Cirata Jawa Barat. Akuatika Indonesia, 5(2), 61-70.

Palar, H. (1994). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta.

Pratama, A. B. P., & Sulistyanto, N. (2019). Perancangan Identitas Visual Destinasi Wisata Pulau Merak Kecil Pasca Tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018. eProceedings of Art & Design, 6(2).

Rizal, M. (2017). Fakta Banten. 3 26. https://faktabanten.co.id/cilegon/pesona-pulau-merak-besar-dari-hewan-langka-makam-kramat-hingga-pelayaran-kapal/.

Rochyatun , E., & Rozak, A. (2007). Pemantauan Kadar Logam Berat Dalam Sedimen Di Perairan Teluk Jakarta. Makara Journal of Science, 11(1), 28-36.

Sasongko, A.S.,Rudi, M., Surya, A.T.J., Aziz, R.M.T., & Pambudi, R.A. (2022). Kandungan Logam Berat di Tambak Gracilaria verrucosa Desa Lontar Kabupaten Serang. Journal of Marine Research, 11(2), 303-308.

Sasongko, A.S., Rahayu, B.D.,& Satibi, A. (2023). Kandungan Logam Berat di Perairan Teluk Lada Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 14(2), 100-105.

Sires, J. (2017). A Review Of Potential Zinc and Copper Pollution Sources in The Kenai

River Watershed. Kenai Watershed Forum. Alaska, USA: Department of Environmental Conservation.

Sudjana, A. A., Aini, S. N., & Nizar, H. K. (2021). Revenge tourism: Analisis minat wisatawan pasca pandemi COVID-19. Pringgitan, 2(1), 1-10.

Supraptiah, E., Ningsih, A. S., Fitria, & Amalia, U. (2001). Penyerapan Logam Pb dengan Menggunakan Karbon Aktif dari Cangkang Kemiri Sebagai Adsorben. Kinetika, 5(1), 9-13.

Tampubolon, O. F. R., Ismanto, A., Suryoputro, A. A. D., Muslim, M., & Indrayanti, E. (2021). Simulasi Pola Sebaran Logam Berat Tembaga (Cu) di Perairan Kota Pekalongan. Indonesian Journal of Oceanography, 3(2), 174-188.

Titano, M. R. (2017). Redesain Cilegon Supermall Sebagai Citra Kota Baja. Tugas Akhir - RA. 141581, 6.

Wardani, D. A. K., Dewi, N. K., & Utami, N. R. (2014). Akumulasi logam berat timbal (Pb) pada daging kerang hijau (Perna viridis) di muara Sungai Banjir Kanal Barat Semarang. Life Science, 3(1).




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v16i3.20584

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: