Kohesi dan Koherensi pada Berita Kompas.com Berjudul “Jumlah Warga Indonesia Berisiko Terjangkit Corona Capai 700.000 Orang”

Agik Nur Efendi, Navilatun Naimah, Septia Rizqi Nur Abni, Yopi Lutfi Subargo, Erika Kurniawati

Abstract


Kohesi dan koherensi berperan penting dalam suatu teks. Pesan penulis atau penutur akan tersampaikan dengan jelas apabila di dalam kalimat satu dan lainnya bersifat kohesi dan koherensi. Pembaca atau pendengar memang memiliki pendapat berbeda mengenai penafsiran suatu teks. Meski demikian, penulis atau penutur harus menyampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga pemahaman antar keduanya tidak bertolak belakang. Hal ini juga berlaku dengan penulisan berita. Penulisan berita harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, jelas, dan lugas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kohesi dan koherensi dalam suatu teks berita daring. Hal ini bermaksud untuk mencegah terjadinya perbedaan pemahaman antara penulis dan pembaca sehingga maksud dan tujuan dalam berita tersebut dapat tersampaikan. Sumber data penelitian ini berasal dari teks berita pada media kompas.com dengan judul “Jumlah Warga Indonesia Berisiko Terjangkit Corona Capai 700.000 Orang”. Jenis penelitian ini menggunakan analisis wacana dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur kalimat yang dapat menjadikan berita bersifat kohesi dan koherensi hampir memenuhi syarat. Aspek kohesi gramatikal pada teks tersebut berupa referensi, konjungsi, dan subtitusi. Kohesi leksikal berupa repetisi, sinonim, dan antoni. Adanya kohesi gramatikal dan leksikal turut berperan membuat wacana berita menjadi lebih koheren. Koherensi pada berita tersebut disajikan dengan sistematika yang runtut. Namun, ada juga kata dan kalimat yang peletakannya kurang sesuai.


Keywords


kohesi; koherensi; analisis wacana

References


Aghdam, S.H. & Hadidi, Y. 2015. “Cohesion and Coherence in Political Newspapers and Discussion Sections of Academic Articles”. International Journal on Studies in English Language and Literature (IJSELL). 3(3): 20.

Fairclough, Norman. (1995). Media Discourse (First Published). New York: Edward Arnold (A member of the Hodder Headline Group).

Ghony, M. Djunaidi dan Fauzan Almanshur. Metode Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.

https://amp.kompas.com/nasional/read/2020/03/20/20014681/jumlah-warga-indonesia-berisiko-terjangkit-corona-capai-700000-orang diakses pada tanggal 10 Maret 2020 pukul 08.00 WIB.

Kridalaksana, Harimurti.2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Muda, D.I. 2003. Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumadiria, H. AS. 2006. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalistik Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumarlan. 2008. Analisis Wacana Teori dan Praktik. Surakarta: Pustaka Cakra.

Tarigan, Henry Guntur. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.

Liles, B. Z., & Coelho, C. A. (1998). Cohesion analysis. In L. R. Cherney, B. B. Shadden, & C. A. Coelho (Eds.), Analyzing discourse in communicatively impaired adults (pp. 65–84). Gaithersburg, MA: Aspen.




DOI: https://doi.org/10.21107/metalingua.v8i1.10068

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Navilatun Naimah, Agik Nur Efendi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by: