Diversity of Coral Reefs at Insrom Beach, Biak Numfor Regency

Eka Oviani Msen, Galuh P. W. Utami, Iriani Ira Bukorpioper

Abstract


ABSTRACT

Coral reef represent tropical ecosystem encompassing a diverse marine biota associated with it. The aim if this study was to determine the types of coral reefs, diversity of coral reefs species, and the water quality on the Insrom coast. This study used a line transect method that stretched 50 meters in 3 stations at a depth of 3-5 meters. The results of this study indicated that there are 53 types of coral reefs. Overall diversity index (3.27). The water quality measurements yielded the following result: temperature 28-30oC, pH 7- 8- 2, salinity 30-32%, brightness ranging from 2.5-3 meters, current 3-8 m/sec, dissolved oxygen levels of 3-5 mg/l. The study’s conclusion is that there are 53 types of coral reefs. The insrom coast’s diversity index is 3.27 which shows high category according to Shannon-Wienner. The water quality of Insrom coast remains within tolerable range for the growth of coral reefs.

Keywords:  Diversity, Types, Coral reefs.


References


Afni, N. (2017). Kondisi Terumbu Karang di Pulau Samathelu Pedda Kecamatan Liukang Tubbiring Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. [Skripsi]. Fakultas Sains dan Teknologi. UIN Alaudin: Makasar.

Anwar, V. H., Zakaria, I. J., & Afrizal, S. (2014). Komposisi dan Struktur Komunitas Karang (Scleractinia) di Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Pantai Nirwana Padang. Jurnal Biologi UNAND, 3(1), 20-26

Dahuri, R. (2003). “Keanekragaman Hayati Laut”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Darmadi. (2010). “Ekosistem Terumbu Karang di Indonesia” https//dhamdharma. wordPres.com diakses pada tanggal 10 april 2019.

Direktoral Konservasi Taman Nasional Laut (2006). “Pedoman Pelaksaan Transplantasi Karang.DKP. 36.p”.

Giyanto, A. M., Hadi, T. A., Budiyanto, A., Hafizt, M., Salatalohy, A., & Iswari, M. Y. (2017). Status terumbu karang Indonesia. Jakarta (ID): Puslit Oseanografi–LIPI.

Hadi, T. A., Giyanto, P. B., Hafizt, M., & Suharsono, A. B. (2018). Status Terumbu Karang Indonesia. P2O LIPI.

Haerul. (2013). Analisis Keragaman dan Kondisi Terumbu Karang di Pulau Sarappolompo, Kabupaten Pangkep. [Skripsi]. Fakultas Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin: Makasar.

Hamuna, B., Tanjung, R.H., Suwito., Hendra, K. M., Alianto., (2018). Kajian Kualitaas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia diPerairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal ilmu lingkungan, 16(1), 35-43.

Idasari, R. (2015). Keanekaragaman Spesies Terumbu Karang (Coral Reef) di Kawasan Perairan Pantai Lhok Kruet Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. [Skripsi]. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi. Universitas Syiah Kuala: Banda Aceh.

Johan. (2013). Beberapa Genus Karang yang Umum di Indonesia. Yayasan Terangi, (Online). http://www.terangi.or.id diaskes pada tanggal 8 Juli.

Kartikasari, S. N., Marshall, A. J., & Beehler, B. (2012). Ekologi Papua (No. 6). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Kamal, S., & Mahdi, N. (2017). Keanekaragaman Karang Di Zona Litoral Perairan Iboih Kecamatan Sukakarya Kota Sabang. Biotik: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan, 3(1), 45-56.

Keputusan Mentri Negara Lingkungan Hidup LH No. 51 tahun 2004 tentang “Baku MutuAir Laut Untuk Biota Laut”.

Laranisa, S. (2016). Struktur Terumbu Karang di Pantai Sindangkerta Kecamatan Cipatujuh Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. [Skripsi]. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pasundan: Bandung.

Mulya, M. B. (2006). Kondisi Terumbu Karang Berdasarkan Persen Tutupan di Pulau Karang Provinsi Sumatea Utara dan Hubungannya dengan Kualitas Perai-ran. Jurnal Komunikasi Penelitian, 18(2), 1-6.

Nugraha, M. A., Purnama, D., Wilopo, M. D., & Johan, Y. (2016). Kondisi Terumbu Karang di Tanjung Gosongseng Desa Kahyapu Pulau Enggano Provinsi Bengkulu. Jurnal Enggano, 1(1), 43-56.

Paulangan, Y. P. (2015). Kondisi terumbu karang di daerah perlidungan laut Pulau Nusi dan Pulau Wundi Kepulauan Padai-do, Kabupaten Biak Numfor. The Journal of Fisheries Development, 2(3), 71-81.

Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, (2011-2019). Situs resmi pemerintah www.biakkab.go.id diakses pada tanggal 27 maret 2019.

Rahman, F. (2014). Keanekaragaman dan Tutupan Terumbu Karang di Pulau. Giligenting Kabupaten Sumedap-Madura. [Skripsi]. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri (UIN) Muala Malik Ibrahim: Malang.

Salmin, S. (2005). Oksigen terlarut (DO) dan kebutuhan oksigen biologi (BOD) sebagai salah satu indikator untuk menentukan kualitas perairan. Oseana, 30(3), 21-26.

Suharsono. (2008). Jenis Jenis Karang di Indonesia. ISBN 978-979-799-229-3, Coremap program Jakarta.

https://coral.aimsgov.au diakses pada tanggal 8 april2019.

Timotius, S. (2003). Biologi Terumbu Karang. Makalah Training Course. Yayasan Terumbu Karang Indonesia.

Woesik, R.V. (2013). ScleractinianTaxonomy. www.my.fit.edu/~rvw/Taxonomy/

Wahyudi, R. (2013). Keanekaragaman Jenis Terumbu Krang di Pantai Kondang Merak Kabupaten Malang. [Skripsi] Fakultas sain dan teknologi. Universitas Islam Negeri (UIN) maulana matik Ibrahim: Malang.




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v16i2.17681

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: