Paradigma Interpretif pada Riset Akuntansi (Sebuah Opini: Peneliti Pemula Tidak Terjebak Dalam Penelitian Minimalis Akuntansi)

Mohamad Djasuli

Abstract


Paradigma interpretif dalam riset akuntansi hadir sebagai salah satu wujud dari kritik atas paradigma positif yang telah lama menjadi dominasi dalam penelitian atau riset akuntansi. Paradigma positif dianggap tidak dapat memberikan gambaran atau hasil secara nyata atas kejadian yang sebenarnya karena menganggap data sebagai value free padahal sarat akan nilai (Kamayanti: 2016) sosial dan menganggap hasil riset sebagai hasil yang umum atau general. Tantangan bagi peneliti akuntansi yang menggunakan paradigma interpretif adalah jangan sampai membahas ilmu sosial, budaya, ataupun psikologi lebih banyak daripada akuntansinya, terutama bagi peneliti pemula. Penulis memberikan opini bahwa sepuluh jenis klasifikasi pada akuntansi keperilakuan dapat dijadikan panduan bagi peneliti yang melakukan riset dengan paradigma interpretif agar tidak keluar jalur dari akuntansi.

Keywords


Paradigma Interpretif, Akuntansi, Paradigma Positif, Akuntansi Keprilakuan

Full Text:

PDF

References


Belkaoui , Ahmed Riohi, (2004), Accounting Theory, Salemba Empat, Jakarta

Burrel, G, dan Morgan, G., (1979). Sociological Paradigms and Organisational Analysis: Elements of the Sociology of Corporate Life, Great Britain: Arena.

Chua, W.F.(1986), Radical Developments in Accounting Thought. The Accounting Review, 61(4), 601-632.

Djamhuri, Ali (2011), Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Berbagai Paradigma Dalam Kajian Akuntansi. Malang.

Darmayasa, I Nyoman dan Aneswari, YR. (2015), Paradigma Interpretif Pada Penelitian Akuntansi di Indonesia, Jurnal Akuntansi Multi Paradigma, 6(3), 350-361.

Ghozali, Imam, (2004), Pergeseran Paradima Akuntansi dari Positivisme Keperspektif Sosiologis dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Akuntansi diindonesia, Semarang.

Kamayanti, Ari, (2016).Metodologi Penelitian Kualitatif Akuntansi Pengantar Religiositas Keilmuan, Yayasan Rumah Peneleh. Surabaya.

Kuang, Ming Tan; Tin, Se, (2010). Analisis Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan Studi Pada Jurnal Behavioral Research In Accounting (1998-2003), Jurnal Akuntansi Vol.2 No.2 November 2010: 122-133. Bandung.

Kusuma, Indra Wijaya, (2003), Topik Penelitian Akuntansi Keperilakuan Dalam Jurnal Behavioral Research In Accounting (Bria)', Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Vol. 5. No. 2. Agustus 2003. 147-166.

Nurhayati, (2015), Melukiskan Akuntansi Dengan Kuas Interpretif, Jurnal BISNIS,3(1), 174-191.

Ludigdo, Unti, (2013), Asumsi Dasar Paradigma Interpretif. Accounting Research Training Series ke-4 tanggal 26-27 Juni 2013 di Pascasarjana Akuntansi FEB Universitas Brawijaya.

Nofianti, Leny, (2012), Kajian Filosofis Akuntansi: Seni, Ilmu Atau Teknologi, Pekbis Jurnal, Vol.4, No.3, November 2012: 203-210.

Norhadi, & Ernawati, (2006) Perkembangan Behavioral Accounting Wujud Open Ended Ilmu Akuntansi Sebagai Sosok Social Science Dan Perannya Dalam Perkembangan Riset Akuntansi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 1 No. 2.

Salim, Agus, (2001), Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Pt. Tiara Wacana, Yogyakarta.

Setijaningsih, (2012), Teori Akuntansi Positif Dan Konsekuensi Ekonomi, Jurnal Akuntansi/Volume XVI, No. 03, September 2012: 427-438.




DOI: https://doi.org/10.21107/pamator.v10i2.4143

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Mohamad Djasuli

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Terindeks oleh: