Rancang Bangun Detektor Monosodium Glutamate (MSG) pada Makanan Berkuah Berbasis Internet of Things (IoT)
Abstract
Monosodium Glutamate (MSG) merupakan senyawa yang banyak digunakan sebagai penyedap makanan agar memiliki cita rasa yang lebih gurih. Produk makanan yang mengandung MSG umumnya tidak mencantumkan dosis atau jumlah MSG yang digunakan. Permasalahan ini mengakibatkan tidak terkontrolnya konsumsi MSG di masyarakat. Hal ini tentunya dapat mengakibatkan penggunaan MSG secara berlebihan yang menyebabkan kelainan sistem kerja organ tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dengan jangka waktu yang lama. Pada penelitian ini dibuat Detektor MSG dengan menggunakan Sensor Photodioda khususnya untuk makanan berkuah yang dapat dipantau dari jarak jauh berbasis Internet of Things (IoT) yang ditampilkan pada software Blynk. Pada pengujian ini larutan MSG dipanaskan dan dicampurkan dengan bahan reaksi cairan Ninhidrin untuk mengikat asam amino yang terdapat pada senyawa MSG. kemuadian diukur hasil tegangan dengan detektor secara berkala dalam waktu 30 detik. Hasil penelitian ini diketahui adanya penurunan nilai daya pancar cahaya (LUX) yang diterima Sensor Photodioda dengan rata- rata nilai penurunan untuk sampel kuah sayur bayam sebesar 1713,07 LUX, dan kuah bakso sebesar 2226,24 setiap penambahan 0,2 gram MSG.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Z. Eka Widyalita P, Saifuddin Sirajuddin, “Analisis Kandungan Monosadium Glutamat (MSG) Pada Pangan Jajanan Anak di SD Komp. Lariangbangi Makassar,” JK Unila, 2014.
Y. Muntaza and A. C. Adi, “Hubungan Sumber Informasi dan Pengalaman dengan Tingkat Pengetahuan tentang Penggunaan Monosodium Glutamate (MSG) pada Ibu Rumah Tangga,” Amerta Nutr., 2020, doi: 10.20473/amnt.v4i1.2020.72-78.
H. Zai et al., “Monosodium L-glutamate added to a high-energy, high-protein liquid diet promotes gastric emptying,” Am. J. Clin. Nutr., 2009, doi: 10.3945/ajcn.2008.26180.
Sri Sulastri, “Analisis Kadar Monosodium Glutamat (MSG) pada Bumbu Mie Instan yang Diperjualbelikan di Koperasi Wisata Universitas Indonesia Timur,” J. Media Laboran, 2017.
R. Priyanka and M. Reji, “IOT based health monitoring system using blynk app,” Int. J. Eng. Adv. Technol., 2019, doi: 10.35940/ijeat.E7467.088619.
A. Taufiqurrohman Zain, “Pengujian sensor fotodetektor sebagai alat ukur kadar gula pada larutan gula,” J. TAMBORA, 2020, doi: 10.36761/jt.v4i1.570.
D. Yuliani, “Petunjuk Praktikum Biokimia,” Fak. Kedokt. Univ. Jember, p. 38, 2018.
S. Akip, “Pengukur kadar keasaman dan kekeruhan air berbasis arduino,” Fak. Tek. Univ. Muhammadiyah Surakarta, 2016, [Online]. Available: http://eprints.ums.ac.id/45467/1/Naspub jadi.pdf.
Y. B. Prasatya, “Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Kekeruhan Air Dengan Penyaringan Air Dalam Tandon Menggunakan Internet Of Things (IoT) Berbasis Wemos D1 Mini Via Android,” Univ. Islam NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU, 2022, [Online]. Available: http://repository.uin-suska.ac.id/60442/.
A. Rufiyanto, G. S. Abdilah, and S. D. Purwaningrum, “RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN pH DAN KEKERUHAN AIR BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 328,” J. Neo Tek., vol. 6, no. 1, pp. 8–17, 2020, [Online]. Available: http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/NT/article/view/1584/1543.
Z. A. Kurnia Sari, H. Permana, and W. Indrasari, “KARAKTERISASI SENSOR PHOTODIODA, DS18B20, DAN KONDUKTIVITAS PADA RANCANG BANGUN SISTEM DETEKSI KEKERUHAN DAN JUMLAH ZAT PADAT TERLARUT DALAM AIR,” SPEKTRA J. Fis. dan Apl., 2017, doi: 10.21009/spektra.022.09.
DOI: https://doi.org/10.21107/triac.v10i1.17854
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik Elektro dan Komputer TRIAC
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.