Absensi Berbasis Pengenalan Wajah Dengan Pendekatan Dua Dimensi Principal Component Analysis (2DPCA)
Abstract
Teknik identifikasi konvensional dalam proses absensi kehadiran karyawan seperti kartu identitas untuk mengenali identitas seseorang dinilai tidak cukup handal. Hal ini karena terdapat kemungkinan kartu identitas tersebut hilang atau digunakan oleh pengguna yang tidak berwenang, sehingga teknik identifikasi biometrika menjadi solusi. Absensi berbasis pengenalan wajah pada dasarnya merupakan variasi lain dari sistem absensi sidik jari yang sudah ada di Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo yang didasarkan pada karakteristik alami manusia, yaitu wajah sebagai karakter pembeda. Salah satu proses penting pada pengenalan wajah adalah ektraksi ciri dengan metode Dua Dimensi Principal Component Analysis (2DPCA), dimana 2DPCA akan membedakan secara pasti pola-pola masing-masing wajah. Sehingga dapat diklasifikasikan dengan metode Jaringan Syaraf Tiruan Self-Organizing Maps (SOM) secara maksimal. Dengan menggunakan ektraksi fiture dari Duan Dimensi Principal Component Analysis (2DPCA) dan JST Self-Organizing Maps (SOM) sebagai pengklasifikasi dapat diperoleh hasil yang optimal pada sistem absensi berbasis pengenalan wajah dengan prosentase keberhasilan mencapai 94.80 % pada kondisi uji coba I.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Putra, I.D.2009. Sistem Biometrika : Konsep dasar, Teknik analisis citra dan Tahapan Membangun Aplikasi Sistem Biometrika. Yogyakarta : Andi Publisher
Yang, J. dan David, Z. 2004. Two-Dimensional PCA: A New Approach to Appearance-based Face Representation and Recognition
Chen., Q. 2009. Face Recognition Using Self-Organizing Maps.
Ruminta. 2009. Matriks Persamaan Linier dan Pemrograman Linier. Bandung : REKAYASA SAINS
Ientilucci, E.J. 2003. Using the Singular Value Decomposition.
Baker, K. 2005. Singular Value Decomposition Tutorial
/Singular_Value_Decomposition _Tutorial.pdf >
Hadnanto, M.A. Perbandingan Beberapa Metode Algoritma JST untuk Pengenalan Pola Gambar. Tugas Akhir. Surabaya: Lab. Teknik Elektronika ITS Surabaya. 1996.
Vesanto, J., Esa A. 2000. Clustering of the Self-Organizing Maps, IEEE Transactionson Neural Network, Volume 11.
Purnomo, M.H dan Arif M. 2010. Konsep Pengolahan Citra Digital dan Ekstraksi Fitur. Surabaya : Graha Ilmu.
Bala, R dan Rainer E. 2004. Spatial Color to GrayscaleTransform Preserving Chrominance Edge Information.
Kim, K. 1996. Face Recognition Using Principal Component Analysis.
Kong, H. Lei, W. Eam K.L. and Xuchun L. 2005. Generalized 2D Principal Component Analysis for Face Image Representation and Recognition.
Paryono, P.2009. Citra Digital.
ah/si/erickblog/MatakuliahKomput erGrafis_10E92/CitraDigital.pdf>
DOI: https://doi.org/10.21107/simantec.v1i2.13367
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Fitri Damayanti, Ahmad Sahru Romadhon, Muhammad Jauhar Vikri
Indexed By