Identifikasi Keberadaan Mikroplastik Pada Insang dan Saluran Pencernaan Ikan Kembung (Rastrelliger sp) di TPI Belawan
Abstract
ABSTRACT
Plastic waste is one of the biggest problems that is difficult to deal with because plastic is strong, elastic and durable, making it difficult for nature to decompose. Microplastics are plastic particles <5 mm in size that have been degraded from their initial form over a long period of time. Microplastics can damage aquatic ecosystems and cause death to biota because they inhibit metabolic processes, can transfer harmful chemicals to biota, and so on. This study aims to determine the type, size, color, and abundance of microplastics in the gills and gastrointestinal tract of mackerel. The research method uses descriptive methods to describe a phenomenon that is currently happening and conduct observations and interviews with sellers/fishermen. This study used 30 mackerel fish from the Belawan shelter and were analyzed at the Water Quality and Fish Nutrition Laboratory, Malikussaleh University. The results showed that as many as 84 microplastic particles in the gills were in the form of fibers and dominated by black, and there were 74 microplastic particles found in the gastrointestinal tract in the form of fibers and films with black, blue, red microplastic fibers and transparent gray microplastic film colors. The sizes of the microplastics found varied and were not affected by the length or weight of the fish, gills and gastrointestinal tract.
Keywords: Mackerel, gills, microplastics, digestive tract, and plastic waste.
ABSTRAK
Sampah plastik merupakan salah satu masalah terbesar yang masih sulit untuk ditangani karena plastik bersifat kuat, elastis dan tahan lama sehingga sulit diurai oleh alam. Mikroplastik merupakan partikel plastik yang berukuran <5 mm dan telah mengalami degradasi dari bentuk awalnya dengan jangka waktu yang lama. Mikroplastik dapat merusak ekosistem perairan dan menyebabkan kematian pada biota karena menghambat proses metabolisme, dapat menstrasfer zat-zat kimia berbahaya pada biota, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe/jenis, ukuran, warna, dan kelimpahan mikroplastik pada insang dan saluran pencernaan ikan kembung. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan atau menguraikan suatu fenomena yang sedang terjadi dan melakukan observasi maupun wawancara dengan penjual/nelayan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ikan kembung sebanyak 30 ekor dari tempat penampungan Belawan dan diteliti di Laboratorium Kualitas Air dan Nutrisi Ikan, Universitas Malikussaleh. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sebanyak 84 partikel mikroplastik di bagian insang dengan bentuk fiber dan didominasi warna hitam, serta ada 74 partikel mikroplastik yang ditemukan di bagian saluran pencernaan dengan bentuk fiber maupun film dengan warna mikroplastik fiber hitam, biru, merah serta warna mikroplastik film abu-abu transparan. Ukuran mikroplastik yang ditemukan berbeda-beda dan tidak dipengaruhi oleh panjang maupun berat ikan, insang dan saluran pencernaan.
Kata Kunci: Ikan kembung, Insang, Mikroplastik, Saluran pencernaan, dan Sampah plastik.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abbasi, S., Soltani, N., Keshavarzi, B., Moore, F., Turner, A., & Hassanaghaei, M. (2018). Microplastics in different tissues of fish and prawn from the Musa Estuary, Persian Gulf. Chemosphere, 205, 80-87.
Boerger, C. M., Lattin, G. L., Moore, S. L., & Moore, C. J. (2010). Plastic ingestion by planktivorous fishes in the North Pacific Central Gyre. Marine pollution bulletin, 60(12), 2275-2278.
Dharini, M., dan Trihadiningrum, Y. (2010). Studi Terhadap Timbulan Sampah Plastik Multilayer serta Upaya Reduksi yang Dapat Diterapkan Di Kecamatan Jambangan Surabaya. Surabaya: Intitut Teknologi Sepuluh Nopember.
Fujaya, Y. (2004). Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknologi Perikanan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hasibuan, A. J., Patria, M. P., & Nurdin, E. (2021). Analisis Kelimpahan Mikroplastik pada Air, Insang dan Saluran Pencernaan Ikan Mujair Oreochromis mossambicus.(Peters, 1852) di Danau Kenanga dan Danau Agathis, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. PROSIDING SNAST, 1-10.
