KEANDALAN DAN RESIKO BANK SYARIAH

Robiatul Auliyah

Abstract


Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui keandalan dan resiko bank syariah. Bank syariah mempunyai peran sebagai lembaga perantara (intermediary) antara satuan-satuan kelompok masyarakat atau unit-unit ekonomi yang mengalami kelebihan dana (surplus unit) dengan unit-unit lain yang mengalami kekurangan dana (deficit unit). Melalui bank kelebihan dana-dana tersebut dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang  memerlukan dan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak.
    Bank berbasis bunga melaksanakan peran tersebut melalui kegiatannya sebagai peminjam dan pemberi pinjaman. Para pemilik dana tertarik untuk menyimpan dana di bank berdasarkan tingkat bunga yang dijanjikan. Demikian pula bank memberikan pinjaman kepada pihak-pihak yang memerlukan dana berdasarkan kemampuan mereka membayar tingkat bunga tertentu. Hubungan antara bank dengan nasabahnya adalah hubungan antara kreditur dan debitur.

Keywords


keandalan, dan resiko bank syariah

References


Bank Indonesia. 2002. Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia.Jakarta: Bank Indonesia.

Bank Indonesia dan Lembaga Penelitian IPB. 2000. Penelitian Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah di Wilayah Jawa Barat. Bogor: BI dan Lembaga Penelitian IPB.

Bank Indonesia dan Pusat Penelitian Kajian Pembangunan Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro. 2000. Penelitian Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah di Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Semarang: BI dan PPKP Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro.

Bank Indonesia dan Pusat Pengkajian Bisnis dan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. 2000. Penelitian Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah di Wilayah Jawa Timur. Malang: BI dan PPBEI Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Bank Muamalat Indonesia. 1993. Laporan Tahunan 1993 M/1413 H. Jakarta: Bank Muamalat Indonesia.

Biro Perbankan Syariah Bank Indonesia. 2002. Statistik Perbankan Syariah Desember 2002. Jakarta: Bank Indonesia.

-----. 2003. Statistik Perbankan Syariah Maret 2003. Jakarta: Bank Indonesia.

-----. 2003. Laporan Triwulanan Perbankan Syariah-Triwulan I/2003. Jakarta: Bank Indonesia.

Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan - Bank Indonesia. 2000. Ringkasan Pokok-Pokok Hasil Penelitian “Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah di Pulau Jawa. Jakarta: Bank Indonesia.

Dixon, Rob. 1992. “Islamic Banking”. The International Journal of Bank Marketing. 10

Erol, Cengiz, Erdener Kaynak, and El-Bdour Radi. 1990. “Conventional and Islamic Banks: Patronage Behaviour of Jordanian Customers”. The International

Gerrard, Philip, and J. Barton Cunningham. 1997. “Islamic Banking: a Study in Singapore”. The International

Haron, Sudin, Norafifah Ahmad and Sandra L. Planisek. 1994. “Bank Patronage factors of Muslim and Non-Muslim Customers”. The International Journal of Bank Marketing.

Lewis, Mervyn K. 1999. “The Cross and the Crescent: Comparing Islamic and Christian Attitudes to Usury”.

Muhammad Syafi’i Antonio. 2001. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press.

Noonan, Jr., John T. 1957. The Scholastic Analysis of Usury. Cambridge, Mass.: Harvard University Press.

“Perbankan Syariah yang Semakin Memikat”. Kompas, 30 April 2003.

Perwataatmadja, Karnaen, dan Muhammad Syafi’i Antonio. 1992. Apa dan Bagaimana Bank Islam. Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf.“Riba and Interest”. International Journal of Islamic Financial Services.

Wayne A.M., and Alastair MacIntosh. 1998. “A Short Review of the Historical Critique of Usury”. Accounting, Business, and Financial History. 8 (2).




DOI: https://doi.org/10.21107/nbs.v4i2.585

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Creative Commons License

Copyright @ 2015, Faculty of Economics, Trunojoyo University of Madura