Analisis Penawaran Cabai Rawit (Capsicum frutscens L.) di Kabupaten Boyolali
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Antriyandarti E, Ferichani M, dan Ani SW. 2013. Sustainability of post – eruption socio economic recovery dor the community on Mount Merapi slope through horticulture agribsusiness region development (case study in Boyolali District). Procedia Environmental Sciences 17: 46 - 52.
Antriyandarti E. 2015. Competitiveness and Cost Efficiency of Rice Farming in Indonesia. Journal of Rural Problem 51 (2): 74 – 86.
Antriyandarti E.2018. Constraints of Farm Size Enlargement in the Rice Sector of Central Java: A Case Study. Bulgarian Journal of Agricultural Science 24 (6): 949 – 958.
Arnawa IK. 2012. Elastisitas dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penawaran Kedelai di Tingkat Industri. Agrimeta: Jurnal Pertanian Berbasis Keseimbangan Ekosistem. 4 (1) : 5.
BNPB. 2012. Kontestasi Pengetahuan dan Pemaknaan Tentang Ancaman Bencana Alam (Studi Kasus Ancaman Bencana Gunung Merapi). Jurnal Penanggulangan Bencanca 3 (1): 1 – 13.
BPS. 2018. Kabupaten Boyolali Dalam Angka 2018. Boyolali: BPS Kabupaten Boyolali.
____ 2018. Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2018. Jawa Tengah: BPS Provinsi Jawa Tengah.
Hidayat W. 2016. Potensi Budidaya Cabai. Yogyakarta: Andi Offset.
Gujarati D. 2006. Dasar – dasar Ekonometrika Jilid 2 Edisi Ketiga.. Jakarta: Erlangga.
Ikhwanuddin. 2014. Model Ketahanan Masyarakat Lereng Merapi Terhadap Erupsi di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Nazir M. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Purwadi DNA. 2016. Analisis Penawaran Cabai Merah di Kabupaten Karanganyar. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Sukirno S. 1996. Pengantar Teori Mikro Ekonomi Cetakan Kedua. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
DOI: https://doi.org/10.21107/mediatrend.v15i2.5333
Copyright (c) 2020 Media Trend