PENAMAAN DESA DI KABUPATEN BANYUASIN DALAM PERSEPSI TOPONIMI TERESTRIAL
Abstract
Rahmat Muhidin
Balai Bahasa Sumatera Selatan
Jalan Seniman Amri Yahya, SU I, Jakabaring, Kota Palembang
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penamaan desa di Kabupaten Banyuasin berdasarkan kajian toponimi terestrial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Hasil kajian penamaan nama desa di Kabupaten Banyuasin dapat dideskripsikan sebagai berikut. penamaan desa di Kabupaten Banyuasin berdasarkan persepsi toponimi terestrial mengacu pada sumber daya alam terestrial dan sumber daya marine (maritim). Penamaan desa cenderung mengacu pada (1) nama desa yang berasal dari nama orang; (2) nama desa yang berasal dari nama tumbuhan; (3) nama desa yang berasal dari unsur nama geografis a) karang, b) kebon, c) kuala, d) lalang, e) muara, f) pulau, g) rantau, h) rawa, i) rimba, j) tanah, k) talang, l) telang, m) sungai, n)upang, o) tebing, p) teluk, q) nama yang berasal dari nama tanjung, r) nama desa yang berasal dari nama pematang, s) nama desa yang berhubungan dengan pangkalan, t) nama desa yang menggunakan kata lubuk, u) nama desa yang berhubungan dengan harapan merupakan penamaan desa yang mengacu pada bentuk atau wujud desa yang berhubungan dengan harapan.
Kata kunci: penamaan, toponimi, terestrial
Abstract
This study aims to describe the naming of villages in Banyuasin Regency based on terrestrial toponymy studies. This research uses a descriptive method. The results of the study of naming villages in Banyuasin Regency can be described as follows. the naming of villages in Banyuasin Regency based on the perception of terrestrial toponymy refers to terrestrial natural resources and marine (maritime) resources. Village naming tends to refer to (1) the name of the village that comes from the name of the person; (2) the name of the village derived from the name of the plant; (3) the name of the village that comes from the elements of a geographical name a) coral, b) kebon, c) kuala, d) lalang, e) estuary, f) island, g) rantau, h) swamp, i) jungle, j) land , k) gutters, l) telang, m) rivers, n) upang, o) cliffs, p) bays, q) names originating from the name of the cape, r) village names derived from dike names, s) related village names with base, t) the name of the village that uses the word lubuk, u) the name of the village that relates to hope is the naming of the village that refers to the shape or form of the village that is related to hope.
Keywords: naming, toponymy, terestrial
Keywords
Full Text:
Full Paper (Bahasa Indonesia)References
Daftar Pustaka
Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
__________ dkk. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Kosasih, Dede. (2010). “Kosmologi Sistem Nama Diri (Antroponim) MasyarakatSunda”. Seminar Internasional Hari Bahasa Ibu, hlm. 33--38.
Kridalaksana, Harimurti. (2007). PembentukanKata dalam bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Moleong, Lexy. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Ramlan. (2001). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: Karyono.
Ristanto. 2019. Asal dan Makna Nama Desa di Kabupaten Tanjungjabung Barat. artikel Jurnal Mlangun Volume 16 Nomor 2, Desember 2019, halaman 147—162.
Samarin, William J. (1988). Ilmu Bahasa Lapangan. Yogyakarta: Kanisius.
Sudaryanto. (1988). Metode Linguistik Bagian Pertama ke Arah Memahami Metode Linguistik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
____________. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: DutaWacana University Press.
Sudaryat, Yayat dkk. (2009). Toponimi Jawa Barat (Berdasarkan Cerita Rakyat).Bandung: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat.
Widodo, Ridho. (2001). “Nama Diri Etnik Jawa”. Humaniora, 1, XII, hlm. 45--55.
DOI: https://doi.org/10.21107/metalingua.v5i2.7354
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Rahmat M.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.