Analisis Tataniaga Mente Di Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep

Mohammad Fajar, Jakfar Sadik, Bondan Santriawan

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang struktur pasar tataniaga mente di Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep, mengetahui tentang pola saluran tata niaga mente dari petani produsen sampai ke konsumen akhir (rumah tangga) di Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep, mengetahui tentang margin pemasaran mente di Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep, mengetahui tentang pembagian laba per unit masing-masing pelaku tata niaga mente dari total laba per unit (profit sharing). Teknik pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah


data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara responden dengan serangkaian pertanyaan yang dipersiapkan. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis margin tataniaga, pembagian laba antar pelaku tataniaga dan analisis keseimbangan pasar. Kesimpulan studi ini adalah (1) Terdapat lima pasar dan struktur pasar yaitu pasar petani produsen dan pengepul kecil mendekati struktur pasar persaingan monopolistik, pengepul kecil dan pengepul besar mendekati pasar monopolistik, pengepul besar dan industri pengolahan mendekati pasar oligopsoni, industri pengolahan dan pengecer mendekati pasar, pengecer dan konsumen akhir mendekati pasar persaingan monopolistik; (2) Terdapat dua saluran yaitu pola I (petani produsen-pengepul kecil-pengepul besar-eksportir), pola II (petani produsen-pengepul kecil-pengepul besar- Industri pengolahan- pengecer-konsumen akhir); (3) Margin pemasaran berdasarkan harga pelaku tataniaga mente yaitu pengepul kecil dengan Petani Produsen sebesar Rp 300, Pengepul besar dengan Pengepul kecil sebesar Rp 1.300, Industri Pengolahan dengan Pengepul besar sebesar Rp. 52.500, pengecer dengan Pengepul keciI sebesar Rp 5.000; (4) Petani mente memperoleh laba sebesar Rp 2.700 atau sekitar 7,4 %, pengepul kecil dalam pembagian laba sebesar Rp. 200 atau sekitar 0,27 %, pengepul besar dalam pembagian laba mendapatkan laba sebesar Rp. 650 atau 2,33%, industri pengolahan sekitar 76,27%, pengecer dalam pembagian laba sekitar13,71%.


Keywords


Saluran Tataniaga, Struktur Pasar Mente, Pembagian Laba, Margin Pemasaran.

Full Text:

PDF

References


Ari Sudarman. 2002. Teori Ekonomi Mikro. BPFE: Yogyakarta.

Nurasa, Tjejep dan valeria D. 2007. Analisis Usaha Tani dan Keragaan Marjin Pemasaran Bawang Merah di Kabupaten Brebes. Jurnal Akta Agrosial, Vol. 10 No. 1 hlm 40-48 Radiosunu.1995. Konsep Sistem dan fungsi Manajemen Pemasaran. FE UGM; Yogyakarta. Sukirno, Sadono. 2002. Teori Mikro Ekonomi. Cetakan Keempat Belas. Rajawali Press;

Jakarta.

Suryawati. 2004. Teori Ekonomi Mikro. UPP. AMP YKPN.Yogyakarta.

Nurasa, Tjejep dan valeria D. 2007. Analisis Usaha Tani dan Keragaan Marjin Pemasaran Bawang Merah di Kabupaten Brebes. Jurnal Akta Agrosial, Vol. 10 No. 1 hlm 40-48

Soekarwati, 1993, Manajemen Pemasaran dan Bisnis Modern, Pustaka Harapan: Jakarta




DOI: https://doi.org/10.21107/nbs.v13i1.28866

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Neo-Bis

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Creative Commons License

Copyright @ 2015, Faculty of Economics, Trunojoyo University of Madura