Zakat : Harapan Dan Realita Zakat: Expectation And Reality (Study Kasus Di Kota Samarinda)

Heryanto Heryanto

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengevaluasi pola, motif, dan makna zakat bagi muzaki maupun mustahik. Fokus penelitian pada muzaki, mustahik, pengelola lembaga zakat, pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dan snowball sampling, sedangkan ukuran sampel ditentukan berdasarkan kelengkapan informasi data yang diperlukan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: (1) jumlah penerimaan zakat di Kota Samarinta Kalimantan Timur lebih rendah dibanding potensinya; (2) pengelolaan zakat oleh lembaga masih belum optimal; (3) sebagian muzaki yang menyalurkan zakatnya secara individual; (4) motif ibadah dan sosial menjadi pendorong untuk membayar zakat; (5) makna zakat bagi muzaki, mustahik adalah ibadah yang saling melengkapi; (6) secara umum jumlah zakat yang diterima oleh mustahik untuk konsumsi; (7) secara umum zakat yang produktif masih disalurkan oleh pemerintah melalui BAZ.

Kata kunci: Konsumsi, Produktif, Mustahik, Muzaki, Zakat.

ABSTRACT

The purpose of this study was to analyze and evaluate the pattern, motive, and meaning of Zakat for muzaki and mustahik. Research has focused on muzaki, mustahik, managing zakat institutions, government. This study has used a qualitative approach. The sampling method was using purposive and snowball sampling, while the sample size was determined based on the completeness of data information required. Data were collected through observation, interviews, questionnaires and documentation. The results showed that: (1) The amount of zakat in Samarinda Regency, East Kalimantan is lower than its potential; (2) distribution of zakat by zakat institution but is not optimal; (3) There muzaki has given zakat individually; (4) The religious and social motives become a driving force to pay zakat; (5) Zakat is worship complementarity between muzaki and mustahik; (6) In general, the amount of zakat received by mustahik just enough for consumption; (7), while zakat for business fund has been managed by the Government through BAZIS institution.

Keywords: Consumption, Mustahik, Productive, Muzaki, Zakat

References


Al-Muyassar. (2011). Al-Qur’an dan Terjemahannya Juz 1 s/d 30 (Transliterasi). Bandung. Sinar Baru Offset.

Andriyanto, Irsyad. (2011). Strategi Pengelolaan Zakat Dalam Pengentasan Kemiskinan. Jurnal Walisongo, Volume 19, Nomor 1: 25-46. Mei 2011.

Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik Daerah Kota Samarinda 2015. Samarinda. BPS Samarinda.

Fuadiy. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Muzakki Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Amal Insani (DAI) dalam Membayar Zakat Profesi. Diakses dari http://feb.unila.ac.id/ pada tanggal 10 Juni 2016.

Ghofar, M. (2015, Juli 7). Perolehan zakat Baznas Kaltim belum maksimal. Koran Kaltim. Diakses dari http://www.antaranews.com pada tanggal 20 Juni 2016.

Huda, N. dan Gofur. A. (2012). Analisis Intensi Muzakkî dalam Membayar Zakat Profesi. Jurnal Al-Iqtishad: Vol. IV, No. 2: 2017-240. Juli 2012.

Kanji, L. dkk. (2015). Faktor Determinan Motivasi Membayar Zakat. Diakses dari http:// pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/387a71645e06a7998e64844810f87d1f.pdf pada tanggal 10 Juli 2016.

Koran Kaltim (2016, Juni, 21). Pengumpulan Dana Zakat Dioptimalkan. Diakses dari http://www. korankaltim.com/ pada tanggal 5 Juli 2016.

Koran Kaltim (2016, Juli, 16). Ekonomi Melambat, Perolehan ZIS Cuma Rp 30 Miliyar. Diakses dari http://www. korankaltim.com/ pada tanggal 18 Juli 2016.

Makalah Zakat: Definisi, Sejarah, Hukum dan Fungsinya. Diakses dari http://mutakhorij-assunniyyah.blogspot.co.id/2013/04/ pada tanggal 21 Juni 2016.

Mustofa. (2014). Sistem Ekonomi Keuangan Publik Berbasis Zakat. Jurnal Madani, Vol 4. No 1:28-42. Juni 2014( ISSN: 2087-8761)

Pidianti, Pemi. (2015). Model Pengaruh Persepsi dan Motivasi Muzzaki terhadap Keputusan Membayar Zakat Profesi (Studi Kasus: Karyawan PT PLN Jawa Barat). Ringkasan. Diakses dari http://repository.sb.ipb.ac.id/1766/3/R44-03-Pemi-Ringkasan.pdf pada tanggal 20 Juni 2016.

Pratama, E.A. (2013). Optimalisasi Pengelolaan Zakat Sebagai Sarana Mencapai Kesejahteraan Sosial (Sebuah Studi di Badan Amil Zakat Kota Semarang. Skripsi. Semarang. Fakultas Hukun Univesitas Negeri Semarang.

Purwanto, Dwi. Zakat dan Ketentraman Jiwa. Diakses dari http://swadayaummah.or.id/ pada tanggal 18 Juni 2016.

Ridlwan. A.A. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Masyarakat Dalam Membayar Zakat, Infaq, Shodaqoh Pada Lembaga Amil Zakat di Surabaya. Tesis. Surabaya. Perpustakaan Unair. Diakses dari http://adln.lib.unair.ac.id/ pada tanggal 20 Juni 2016.

Spradley, J.M. (1980). Participant Obeservation. New York. Holt Rinehart and Winston.

Suryana, Riyadi. (2012). Manfaat Zakat Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Kaum Dhuafa. Diakses dari http://www.beasiswajogja.org/ pada tanggal 12 Juni 2016.

Zuraya, Nidia. (2010, Desember 24). Sejarah Awal Mula Kewajiban Zakat. Republika. Diakses dari http://www.republika.co.id/ pada tanggal 20 Juni 2016.

Manfaat Zakat Fitrah dalam Kehidupan. Diakses dari http://manfaat.co.id/ pada tanggal 19 Juni 2016.




DOI: https://doi.org/10.21107/dinar.v3i2.2699

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Heryanto Heryanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Journal Dinar Indexed by:

          

Creative Commons License

Dinar: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.