Hiwari, H., Purba, N. P., Ihsan, Y. N., Yuliadi, L. P., & Mulyani, P. G. (2019). Kondisi sampah mikroplastik di permukaan air laut sekitar Kupang dan Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pros sem nas masy biodiv indon, 5(2), 165-171.
Indrayani, D., Yusfiati., dan Elvyra, R. (2014). Struktur Insang Ikan Ompok hypophthalmus (Bleeker 1846) Dari Perairan Sungai Siak Kota Pekanbaru. JOM FMIPA, 1(2), 402-408.
Laglbauer, J. L., Santos, R. M. F., Cazenave, M. A., Brunelli, L., Papadatou, M., Palatinus, A., Grego, M., and Deprez, T. (2014). Macrodebris and Microplastics From Beaches in Slovenia. Marine Pollution Bulletin, 89, 356-366.
Laila, Q. N., Purnomo, P. W., & Jati, O. E. (2020). Kelimpahan Mikroplastik Pada Sedimen Di Desa Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Jurnal Pasir Laut, 4(1), 28-35.
Molana, D. H. (2020). Jorok Sampah Menumpuk Di Pantai Olo Belawan Sumut. Detiknews.
Mulqan, M., Rahimi, S. A., dan Dewiyanti, I. (2017). Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila Gesit (Oreochromis niloticus) Pada Sistem Akuaponik Dengan Jenis Tanaman yang Berbeda. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 2(1), 183-193.
Rahmadhani, F. (2019). Identifikasi dan Analisis Kandungan Mikroplastik Pada Ikan Pelagis dan Demersal serta Sedimen dan Air Laut di Perairan Pulau Mandangin Kabupaten Sampang. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
Utomo, N. B. P. Kinerja Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo, Clarias Gariepinus Burchel 1822, Yang Dikultur Pada Sistem Berbasis Bioflok Dengan Penambahan Sel Bakteri. Jurnal Iktiologi Indonesia, 15(2), 155-164.
Syachbudi, R. R. (2020). Identifikasi Keberadaan Dan Bentuk Mikroplastik Pada Air Dan Ikan Di Sungai Code D I Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Tuhumury, N., & Ritonga, A. (2020). Identifikasi Keberadaan dan Jenis Mikroplastik pada Kerang Darah (Anadara granosa) di Perairan Tanjung Tiram, Teluk Ambon. Triton: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 16(1), 1-7.
Utami, M. N. F., Redjeki, S., & Supriyantini, E. (2014). Komposisi isi lambung ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) di Rembang. Journal of Marine Research, 3(2), 99-106.
Wandira, A. W., Suryono, C. A., & Suryono, S. (2018). Kajian Kelas Panjang Berat Ikan Pelagis Kecil Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger canagurta) Yang Didaratkan Di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah. Journal of Marine Research, 7(4), 293-302.
Wiadnya dan Setyohadi. (2012). Pengantar Ilmu Kelautan dan Perikanan. Malang: Universitas Brawijaya.
Maryani, A. T. (2019). Microplastic in marine environment and its impact. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 16(1), 81-87.
Yona, D., Maharani, M. D., Cordova, M. R., Elvania, Y., & Dharmawan, I. W. E. (2020). Analisis Mikroplastik Di Insang Dan Saluran Pencernaan Ikan Karang Di Tiga Pulau Kecil Dan Terluar Papua, Indonesia: Kajian Awal. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 12(2), 495-505.
Yudhantari, C. I. A. S., Hendrawan, I. G., dan Puspitha, N. L. P. R. (2019). Kandungan Mikroplastik Pada Saluran Pencernaan ikan Lemuru Protolan (Sardinella lemuru) Hasil Tangkapan Di Selat Bali. Journal Of Marine Research And Technology, 2(2), 47-51.
DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v15i3.11746
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Kelautan by Program Studi Ilmu Kelautan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura