PELESTARIAN CERITA RAKYAT DI KABUPATEN BIREUN DAN ACEH UTARA SEBAGAI SARANA PEMBENTUKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Masithah Mahsa, Trisfayani Trisfayani, Syahriandi Syahriandi, Munifatul Zahara, Amna Amna

Abstract


Penelitian ini mengkaji tentang pelestarian cerita rakyat di Kabupaten Bireun dan Aceh Utara sebagai sarana pembentukan karakter berbasis kearifan lokal. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh (1) semakin punahnya cerita rakyat di Kabupaten Bireun dan Aceh Utara; (2) adanya perbedaan versi cerita rakyat di Kabupaten Bireun dan Aceh Utara; (3) banyaknya nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat di Kabupaten Bireun dan Aceh Utara. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah cerita rakyat dan nilai-nilai karakter yang terkandung dalam cerita rakyat tersebut. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumentasi terkait cerita rakyat dan wawancara dengan masyarakat di Kabupaten Bireun dan Aceh Utara. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat dua puluh cerita rakyat, delapan cerita rakyat yang berasal dari Kabupaten Bireun dan dua belas cerita rakyat berasal dari Kabupaten Aceh Utara. Keseluruhan cerita tersebut mengandung nilai-nilai karakter seperti religius, tolong-menolong, peduli sosial, jujur, kerja keras, dan sebagainya.

Kata Kunci: cerita rakyat, Bireun, Aceh Utara, nilai-nilai karakter


Keywords


cerita rakyat; Bireuen; Aceh Utara; nilai-nilai karakter

References


Cut Nyak Dhien, S. N. (2022, April). Analisis Nilai-nilai Edukatif dalam Novel Selamat Tinggal Karya Tere Liye. Jurnal Kande, 3(1), 79-92. Diakses dari https://ojs.unimal.ac.id/kande

Danandjaya, J. (2007). Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng dan Lain-lain. Jakarta: Grafiti.

Endraswara, S. (2013). Folklor Nusantara: Hakikat, Bentuk, dan Fungsi. Yogyakarta: Ombak.

Kemendiknas. (2011). Panduan Pendidikan Karakter. Jakarta: Sai Global.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Muhammad Aidil Akbar, R. S. (2021, April). Analisis Pesan Moral dalam Legenda Mon Seuribee di Gampong Parang IX Kecamatan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Kande, 2(1), 139-149. Diakses dari https://ojs.unimal.ac.id/kande

Nurgiyantoro, B. (2002). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Prisillia Prahesta Waningyun, S. (2022, April). Analisis Psikologi Sastra dan Tokoh Utama dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Hati Suhita Karya Khilma Anis. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua, 7(1), 25-33

Riswanda Himawan, R. A. (2021, Maret). Nilai Pendidikan Karakter dalam Cerita Rakyat Asal-Usul Upacara Bekakak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2), 168-175.

SA, N. (2018, Januari). Analisis Nilai Karakter dalam Kumpulan Cerita Rakyat Bernuansa Damai (CRBD). Jurnal Master Bahasa, 6(1), 56-66.

Safriandi, R. A. (2022). Sastra Lisan Aceh Ragam Prosa di Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Bahasa dan Sastra, 16(1), 52-29.

Siti Nurhaliza, R. M. (2021, April). Bentuk Penyampaian Moral dalam Novel Bulan Kertas Karya Arafat Nur. Jurnal Kande, 2(1), 173-194. Diakses dari https://ojs.unimal.ac.id/kande

Sopyan Sauri, P. (2019). Pelestarian Cerita Rakyat Kabupaten Pandeglang dan Pemanfaatannya sebagai Bahaan Pembelajaran Apresiasi Sastra. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3(2), 31-40.

Sudjiman, P. (2006). Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Universitas Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.21107/metalingua.v7i2.16694

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Masithah Mahsa, Trisfayani Trisfayani, Syahriandi Syahriandi, Munifatul Zahara, Amna Amna

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by: