IDENTIFIKASI PERTUNJUKAN LUDRUK MADURA DI WILAYAH SUMENEP SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN PARIWISATA MADURA
Abstract
ABSTRAK
Kesenian ludruk Madura menjadi semakin terkikis karena beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Salah satunya yaitu sudah mulai kurang terkenal serta berkurang minat penggemarnya untuk ikutserta andil mengenalkan dan mengetahui tentang kesenian ludruk utamanya bagi masyarakat Madura di wilayah Sumenep. Minimnya edukasi tentang kesenian ludruk Sumenep bagi masyarakat luas, sehingga juga mempengaruhi keberadaan destinasi pariwisata Sumenep dalam hal seni pertunjukan menjadi terlihat kurang menarik bagi wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Dengan demikian, perlu adanya penelitian yang berfokus pada seni pertunjukan Madura salah satunya yaitu seni pertunjukan ludruk yang ada di wilayah Sumenep. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mendeskripsikan secara lebih luas terkait eksistensi seni pertunjukan ludruk khususnya di wilayah Sumenep melalui elemen intrinsik, yaitu tema baik secara nilai moral maupun nilai lokal atau keagamaan, babak, tokoh dan penokohan, cara berbicara, cara berpakaian, dan lighting sebagai bentuk upaya melestarikan eksistensi seni drama tradisional ludruk sekaligus untuk mengembangkan destinasi pariwisata di Madura. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisis data menggunakan teori unsur intrinsik sebagai bentuk representasi seni dan budaya Madura dari ludruk seperti pendekatan teori struktur naratif dari Heda Jason (dalam Yuwana, 2001:98-99) yang berfokus pada struktur sastra lisan dramatization. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya berdasarkan identifikasi elemen intrinsik dalam pertunjukan ludruk Madura disertai hasil wawancara, seni pertunjukan ludruk Madura menjadi sangat penting dilestarikan untuk membangkitkan kembali kesadaran masyarakat terkait nilai-nilai moral, dapat dijadikan sarana untuk mengembangkan pariwisata Madura serta untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat agar lebih sejahtera.
Kata Kunci: Destinasi pariwisata, Ludruk, Madura, Seni pertunjukan tradisional, Unsur intrinsik
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, A. (2015a). Ludruk Sebagai Konten Pendidikan Seni. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Seni, Surabaya: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya, hal. 74-84.
Abdillah, A. (2015b). Ludruk in the Culture of Arek. Makalah International Seminar ISBI Bandung. 3 September 2015.
Azali, K. (2012). Ludruk: Masihkah Ritus Modernisasi? Lakon, 1, 48-60.
Bouvier, H. (2002). Lebur! Seni Musik dan Pertunjukan dalam Masyarakat Madura. Forum Jakartta-Paris, Ecole Franccaise d’Extreme-Orient, Yayasan Asosiasi Obor Tradisi Lisan, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Effendi, A. R. (2019). Komodifikasi Kesenian Ludruk di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Meningkatkan Nilai Ekonomi Pada Ludruk Rukun Karya di Desa Tanjung Saronggi Kabupaten Sumenep [Artikel Skripsi]. Universitas Wiraraja.
Hasanah, I. & Abdillah, A. (2018). Bentuk Pertunjukan Teater Tradisional Ketoprak Ludruk Rukun Famili di Desa Tanjung Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. APRON Jurnal Pemikiran Seni Pertunjukan, 2(12), 1-13. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/apron/article/view/25506
Michael, T. (2018). Law Enforcement Through ‘Ludruk’ and Cultural Advancement. Asia Pacific Fraud Journal, 3(1), 125-131.
Naiborhu, T., & Karina, N. (2018). Ketoprak, Seni Pertunjukan Tradisional Jawa di Sumatera Utara: Pengembangan dan Keberlanjutannya. Journal Article, Panggung, Volume 28, No. 4. Universitas Sumatera Utara.
Pamungkas, Retno. (2016). Analisis Struktur Naratif Ala Heda Jason Pada Ludruk “Kartika Budaya” Malang. Makalah. Universitas Negeri Surabaya.
Pandin, M.G.R. (2018). Nilai Estetis Humor Ludruk: Perspektif Dewitt Parker. Learning Language and Literature Teaches Us to Be More Humane, 72-82.
Prestiwi, R. V. (2012). Kesenian Ludruk di Jawa Timur. Makalah Ilmu Sejarah. Universitas Airlangga. https://www.academia.edu/35650062/makalah_kesenian_ludruk_di_jawa_timur_docx
Sayono, J., Ridhoi, R., Jauhari, N., Al-Siddiq, I.H., Prasetyawan, A., & Restanti, N.A.D. (2021). Those who are forgotten: The Existence of Ketoprak Rukun Karya in Sumenep Madura, 1976-2000s. In Community Empowerment through Research, Innovation and Open Access, vol. 1, pp. 103-108.
Sayono, J., Ridhoi, R., Ayundasari, L., & Prahardana, W.M. (2021). Staging Local Art: Transnational History of Ketoprak Rukun Karya in Outer Island Madura in The Age of Globalization. International Joint Conference on Arts and Humanities 2021 (IJCAH 2021), Advances in Social Science, Education and Humanities Research, Volume 618.
Sudikan, S. Y. (2001). Metode Penelitian Sastra Lisan. Lamongan: Pustaka Ilalang Grup.
Sudikan, S. Y. (2002). Seni Pertunjukan Ludruk: Angara Konvensi, Inovasi, dan Transformasi (Memahami Seni Pertunjukan Tradisional Sebagai Sebuah Industri Kesenian). Makalah. Surabaya: Fakultas Sastra Universitas Airlangga.
Susanti, A. (2019). Pengambilan Keputusan Yang Dilakukan Masyarakat Dalam Memilih Ludruk Antara Rukun Karya Dan Rukun Famili Dilihat Dari Segi Harga Dan Daya Tarik (Studi Kasus Di Desa Langsar Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep). Doctoral Dissertation. Universitas Wiraraja.
Sutarto, A. “Tanpa Tahun”. Reog dan Ludruk: Dua Pusaka Budaya dari Jawa Timur yang Masih Bertahan. Universitas Jember Jawa Timur.
Syamsuddin, M. (2019). History of Madura: Sejarah, Budaya dan Ajaran Luhur Masyarakat Madura. Araska.
DOI: https://doi.org/10.21107/prosodi.v18i2.26441
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Latifah Nur Aulia, Siti Hanifa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed By :
FEE 400.000 IDR
Publisher
Department of English
University of Trunojoyo, Madura
Jl. Raya Telang, Kamal - Bangkalan 69162
Prosodi: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra
ISSN: 1907-6665 (Print) ISSN: 2622-0474 (Online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at journal.trunojoyo.ac.id