Studi Kondisi Tutupan Terumbu Karang Pada Zona Inti Di Kawasan Konservasi Perairan Daerah Banggai, Banggai Laut, dan Banggai Kepulauan (KKPD BANGGAI) Propinsi Sulawesi Tengah

Alfiani Eliata Sallata, Novalina Serdiati, Fathuuddin Fathuuddin

Abstract


ABSTRACT

The Banggai KKPD is located in the coastal area and small islands of Banggai Regency, Banggai Archipelago and Banggai Laut which has the potential for coral reef biodiversity with a fairly wide expanse of coral reefs along the coast and small islands. The core zone area in the Banggai Conservation Area is 42,879.58 ha or 5.01%. The aim of this research is to provide initial data (T0) related to the health condition of coral reef ecosystems in the core zone of the Banggai Water Conservation Area. This research was carried out for 2 months, namely in October - November 2019, with a total of 10 observations. Coral cover data was collected using the UPT (Underwater Photo Transect) method. The condition of corals in the core zone of the Banggai KKPD varies greatly, ranging from damaged, moderate, to found corals in very good condition. The results of the analysis of coral reefs in the core zone in the Banggai KKPD area have an average percentage value of 29.93% so that the condition of the corals at 10 points is in the "MEDIUM" category. The base substrate cover in Banggai MPA apart from live hard corals was also dominated by dead corals (38.35%) and abiotic components (16.80%) such as sand and coral fractures.

Keywords: Coral Reef, Banggai Conservation Area, Core Zone

ABSTRAK

KKPD Banggai terletak di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut yang memiliki potensi keanekaragaman hayati ekosistem terumbu karang dengan hamparan terumbu karang yang cukup luas di sepanjang pesisir dan pulau-pulau kecilnya. Luas zona inti pada Kawasan Konservasi Banggai adalah 42.879,58 ha atau 5,01%. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menyediakan data awal (T0) terkait kondisi kesehatan ekosistem terumbu karang pada zona inti Kawasan Konservasi Perairan Daerah Banggai. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu pada bulan Oktober - November 2019, dengan jumlah stasiun pengamatan sebanyak 10 titik. Pengambilan data tutupan karang menggunakan metode UPT (Underwater Photo Transect = Transek Foto Bawah Air). Kondisi karang pada zona inti di KKPD Banggai sangat bervariasi mulai dari karang rusak, sedang, hingga dijumpai karang dengan kondisi sangat baik. Hasil analisis diperoleh terumbu karang pada zona inti di kawasan KKPD Banggai memiliki persentase tutupan rata-rata yaitu 29,93% sehingga kondisi karang pada 10 titik pengamatan berada dalam kategori “SEDANG”. Tutupan substrat dasar di KKPD Banggai selain karang keras hidup juga didominasi oleh karang mati (38,35%) dan komponen abiotik (16,80%) seperti pasir dan patahan karang.

Kata Kunci: Terumbu Karang, Kawasan Konservasi Banggai, Zona Inti

 


References


Akbar, A., (2006). Inventarisasi Potensi Ekosistem Terumbu Karang Untuk Wisata Bahari (Snorkeling dan Selam) Di Pulau Kera, Pulau Lutung, dan Pulau burung Di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Skripsi. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. https://www.bmkg.go.id/profil/stasiun-upt.bmkg?id=194

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah. (2018). Rencana Pengelolaan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil Kabupaten Banggai, Banggai Laut dan Banggai Kepulauan. Buku 1 Potensi dan Permasalahan. Palu.

Giyanto, I. B., & Soedarma, D. (2010). Efisiensi dan akurasi pada proses analisis foto bawah air untuk menilai kondisi terumbu karang. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 36(1), 111-130.

Giyanto. 2012a. Kajian tentang panjang transek dan jarak antar pemotretan pada penggunaan metode transek foto bawah air. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 38(1), 1-18.

Giyanto. 2012b. Penilaian kondisi terumbu karang dengan metode transek foto bawah air. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 38(3), 377-389

Gomez, E.D. & Yap, H.T. (1988). Monitoring reef condition In: R.A. Kenchington & B.E.T. Hudson (eds). Coral Reef Management handbook. UNESCO Jakarta: 187-195.

Damar, A., & Wardiatno, Y. (2012). Kondisi terumbu karang di Perairan Pulau Tegal dan Sidodadi Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Maspari Journal: Marine Science Research, 4(1), 46-57.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. http://kkji.kp3k.kkp.go.id/

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 53/KEPMEN-KP/2019 tentang Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Banggai, Banggai Laut, Banggai Kepulauan dan Perairan Sekitarnya.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup (Kepmen LH) Nomor 51 Tahun 2004. Tentang Baku Mutu Air Laut. Jakarta.

Kohler, K. E., & Gill, S. M. (2006). Coral Point Count with Excel extensions (CPCe): A Visual Basic program for the determination of coral and substrate coverage using random point count methodology. Computers & geosciences, 32(9), 1259-1269.

Satyawan, N. M., & Artiningrum, N. T. (2021). Benthic and Substrate Category Profile of Coral Reef in Labuan Pandan Waters, East Lombok. Jurnal Biologi Tropis, 21(1), 171-178.




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v15i3.17309

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: