Struktur Komunitas dan Kelimpahan Makrozoobenthos di Ekowisata Mangrove Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan

Akhmad Farid, Rifani Dwi Tauriqie, Apri Arisandi

Abstract


ABSTRAK

Makrozoobenthos merupakan salah satu biota yang hidup di ekosistem mangrove, makrozoobenthos berperan untuk membantu mempercepat proses dekomposisi dan mineralisasi materi organik. Tujuan penelitian adalah mengetahui tentang struktur komunitas dan kelimpahan makrozoobenthos di ekowisata mangrove lembung, kecamatan galis, kabupaten pamekasan sehingga diperoleh informasi dan data base dalam pengelolaan yang bekelanjutan. Lokasi penelitian pada ekosistem mangrove di Desa Lembung Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan . Metode penganbilan data menggunakan metode transek dengan analisis datanya menggunakan indeks Shannon-Winner. Nilai tertinggi kelimpahan individu dan relatif adalah spesies Cerithium coralium. indeks ekologi yang didapat menunjukkan kriteria indeks keanekaragaman (H’) sedang, di setiap stasiun, indek keseragaman (E) sedang hingga tinggi dan nilai indeks dominansi (C) rendah, hal ini disebabkan oleh keberadaan biota yang mendominansi daerah Ekowisata Mangrove Lembung sehingga daerah tersebut termasuk pada kriteria stabil.

Kata Kunci: Mangrove, Struktur Komunitas, Makrozoobenthos, Desa Lembung

ABSTRACT

Makrozoobenthos is one of the biota that lives in mangrove ecosystems, macrozoobenthos plays a role to help accelerate the process of decomposition and mineralization of organic matter. The purpose of the study was to know about the community structure and abundance of macrozoobenthos in lembung mangrove ecotourism, Galis District, Pamekasan Regency so that information and data base are obtained in sustainable management. The location of research on mangrove ecosystems in Lembung Village, Galis District, Pamekasan Regency. The data collection method uses the transect method with data analysis using the Shannon-Winner index. The highest value of individual and relative abundance is the species Cerithium coralium. The ecological index obtained shows the criteria of a moderate diversity index (H'), at each station, medium to high uniformity index (E) and low dominance index (C) value, this is due to the presence of biota that dominates the Lembung Mangrove Ecotourism area so that the area is included in the stable criteria.

Keywords: Mangrove, Community Structure, Makrozoobenthos, Lembung Village


References


Alwi, D., Muhammad, S. H., & Herat, H. (2020). Keanekaragaman Dan Kelimpahan Makrozoobenthos Pada Ekosistem Mangrove Desa Daruba Pantai Kabupaten Pulau Morotai. Jurnal Enggano, 5(1), 64–77. https://doi.org/10.31186/jenggano.5.1.64-77

Amin, A., & Purnomo, T. (2021). Biomonitoring Kualitas Perairan Pesisir Pantai Lembung , Pamekasan Menggunakan Bioindikator Fitoplankton Coastal Waters Biomonitoring of Lembung Beach , Pamekasan Using Phytoplankton Bioindicators. LenteraBio, 10(1), 106–114. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n1.p106-114

Awaluddin, K. (2013). Pengaruh Derajad Keasaman (pH) Air Laut yang Berbeda Terhadap Knsentrasi Kalsium dan Laju Pertumbuhan Halimeda sp.

Bahri, S., Indah Dwi Kurnia, T., & Ardiyansyah, F. (2020). Keanekaragaman Kelas Bivalvia Di Hutan Mangrove Pantai Bama Taman Nasional Baluran. Jurnal Biosense, 3(1), 56–70. https://doi.org/10.36526/biosense.v3i1.967

Isman, M., Mashoreng, S., Werorilangi, S., Isyrini, R., Rastina, Faizal, A., Tahir, A., & Burhanuddin, A. I. (2018). Komunitas Makrozoobentos Pada Kondisi Mangrove Berbeda : Hubungannya Dengan Karakteristik Kimia-Fisika Sedimen Macrozoobenthic community in different mangrove condition : Relation with chemical-physical sediment characteristics. Torani, 1(June), 40–47.

Marpaung, A. A. F. (2013). Keanekaragaman Makrozoobenthos Di Ekosistem Mangrove Silvofishery Dan Mangrove Alami Kawasan Ekowisata Pantai Boe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Skripsi.

Onrizal, Simarmata, F. S., & Wahyuningsih, H. (2012). Keanekaragaman Makrozoobenthos pada Hutan Mangrove yang Direhabilitasi di Pantai Timur Sumatera Utara. Jurnal Natur Indonesia, 11(2), 94. https://doi.org/10.31258/jnat.11.2.94-103

Pranoto, H. (2017). Studi Kelimpahan dan Keanekaragaman Makrozoobentos di Perairan Bedagai, Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Biosains, 3(3), 125. https://doi.org/10.24114/jbio.v3i3.8107

Rachmawaty. (2011). Indeks Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Tingkat Pencemaran Di Muara Sungai Jeneberang (Diversity Indices Makrozoobentos as Bioindicator Pollution Levels in Estuary of Jeneberang River) 103 Rachmawaty. Bionature, 12(2), 103–109. https://doi.org/https://doi.org/10.35580/bionature.v12i2.3260




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v16i3.20370

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: