Konstruksi Identitas Perempuan Jepang melalui Geisha dalam Novel Indonesia

Diana Puspitasari

Abstract


Identitas merupakan label yang melekat dan selalu dibawa oleh manusia baik sebagai individu perorangan maupun sebagai bagian dari komunitas sosial. Dalam pratiknya, sering dijumpai usaha untuk menghilangkan, menyembunyikan, bahkan memalsukan identitas untuk
kepentingan dan keuntungan. Seperti halnya dalam dua novel pengarang Indonesia yang mengambil geisha dalam ruang lingkup dunia “penghibur”, dimana dalam mengkonstrusi identitas perempuan Jepang melalui cara pemalsuan identitas. Konstruksi identitas yang disematkan pada geisha dalam kedua novel tersebut mempunyai tujuan akhir yang sama yaitu membuat representasi perempuan Jepang yang paling ideal sekaligus digunakan sebagai alat pembangun citra positif bangsa Jepang bahkan menghegemoni masyarakat.  Tujuan penelitian ini mengungkapkan bentuk identitas perempuan Jepang melalui konstruksi geisha sehingga akan mengetahui bentuk identitas seperti apa saja yang diwacanakan pada perempuan Jepang sekaligus Jepang secara keseluruhan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik kajian pustaka dan hasil analisis akan diuraikan dalam bentuk deskriptif.


Keywords


geisha; identitas perempuan; identitas Jepang

References


Barker, Chris. 2011. Cultural Studies: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Calhoun, Craig (ed.) 1994. Social Theory and the Politics of Identity. Oxford: Blackwell.

Castells, Manuel. 2010. The Power of Identity. Wiley-Blackwell

Dalby, Liza. 1983. Geisha. California: University of California Press.

Fang, Lan. 2006. Perempuan Kembang Jepun. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Grayson, Timothy R. D. 2012. Philosophy of Identity. Identity Planet Vol 1. Pp.2.

Johnston, William. 2005. Geisha, Harlot, Strangler, Star (A Women, Sex, & Morality In

Modern Japan).Colombia University Press

Melliana, Anastasya. S. 2006. Menjelajah Tubuh Perempuan dan Mitos Kecantikan.

Yogyakarta: LKIS.

Nye, Joseph S. 2008. “Public Diplomacy and Soft Power”, Annals of the American Academy

of Political and Social Science. Vol 616. pp. 94-109.

Prabasmoro, Aquarini Priyatna. 2007. Kajian Budaya Feminis, Tubuh, Sastra, dan Budaya

Pop. Yogyakarta: Jalasutra.

Syalado, Remy. 2003. Kembang Jepun. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Wolf, Naomi. 2004. Mitos Kecantikan; Kala Kecantikan Menindas Perempuan. Terjemahan

Alia Swastika dari The Beauty Myth: How Image of Beauty are Used Againts

Women (2002).Yogyakarta: Niagara.




DOI: https://doi.org/10.21107/prosodi.v12i1.3941

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Diana Puspitasari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed By :

 width=  width=  width=   width=  width=  width=  width=

FEE 400.000 IDR

Publisher

Department of English
University of Trunojoyo, Madura
Jl. Raya Telang, Kamal - Bangkalan 69162

 

Prosodi: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra

ISSN: 1907-6665 (Print) ISSN: 2622-0474 (Online)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at journal.trunojoyo.ac.id