Pola Kelekatan di Kalangan Santri Usia Remaja Awal (Studi Kasus di Pondok Pesantren Anwarussholihin Pamujan Teluk, Banyumas)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam pola kelekatan yang terjadi di kalangan santri usia remaja awal. Untuk tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dalam bentuk studi kasus terhadap Pondok Pesantren Anwarussolihin yang berada di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Data ini kemudian dianalisis secara interaktif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelekatan adalah masalah yang utama yang dihadapi oleh para santri di pesantren, khususnya yang masih berusia anak dan remaja awal. Hal ini biasanya terkait dengan perasaan kehilangan figur orangtua oleh para santri. Meskipun Kyai, pengasuh, dan ustadz yang ada di pesantren telah berupaya menggantikan peran orangtua, melalui kegiatan kepengasuhan di pesantren, hal ini tidak otomatis berhasil mengatasi problem kelekatan yang dialami oleh masing-masing santri. Secara potensial pesantren sesungguhnya telah memiliki nilai-nilai dan budaya kepengasuhan yang baik untuk dapat membantu santri mengatasi problem psikologisnya, khususnya dalam masalah kelekatan. Nilai-nilai tersebut adalah pola interaksi yang penuh dengan ukhuwah, kekeluargaan, kehangatan, dan kebersamaan antara pengasuh, ustadz, dan santri.
Keywords
pesantren, santri, pola kelekatan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.21107/personifikasi.v3i2.707
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2012 Muskinul Fuad, Alief Budiyono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Indexed by:
Personifikasi by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.