Pemetaan Daerah Rawan Abrasi di Wilayah Pesisir Kota Tanjungpinang (Studi Kasus: Kelurahan Kampung Bugis dan Senggarang)

Yogi Zulkarnaen, Try Febrianto, Dony Apdillah

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan daerah rawan abrasi pantai diwilayah pesisir Kelurahan Kampung Bugis dan Senggarang, Kota Tanjungpinang. Pengumpulan data dilakukan sejak Desember 2020 samapi April 2021. Data diperoleh dari survei lapangan pengamatan dan interpretasi penginderaaan jauh. Analisis overlay menggunakan metode model builder dengan bantuan perangkat lunak ArcGIS digunakan dalam penentuan kelas kerawanan abrasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa tingkat kerawanan abrasi di Kelurahan Kampung Bugis dan Senggarang dikategorikan dalam kelas kerawanan sedang dan rendah. Luas daerah dengan katergori kerawanan rendah mencapai 79.29 Ha, sedangkan kategori rawan sedang seluas 147.59 Ha. Kelurahan Kampung Bugis memiliki daerah rawan abrasi pantai sedang mencapai 54,92 Ha, dan rendah mencapai 47,8 Ha, sementara itu Kelurahan Senggarang memiliki daerah rawan abrasi sedang mencapai 92,67 Ha dan kerawanan rendah mencapai 31,49 Ha.

Kata kunci: Pemetaan, Kerawanan abrasi pantai, SIG, Kota Tanjungpinang

ABSTRACT

This study aims to mapping of abrasion vulnerability areas in the coastal of Kampung Bugis and Senggarang Villages, Tanjungpinang City. Data collection was carried out from December 2020 to April 2021. Data were obtained from field surveys of observations and interpretation of remote sensing. Overlay analysis using the model builder method by ArcGIS software is used to determine the abrasion susceptibility class. The results of the study indicate that the level of vulnerability to abrasion in the Villages of Kampung Bugis and Senggarang is categorized into medium and low vulnerability classes. The area in the low vulnerability category is 79.29 Ha, while the medium vulnerability category is 147.59 Ha. Kampung Bugis Village has a moderate abrasion vulnerability area of 54.92 Ha, and a low area of 47.8 Ha, meanwhile Senggarang Village has a moderate abrasion vulberability area of 92.67 Ha and a low vulnerability of 31.49 Ha.

Keywords: Mapping, Abration vulnerability, GIS, Tanjungpinang city


References


Abda, M. K. (2019). Mitigasi Bencana terhadap Abrasi Pantai di Kuala Leugekecamatan Aceh Timur. Jurnal Samudra Geografi, 2(1), 1-4.

Choirunisa, A.K., Giyarsih, S.R. (2013). Kajian Kerentanan Fisik,Sosial, dan Ekonomi Pesisir Samas Kabupaten Bantul Terhadap Erosi Pantai. Jurnal of chemical information and Modeling, 53(9), 1689-1699.

Dhiauddin, R., Gemilang, W. A., Wisha, U. J., Rahmawan, G. A., & Kusumah, G. (2017). Pemetaan kerentanan pesisir Pulau Simeulue dengan metode CVI (coastal vulnerability index). EnviroScienteae, 13(2), 157-170.

Fajri, F., & Tanjung, A. (2012). Studi abrasi pantai padang kota padang provinsi sumatera barat. Jurnal perikanan dan kelautan, 17(2), 36-42

Febriansyah, I., DS, A. A., & Helmi, M. (2012). Kajian kerentanan pantai di pesisir Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Journal of Oceanography, 1(2), 139-148.

Firdaus, M., Jaya, Y. V., & Apdillah, D. (2013). Aplikasi SIG untuk Penentuan Daerah Potensial Rawan Bencana Pesisir di Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Umrah, 1-8.

Halim, Halili., Afu, L.O.A. (2016). Studi Perubahan Garis Pantai Dengan Pendekatan Penginderaan Jauh di Wilayah Pesisir Kecamatan Soropia. Jurnal Sapa Laut. 1(1), 24-31.

Heriati, A., Husrin, S. (2014). Perubahan Garis Pantai di Pesisir Cirebon Berdasarkan Analisis Spasial. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, 2, 52 – 60.

Husaini, R. R., & Darfia, N. E. (2021). Analisis Kerentanan Pantai Pulau Rupat Provinsi Riau Berdasarkan Metode Indeks Kerentanan Pantai. Jurnal Teknik Sipil ITP, 8(1), 38 – 45.

Nisyamsah, A. Y. (2016). Kondisi Umum Ekosistem Mangrove di Perairan Sungai Sungai Ladi Kelurahan Kampung Bugis Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Kota Tanjungpinang,

Prasetio, Y. (2018). Karekteristik Morfologi Pantai dan Proses Abrasi di Pesisir Pasaman Barat. [Skripsi]. STKIP PGRI Sumatera Barat.

Putra, T. (2016). Analisis Persebaran Daerah Rawan Abrasi Pantai Dan Pesisir Kecamatan Sasak Ranah Pasisia Kabupaten Pasamanan Barat, 1 - 10

Suhana, M. P., Nurjaya, I. W., & Natih, N. M. (2016). Analisis Kerentanan Pantai Timur Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau Menggunakan Digital Shoreline Analysis System dan Metode Coastal Vulnerability Index. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 7(1), 21-38.

Utami, V. H., & Pamungkas, A. (2013). Identifikasi Kawasan Rentan Terhadap Abrasi di Pesisir Kabupaten Tuban. Jurnal Teknik ITS, 2(2), C114-C117.

Wisyanto, W. (2019). Analisis Bahaya Abrasi di Wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan. Jurnal ALAMI: Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana, 3(1), 21-31.




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v15i2.11401

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: