Phenomenology Study of the Socio-Economic Strengthening of the Mentawai Indigenous Peoples

Margaretha Ardhanari, Gratianus Edwi Nugrohadi, Sebastiana Viphindrartin

Abstract


Regional development, which is an integral part of national development, is aimed more at matters of improving the quality of society, optimal economic growth, expansion of the workforce, and improvement of people's standards of living, for the sake of prosperity. This well-being is understood more holistically, which covers both economic and psychological well-being. One strategy that can be taken is to use the empowerment model. The articulation of this concept in indigenous peoples' context, which is still widely found in Indonesia, assumes a useful model and is ready to be implemented. This study tries to answer these questions. All of which are formulated based on the experience of researcher involvement for two and a half years. It used a qualitative approach to the phenomenological model. Research participants were determined by setting specific criteria (purposive). Data obtained through a process of depth interviews, focus group discussions (FGD), and structured observations which are then processed using inductive thematic analysis after going through a process of communicative and argumentative validation. The results of this study state that the efforts to empower indigenous peoples (specifically the Mentawai people) are realized through a local kinship system (muntoghat), which is also called uma. Because of the large number of muntoghat, the empowerment effort was then followed up using a broader local kinship system called inter-uma. In this uma and inter-uma, the participants are empowered socially, and economically (socio-economic). The process is then followed up with social and juridical institutionalization, and also the development of networks, involving business people, government, academics, and other independent institutions.

Keywords


socio-economic; empowerment; indigenous people; phenomenology

Full Text:

PDF

References


Alexander, J. & Alexander, P. (1982). “Shared Poverty as Ideology: Agrarian Relationships in Colonial Java”, MAN: New Series, Vol. 17, No. 4, pp. 597-619.

Arsyad, Lincolin. (1999) “Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah”, BPFE UGM,Yogyakarta.

Asfi, N. & Wijaya, H.B. (2015). “Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengentasan Kemiskinan Pada Gerdu Kempling Di Kelurahan Kemijen, Kota Semarang”, Jurnal Teknik Perencanaan Wilayah, Vol. 4, No. 2

Badan Pusat Statistik Indonesia. (2010). Buku Tahunan Statistik Indonesia 2010. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia.

Badan Perencanaan & Pembangunan Daerah Kabupaten Kepulauan Mantawai. (2018). Pengembangan Pariwisata Kelas Dunia (Periode Emas Mentawai), Tidak Diterbitkan, Naskah Lokakarya Pembangunan Masyarakat Mentawai Di Muara Siberut, Kecamatan Siberut Selatan.

Badan Perencanaan & Pembangunan Daerah Kabupaten Kepulauan Mantawai. (2018). Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2019, Tua Pejat: Badan Perencanaan & Pembangunan Daerah Kabupaten Kepulauan Mantawai.

Bryan, Coralie & Louise G. White. (1987). Manajemen Pembangunan Untuk Negara Berkembang (Terjemahan), Jakarta: LP3ES.

Budiman, Arief.(1995). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Erwin. (2015). “Model Pemberdayaan Masyarakat Mentawai Melalui Penguatan Kelembagaan Lokal Di Pulau Siberut”, Sosio Konsepsia, Vol 4, No. 2, p. 1-14

Kolondam, G.S., Ruru, J.M., & Londa, V.Y. (2015). “Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Di Kel. Ranotana, Manado”, Jurnal Administrasi Publik, Vol. 2, Issues 29.

Korten, David C. (1989). Community Based Delopment (Translation), Jakarta: Obor Foundation.

Kurniawati, D.P., Bambang, S., Hanafi, I. (2013). “Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Usaha Ekonomi: Studi Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Mojokerto”, Jurnal Administrasi Publik Universitas Brawijaya, Vol. 1, No. 4, pp. 9-14.

Lalaun, A. & Siahaya, A. (2015). “Dampak Program Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Yaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat”. Jurnal Administrasi Publik, Vol. 5, No. 2, pp. 73-86.

Latama, Gunarto, etc., (2002). Pengelolaan Wilayah Pesisir Berbasis Masyarakat, Publikasi Online. Versi download http://rudyct.tripod.com/sem1_023/group2_123.htm.

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). (2018). Daftar Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar 2015. Jakarta: Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementrian Keuangan Republik Indonesia.

Mardikanto, Totok. (2010). Konsep-Konsep Pemberdayaan Masyarakat. Cetakan Pertama. Surakarta: UNS Press.

Markum, M.E. (2009). “Pengentasan Kemiskinan Dan Pendekatan Psikologi Sosial”. Psikobuana. Vol. 1, No. 1, pp. 1-12.

Meyrs, M.D. (2009). Qualitative Research in Business and Management, London: Sage Publication.

Mubyarto. (1996). Strategi Pembangunan Masyarakat Desa di Indonesia. Yogyakarta: Aditya Media.

Mubyarto. (1999). Reformasi Sistem Ekonomi: Dari Kapitalisme Menuju Ekonomi Kerakyatan. Yogyakarta: Aditya Media.

Parsons, R. J., Jorgensen, J.D.Z., Hernandez, H.S. (1994) The Integration Of Social Work Practice. California: Wadsworth, Inc.

Payne M. (1997). Modern Social Work Theory – Second Edition. London: MacMillan Press Ltd.

Ramadan, S.F., Metusala, D., & Sinaga, M.O. (2017). “The Developmental Potency of Ethnobotany Tradition as Sustainable Ecotourism: A Case Study of the Mentawai Tribe on Siberut Island, Mentawai Islands, Pro-Life Journal, Vol. 4, No. 2, pp. 364-374.

Rosa, Adi. (2013).Sejarah Dan Ranji Suku Mentawai di Kepulauan Mentawai, Naskah Tidak Dipublikasikan, Dinas Pariwisata Kabupten Kepulauan Mentawai.

Rudito, B. (2013). Bebeitei Uma, Kebangkitan orang Mentawai. Jakarta: ICSD.

Sakukuret, Sabambang Rudito. (2013). Identitas Orang Mentawai, Naskah Tidak Dipublikasikan, Dinas Pariwisata Kabupten Kepulauan Mentawai.

Setiawati, P. (2016). “Pemberdayaan Sebagai Strategi Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Kawasan Perbatasan”, Jurnal Sisi Lain Realitas, Vol. 1, No. 2, pp. 13-22.

Supriatna Tjahja. (2000). Strategi Pembangunan Dan Kemiskinan. Jakarta: Rineke Cipta.

UU No. 23 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lansia.

Winarni, Tri, (1998). Memahami Pemberdayaan Masyarakat Desa Partisipatuf Dalam Orientasi Pembangunan Masyarakat Desa Menyongsong Abad 21: MenujuPemberdayaan Pelayanan Masyarakat, Yogyakarta: Aditya Media.

Zamhariri. (2008). “Pengembangan Masyarakat: Perspektif Pemberdayaan Dan Pembangunan”. Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, Vol. 4, No. 1.




DOI: https://doi.org/10.21107/mediatrend.v16i1.9820



Copyright (c) 2021 Media Trend

Creative Commons License

Mediatrend © 2015 - Journal of Economic & Development Studies | Development Economics Program - Faculty of Economics and Bussiness, Trunojoyo University
DESKRIPSI GAMBAR DESKRIPSI GAMBAR