ANALISIS PENYAMBUNGAN FIBER OPTIK (FO) DENGAN METODE FUSI PADA JARINGAN TELEKOMUNIKASI DI KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA KETINTANG
Abstract
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang penyambungan serat optik dengan metode fusi dengan tujuan untuk mengetahui hasil dari penyambungan serat optik, terutama ditinjau dari rugi-rugi penyambungan splicing loss, loss (redaman) dan redaman per Km(kilometer) dari sistem saluran serat optik jaringan telekomunikasi yang dipasang di Kampus Universitas Negeri Surabaya. Adapun metode yang dilakukan adalah metode eksperimen, dimana peneliti melakukan penyambungan serat optik dengan metode fusi kemudian mengukur splicing loss dan loss (redaman), dari data ini dapat dihitung redaman per Km(kilometer)nya. Dari semua penyambungan serat optik dengan metode fusi yang dilakukan menghasilkan splicing loss yang sama sebesar 0 dB, dan menghasilkan redaman per Km(kilometer) yang nilainya bervariasi, yaitui 0 dB, 0.0350 dB, 0.0384 dB, 0.0543 dB, 0.0701 dB, 0.1153 dB, dan 0.1630 dB. Besarnya splicing loss dan redaman per Km(kilometer) ini masih bisa digunakan karena masih memenuhi standar yaitu maksimum 0,2 dB sebagai acuan untuk splicing loss dan maksimum 0,3 dB sebagai acuan untuk redaman.
Key words : Serat optic, metode fusi, splicing loss, loss/redaman.ukan radioaktif
DOI: https://doi.org/10.21107/edutic.v2i2.1614
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Mohammad Ahied
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
J. Ilm. Edutic is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.