Identifikasi Modal Sosial Fungsi Ekonomi Pedagang Pasar Tradisional (Studi Kasus Pasar Kapas Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro)

Faridatul Hasna, Titov Chuk’s Mayvani

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan peran modal sosial untuk mereduksi biaya transaksi dan untuk menganalisis peran modal sosial berkaitan dengan eksistensi pasar tradisional di Pasar Kapas Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif studi kasus. Metode pengumpulan data melalui wawancara langsung dan dokumentasi. Dalam penelitian ini menggunakan triagulasi sumber, kemudian data dianalisis dan ditarik kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa unsur-unsur biaya transaksi yang terbentuk dalam kegiatan transaksi diantaranya ialah biaya pencarian informasi, biaya pemeriksaan dan pemillihan barang, biaya tawar-menawar (negosiasi) dan biaya pencarian pedagang langganan. Dengan terbentuknya biaya transaksi dalam kegiatan tersebut, maka pembeli berusaha untuk mereduksi biaya tersebut dengan memanfaatkan peran modal sosial. Bentuk modal sosial seperti, norma, kepercayaan (trust) dan jaringan informasi terbukti mampu mereduksi adanya biaya transaksi tersebut, seperti (1) menjunjung norma kesopanan dalam kegiatan transaksi, (2) mematuhi komitmen yang telah disepakati bersama antara pembeli dan pedagang, (3) dapat memperoleh barang dengan sistem hutang, (4) menentukan harga barang dagangan tanpa proses negosiasi, (5) tidak perlu melakukan kegiatan pemeriksaan dan pemilihan barang,

(6) dimudahkan dalam memperoleh informasi mengenai harga beli dan harga jual barang dari relasi, (7) memperoleh informasi pedagang yang dapat dijadikan langganan. Adanya modal sosial yang terbentuk pada Pasar Kapas telah ada dan menjadi pendorong bagi pasar itu sendiriuntuk tetap eksis. Hal ini tercermin dalam hubungan antar pedagang atau antar pembeli yang telah ada. Modal sosial yang ada tersebut digunakan untuk mereduksi biaya transaksi, sehinggabiaya transaksi yang muncul di pasar tersebut menjadi kecil. Karena biaya transaksi yang ada di pasar kecil maka menyebabkan pasar tetap eksis.


Keywords


Modal Sosial, Biaya Transaksi, Eksistensi Pasar Tradisional, Pedagang, Pembeli,Transaksi

Full Text:

PDF

References


Candrawati. (2015). Pasar Modern Dan Pasar Tradisional dalam Gaya Hidup Masyarakat Di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Jurnal Penelitain Administrasi, 224–231.

Coleman, J. (1988). Coleman, J. S. (1988). Social Capital in the Creation of Human Capital. The American Journal of Sociology, 94(1999), 95–120.

Dwi Sutami, W., Rasional Pedagang Pasar Tradisional, S., & Dwi Sutami Alumni Antropologi FISIP Unair, W. (2012). Strategi Rasional Pedagang Pasar Tradisional. BioKultur, I(2), 127–148.

Hall, S. G., & Ahmad, M. (2013). Can Trust Explain Social Capital Effect on Property Rights and Growth? Procedia Economics and Finance, 7(Icebr), 55–64. https://doi.org/10.1016/s2212-5671(13)00218-9

Istifhama, L. (2017). Strategi Bertahan Dan Modal Sosial Pedagang Pasar Tradisional Swasta Dalam Perspektif Ekonomi Islam. At-Taradhi: Jurnal Studi Ekonomi, 8(1), 32. https://doi.org/10.18592/at-taradhi.v8i1.1492

Jati, W. R. (2013). Dilema Ekonomi : Pasar Tradisional versus Liberalisasi Bisnis Ritel di Indonesia. Jurnal Ekonomi Studi Pembangunan, 66(1997), 37–39.

Kimbal, R. (2019). The Power of Social Capital in Barter Transaction at Traditional Market. 383(Icss), 817–823. https://doi.org/10.2991/icss- 19.2019.42

Maziyah, R. R. (2014). Peran modal sosial terhadap eksistensi pasar tradisional.

Sarjana Thesis.

Mburu, J. (2002). Collaborative Management of Wildlife in Kenya: An Empirical Analysis of Stakeholders’ Participation, Costs and Incentives. Socio- Economic Studies on Rural Development, January 2002, 1–22.

Nika, M., Dan, A., & Ali, M. M. (2013). Kajian Eksistensi Pasar Tradisional Kota Surakarta Oleh. Jurnal Teknik PWK, 2(2), 252–269. http://www.pu.go.id

Pambudi, N. T. (2014). Biaya Transaksi Dan Modal Sosial Antara Pedagang Dan Pemasok ( Studi Pada Pedagang Sayur di Pasar Blimbing – Kota Malang ). Jurnal Ilmiah.

Putnam, R., Putnam, R., Putnam, R., Putnam, D., & PUTNAM, R. (1993). “The prosperous community: Social capital and public life.” The American Prospect, 4(13), 35–42.

Rahmawatiajengdwisara. (2017). Modal Sosial Dan Pasar TradisionaL (Studi Kasus di Pasar Legi Kotagede Yogyakarta). Jurnal Sosiologi DILEMA, 32(2), 10–19. https://jurnal.uns.ac.id/dilema,

bonding in lok baintan floating market: Defensive strategy or barriers.

Institutions and Economies, 11(3), 145–159.

Reza, V. (2021). Kegagalan Pasar (Market Failure) : Information Asymmetric, Externalities, Public Goods Dan Inefficient Allocation. Jurnal IndraTech, 2(2), 20–28.

Syahyuti, N. (2016). Peran Modal Sosial (Social Capital) dalam Perdagangan Hasil Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 26(1), 32. https://doi.org/10.21082/fae.v26n1.2008.32-43




DOI: https://doi.org/10.21107/nbs.v12i1.21672

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Neo-Bis

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Creative Commons License

Copyright @ 2015, Faculty of Economics, Trunojoyo University of Madura