Analisis Fungsi dan Makna Penggunaan Partikel dalam Tuturan Masyarakat Pekalongan

Ulfa Kurniasih, Naila Halisya, Shofie Azizah, Fidya Nur Meilia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi partikel-partikel yang umum digunakan di daerah Buaran, Pekalongan. Di samping itu, penelitian ini berupaya menganalisis fungsi dan makna penggunaan partikel yang seringkali digunakan masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yakni menyajikan data berdasarkan fakta tanpa menilai benar atau salah. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi lapangan dengan teknik simak, cakap, dan catat sementara data sekunder diperoleh melalui akun @awingaljamal (mas batik). Analisis data dilakukan menggunakan metode padan dan agih. Berdasarkan hasil penelitian, masyarakat Buaran seringkali menggunakan partikel pok, po, og, si, sio, ki, loh,  aa, leh, oo dalam komunikasi sehari-hari. Partikel tersebut diucapkan dengan intonasi naik di akhir kalimat. Partikel si, sio, loh, leh, oo, aa umumnya digunakan oleh kalangan muda, sedangkan po, pok, og  digunakan oleh semua kalangan. Partikel pok, po, og, oo, si, sio, ki, loh, dan leh digunakan untuk penegasan kalimat sebelumnya. Partikel ki berfungsi sebagai kata hubung yang menghubungkan dengan kata selanjutnya. Partikel oo berfungsi sebagai interjeksi.

Keywords


partikel; fungsi; makna; penggunaan

References


Andra Yani, T., & Nurika Irma, C. (2021). Keterlibatan Orang Tua dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Masa Pandemi Pada Siswa SD Negeri 02 Pengarasan Kecamatan Bantarkawung. Metalingua, 6(1), 11–18.

Arifianti, I. (2012). Pemilihan dan Pemertahanan Bahasa Nelayan dalam Transaksi Pelelangan Ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Wonokerto Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Jurnal Ilmiah Cendekia, 1(1).

Fujiastuti, A. (2014). Ragam Bahasa Transaksi Jual Beli. Jurnal Bahastra, 32(1), 15–32.

Hermawan, M. H. (2012). PENULISAN PARTIKEL НЕ PADA ADJEKTIVA DALAM BAHASA RUSIA. Universitas Padjajaran.

Indrowaty, S. A., & Sumarlam. (2016). Penggunaan Partikel Ha (は ) Dalam Bahasa Jepang the Use of Ha (は) Particle in Japanese. 8(1), 21–31.

Machu, M. (2021). Perbandingan Kelas Kata Bahasa Indonesia Dengan Bahasa Melayu Thailand Selatan. Edu-Kata, 7(1), 39–48. https://doi.org/10.52166/kata.v6i1.1768

Nur, L. F. (2020). Perilaku Sintaksis Partikel leh dalam Bahasa Jawa di Kecamatan Senori Kabupaten Tuban. Universitas Airlangga.

Sa’adah, F. (2019). Perilaku Sintaktis Partikel Lak Dalam Bahasa Jawa Dialek Surabaya. Universitas Airlangga.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Sanata Dharma University Press.

Supriyani, D., Baehaqie, I., & Mulyono, M. (2019). Istilah-Istilah Sesaji Ritual Jamasan Kereta Kanjeng Nyai Jimat Di Museum Kereta Keraton Yogyakarta. Jurnal Sastra Indonesia, 8(1), 6–11. https://doi.org/10.15294/jsi.v8i1.29852

Yuliani, E. (2013). Sutasoma: Journal of Javanese Literature. Sutasoma Journal of Javanese Literature, 2(1), 51–57.




DOI: https://doi.org/10.21107/metalingua.v8i2.21174

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Ulfa Kurniasih

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by: