INTRINSIC ELEMENT IN THE OLD MAN AND THE SEA BY ERNEST HEMINGWAY

Abstract

Penelitian ini berjudul “Intrinsic Element in The Old Man And The Sea by Ernest Hemingway”. The Old Man and the Sea adalah novel pendek karya seorang jurnalis dan sastrawan besar Amerika, Ernest Hemingway, diterbitkan pada tahun 1952 dan mendapat hadiah Pulitzer pada 1953 untuk karya fiksi. Pada 1954, Hemingway memenangkan hadiah nobel berkat karya terakhirnya ini. Cerita dalam novel ini sangat menginspirasi, tentang seorang nelayan yang sangat gigih bertarung untuk mendapatkan ikan marlin besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tokoh, latar, alur, konflik, dan sudut pandang di dalam novel The Old Man and The Sea. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumenter yang menganalisis karya-karya berbentuk dokumen. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kalimat-kalimat dalam novel The Old Man And The Sea karya Ernest Hemingway dan disesuaikan dengan teori.

Hasil penelitian novel The Old Man and The Sea meliputi tokoh, latar, alur, dan sudut pandang sebagai berikut; Tokoh yang ada di dalam novel ini adalah dua orang bernama Santiago dan Manolin. Santiago digambarkan sebagai orang tua dan tidak banyak berkomunikasi dengan orang lain sedangkan Manolin digambarkan sebagai seorang bocah yang polos dan mempunyai semangat membantu Santiago, tetapi juga memiliki kebingungan karena ayahnya tidak menyukai pertemanannya dengan Santiago. Latar novel meliputi latar tempat, kebanyakan di tengah lautan, latar waktu, dan latar sosial yang beragam. Alur dalam cerpen ini memakai alur campuran atau dengan lebih dominan alur maju. Sudut pandang yang digunakan dalam cerpen ini adalah sudut pandang campuran atau omniscient.