PENATAAN DISTRIK BERKARAKTER KOTA SUNGAI DI MAKROMAN-SAMARINDA
Abstract
Pada saat ini perkembangan yang cukup pesat terdapat pada kota Samarinda dengan kondisi geografi dan bentuk fisik kotanya yang berbeda dengan kota-kota yang berada di pulau Jawa. Sebagai ibukota Kalimantan Timur, kota Samarinda dapat memberikan pengaruh besar bagi perkembangan kota dan wilayah sekitarnya. KondisiĀ fisik wilayah perkotaan Samarinda dalam 10 (sepuluh) tahun belakangan ini sangat perlu rambu-rambu penataan dalam bentuk perancangan kota yang jelas dan terarah. Perkembangan kota Samarinda banyak dipengaruhi pada perkembangan koridor sungai Mahakam. Sungai ini membelah kota Samarinda dengan koridor yang dapat memberikan ciri khas, dan beberapa tempat potensial yang sangat memerlukan penataan fisik. Dengan adanya penataan koridor sungai Mahakam maka diharapkan Samarinda menjadi tempat yang mempunyai identitas kota yang berkarakteristik. Salah kawasan yang sangat spesifik untuk dijadikan distrik adalah di Makroman. Daerah ini akan dijadikan kawasan pemerintahan provinsi yang tentunya perlu arahan penataan dengan karakter kota sungainya yang khas. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif-komparatif menggunakan studi preseden dan pendekatan studi kearah perancangan kota. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah adanya konsep dan arahan penataan dengan cara memadukan hasil sintesa teori dan kajian preseden dengan hasil pengamatan dilapangan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bappeda Samarinda, (2013), Sejarah Kota Samarinda, artikel diunduh dari http://bappeda.samarindakota.go.id/sejarah.php pada tanggal 07 Januari 2013.
Bappeda Samarinda, (2013), Progres RTRW Provinsi Kalimantan Timur, artikel diunduh dari http://www.bappeda kaltim.RTRWP Publish.co.id pada tanggal 27 Juni 2013.
Budihardjo, Eko, (1997),Arsitektur Pembangunan dan Konservasi, Djambatan, Jakarta.
Cullen, Gordon (1961), Townscape, The Architectural Press, London.
Darjosanjoto, Endang TS, (2006), Penelitian Arsitektur Di Bidang Perumahan Dan Permukiman, cetakan pertama, ITS press, Surabaya.
Groat, Linda and Wang, David, (2002), Architectural Research Methods, John Wiley & Sons, Inc.
Jayadinata, T .Johara, (1986), Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan Perkotaan dan Wilayah, Penerbit ITB, Bandung.
Kostof, Spiro(1991), The City ShapedUrban Pattern and Meanings Through History, Thames and Hudson Ltd., London.
Krier, Rob(1979), Urban Space, Academy edition, London.
Lynch, Kevin, (1960), The Image of The City, MIT Press, Cambridge.
Lynch, Kevin, (1976), Managing The Sense Of The City, MIT Press, Cambridge, Mass: London.
Ministry for the Environment (2006), Urban Design Toolkit Third Edition, Ministry for The Environment, New Zealand.
Mirsa, Rinaldi, (2012), Elemen Tata Ruang Kota, cetakan pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Moor, Malcolm and Rowland, Jon, (2006), Urban Design Future, Routledge, USA and Canada.
Parsons, Adam (2010), Site : Serial Views, artikel diunduh dari adamparsonsdesignthesis.blogspot.com/2010/12/site-serial-views.html pada tanggal 24 Februari 2015.
Shirvani, Hamid, (1985), The Urban Design Process, Van Nostrand Reinhold Company, Inc.,Canada.
Spreiregen, D. Paul,(1965), Urban Design: The Architecture of Towns and Cities, McGraw-Hill Book Company, USA.
DOI: https://doi.org/10.21107/nbs.v10i1.1586
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 NeO-Bis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Copyright @ 2015, Faculty of Economics, Trunojoyo University of Madura