Valuasi Ekonomi Objek Wisata di Madura
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian mengenai dampak pariwisata di Madura terhadap valuasi ekonomi pariwisata di empat kabupaten, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Penelitian ini menggunakan metode kantitatif, khususnya willingness to pay (kesediaan membayar), dengan menerapkan metode Travel-Cost Method. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Madura memiliki total nilai valuasi ekonomi pariwisata sebesar Rp 570.822.885.195. Nilai ini terdiri dari kontribusi wisatawan nusantara sebesar Rp 570.608.926.080 dan kontribusi wisatawan mancanegara sebesar Rp 213.959.115. Metode Travel-Cost Method digunakan untuk mengestimasi nilai ekonomi berdasarkan kesediaan membayar wisatawan untuk mengunjungi Madura. penelitian ini memberikan gambaran komprehensif tentang valuasi ekonomi pariwisata di Madura dan memberikan wawasan penting mengenai dampak pariwisata terhadap pembangunan ekonomi daerah. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar penting bagi pemerintah dan pelaku industri pariwisata dalam pengembangan dan pengelolaan pariwisata di Madura yang berkelanjutan.
Kata Kunci: Nilai Ekonomi, Biaya Perjalanan, Ekonomi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
BPS. (2023). No Title. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/indicator/16/1189/1/jumlah-perjalanan-wisatawan-nusantara.html
Constanza dan Folke, 1997. Ecological Economic, The Science and Management of Sustainability,. Columbia University Press, New York.
Data Publik. (n.d.). Retrieved October 20, 2022, from https://pariwisata.sampangkab.go.id/file
Deni Darmawan. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. www.rosda.co.id
Hasibuan, B. (2014). Valuasi Ekonomi Lingkungan Nilai Gunaan Langsung Dan Tidak Langsung Komoditas Ekonomi. Signifikan: Jurnal Ilmu Ekonomi, 3(2), 113–126. https://doi.org/10.15408/sigf.v3i2.2055
Kemenparekraf. (2023). Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB Indonesia 2017-2021. https://kemenparekraf.go.id/
Resdiana, E., Alfiyah, N. I., & Hasanah, L. (2021). Pembangunan Daerah Dalam Pengembangan Wisata Desa Banraas Pulau Gili Iyang Madura Melalui Kelompok Sadar Wisata. AS-SIYASAH: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 6(1), 25. https://doi.org/10.31602/as.v6i1.4237
Sholekhatu and NUGROHO, S. (2015). Analisis Kunjungan Obyek Wisata Musuem Sangiran Kabupaten Sragen. Analisis Kunjungan Obyek Wisata, 40.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuatitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suwantoro, G. (2004). Dasar-dasar pariwisata (Edisi 1). Yogyakarta : Andi, 1997. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=6371#
Suwena, I. K., & Widyatmaja, I. G. N. (2010). Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. 252.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10.TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN, SEKRETARIAT NEGARA RI (2012). https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2009_10.pdf
Widiastuti, M. M., Ruata, N. N., & Arifin, T. (2016). Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove Di Wilayah Pesisir Kabupaten Merauke. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 11(2), 147. https://doi.org/10.15578/jsekp.v11i2.3856
Yoeti, O. A. (2008). Perencanaan dan pengembangan pariwisata. Pradnya Paramita. https://elibrary.bsi.ac.id/readbook/206371/perencanaan-dan-pengembangan-pariwisata
Zaenuri, M. (2012). Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah Konsep dan Aplikasi. e-Gov Publishing , 2012. http://fia.ub.ac.id:80/katalog/index.php?p=show_detail&id=5846
DOI: https://doi.org/10.21107/bep.v4i1.21006
Refbacks
- There are currently no refbacks.