Pengaruh Investasi, Subsektor Perikanan dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kesempatan Kerja di Maluku
Abstract
Provinsi Maluku memiliki Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) terendah selama tahun 2014-2017 di Indonesia. Bahkan, TKK di Maluku mengalami penurunan dari 92,95 persen (2016) menjadi 90,71 persen (2017). Ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja di Maluku belum mampu menyerap tenaga kerja yang ada. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis pengaruh investasi pemerintah terhadap tingkat kesempatan kerja di Provinsi Maluku; (2) menganalisis pengaruh PDRB subsektor perikanan terhadap tingkat kesempatan kerja di Provinsi Maluku; (3) menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kesempatan kerja di Provinsi Maluku. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa secara simultan investasi pemerintah, PDRB subsektor perikanan, dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh tidak signifikan terhadap kesempatan kerja di Provinsi Maluku. Variabel yang dominan mempengaruhi kesempatan kerja di Provinsi Maluku adalah variabel investasi pemerintah karena variabel ini memiliki koefisien determinasi paling besar dari nilai kedua variabel lainnya, sedangkan variabel yang paling kecil pengaruhnya terhadap tingkat kesempatan kerja adalah PDRB subsektor perikanan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arsyad Lincolin. 1996. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta. STIE YKPN.
Badan Pusat Statistik. 2018. Laporan Perekonomian Indonesia. Jakarta.
------------------------. 2008-2018. Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia (Berbagai Tahun Terbitan). Jakarta
------------------------. 2008-2018. Produk Domestik Regional Bruto Propinsi-Propinsi Di Indonesia Menurut Lapangan Usaha Tahun (Berbagai Tahun Terbitan). Jakarta.
------------------------. 2008-2018. Statistik Keuangan Pemerintah Pemerintah Provinsi Tahun (Berbagai Tahun Terbitan). Jakarta.
Basri Faisal. 2009. Catatan Satu Dekade Krisis; Transformasi, Masalah Struktural, dan Harapan Ekonomi indonesia. Jakarta. Esensi, Erlangga Group.
Cooper R.N. 2005. A Half – Century of Development. CID Working Paper. No.118. Harvard University
Halim Abdul. 2008. Analisis Investasi (Belanja Modal) Sektor Publik-Pemerintah Daerah. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Kompas.com. (2018, Februari 3). Maluku Minta Ada Kebijakan Lanjutan Menteri Susi Setelah Moratorium. Dipetik Mei 7, 2018, dari Kompas.com: https://regional.kompas.com/read/2018/02/03/08193081/malukumintadakebijakan-lanjutan-menteri-susi-setelah-moratorium
Soekro R.I, A. Herlianto, M.T Amrozy, Susilorini, A. Lestari Y.S, G. Padoli, Binhadi, A. Firmansyah, dan A.A Rasyid. 2008. Bangkitnya Perekonomian Asia Timur, Satu Dekade Setelah Krisis. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
PresidenRI.go.id. (2017, Mei 18). Upaya Nyata Pemerintah Membuka Lapangan Kerja. Dipetik Mei 2, 2018, dari PresidenRI.go.id: http://presidenri.go.id/program-prioritas-2/upaya-nyata-pemerintah-membukalapangan-kerja.html
Sugiyono. 2015. Statistik untuk Penelitian. Bandung. CV Alfabeta.
Sukirno Sadono. 2006. Ekonomi Pembangunan. Jakarta. Fakultas Ekonomi UI.
Suparmoko M. 2000. Keuangan Negara, Dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta: BPFE.
Tim Peneliti Centre for Political Studies Soegeng Sarjadi Syndicated. 2001. Potensi Masa Depan Republik Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
The World Bank. 2004. World Development Report: A Better Investment Climate for Everyone. Washington, DC. Oxford University Press.
Thomas Vinod, Mansoor Dailami, Ashok Dhareshwar, Daniel Kaufmann, Nalin Kishor, Ramon Lopez, Yan Wang. 2000. The Quality of Growth. Washington D.C: The International Bank for Reconstruction and Development/The World Bank.
Widodo, HG.Suseno Triyanto. 1990. Indikator Ekonomi Dasar perhimpunan Perekonomian Indonesia. Yogyakarta. Kanisius.
DOI: https://doi.org/10.21107/mediatrend.v15i1.6638
Copyright (c) 2020 Media Trend