ANALISIS KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2008-2013

Tripitono Adi Prabowo

Abstract


This study analyzes the financial performance of the province of East Java in
2008 until 2013. Through a quantitative approach, this study describes the degree of fiscal decentralization, fiscal independence and activity ratios East Java provincial budget in 2008 until 2013. The results showed that: the performance of financial management of East Java Province has been very good, although the ratio of expenditure activity showed a dominance ratio of indirect expenditure on direct spending. Thus, the recommendation to the Government of East Java are: 1)To accelerate SKPD and other related agencies to increase revenue, 2)Provide a planning on budgeting for autonomous regions based on the needs of real people in East Java and in accordance with the mission and the mission of the Governor and Deputy Governor of East Java, 3)To increase the ratio of direct expenditure to total expenditure.

Keywords


financial performance; Fiscal Decentralization; Fiscal Self-Reliance; Activity Ratio

Full Text:

PDF

References


Bappenas. 2003. Peta Kemampuan Keuangan Provinsi dalam Era Otonomi Daerah : Tinjauan Atas Kinerja PAD dan Upaya yang Dilakukan Daerah. Jakarta: Direktorat Pengembangan Otonomi Daerah.

Bisma, I Dewa Gde dan Hery Susanto. (2010). Evaluasi Kinerja Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2003 – 2007. Ganec Swara, Edisi Khusus. Vol. 4 (3), Desember: 75-86

Faisal, Sanapiah. 2001. Desain Penelitian Sosial (Format Kuantitatif-Kualitatif), dalam Metodologi Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Burhan Bungin (Eds). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Fisipol-UGM. 1991. Pengukuran Kemampuan Keuangan Daerah Tingkat II Dalam Rangka Otonomi Daerah Yang Nyata Dan Bertanggung Jawab. Jakarta: Badan Litbang Depdagri RI dan FISIPOL – UGM.

Halim, Abdul. 2001. Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: AMP YKPN.

Halim, Abdul. 2004. Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta : Salemba Empat.

Mardiasmo. 2004. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia.

Radianto, Elia. 1997. Otonomi Keuangan Daerah Tingkat II, Suatu Studi di Maluku. Prisma 3 (16): 86-99

Reksohadiprodjo, Soekanto. 2001 Manajemen Personalia, Edisi Kedua, Cetakan Pertama. Yogyakarta: Penerbit BPFE UGM.

Singarimbun, Masri. 2006. Metode dan Proses Penelitian, dalam Metode Penelitian Survei, Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (ed). Jakarta: LP3ES

Sudrajat, M. Agus. 2005. Analisis Rasio Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Sebagai Salah Satu Alat Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Ngawi). Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Jember: Universitas Jember

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Syaukani, dkk. (2002). Otonomi Daerah Dalam Negara Kesatuan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Yani, Ahmad. (2004). Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.




DOI: https://doi.org/10.21107/mediatrend.v8i1.1885



Copyright (c) 2016 Media Trend

Creative Commons License

Mediatrend © 2015 - Journal of Economic & Development Studies | Development Economics Program - Faculty of Economics and Bussiness, Trunojoyo University
DESKRIPSI GAMBAR DESKRIPSI GAMBAR