POTENSI DAN KETIMPANGAN EKONOMI ANTAR KECAMATAN DI KABUPATEN PASURUAN

Ida Nuraini

Abstract


Penelitian ini berusaha melihat potensi dan ketimpangan ekonomi antar kecamatan yang ada di kabupatenn Pasuruan. Folus penelitian ini antara lain adalah: 1. Pola dan struktur pertumbuhan ekonomi masing-masing kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan, 2. Potensi ekonomi masing-masing kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan, dan 3. Ketimpangan pertumbuhan ekonomi antar kecamatan di wilayah Kabupaten Pasuruan. Hasil analisis dari ketiga fokus penelitian di atas diharapkan mampu memberi masukan bagi pemerintah daerah Pasuruan untuk mengatasi tingkat kesenjangan antar kecamatan di wilayah kabupaten Pasuruan dengan berbagai pilihan kebijakan-kebijakan strategis.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Analisis Location Quotient (LQ), 2. Analisis Tipologi Klassen, dan 3. Analisis Distribusi Frekuensi. Dari hasil analisis dengan ketiga alat tersebut diperoleh hasil, antara lain: Berdasakan analisis Tipologi Klassen, pola pertumbuhan ekonomi masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Pasuruan dapat diidentifikasi sebagai berikut: a) Kecamatan yang tergolong "kecamatan relatif tertinggal" terdapat lima kecamatan; b) Kecamatan yang tergolong "kecamatan cepat maju dan cepat tumbuh" terdapat enam kecamatan; c) Kecamatan yang tergolong "kecamatan berkembang cepat" terdapat delapan kecamatan; dan d) Kecamatan yang tergolong "kecamatan maju tapi tertekan" terdapat empat kecamatan.
Berdasakan analisis sektoral, sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap kecamatan di Kabupaten Pasuruan adalah sektor pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan. Namun apabila dilihat dari kontribusi berdasarkan kelompok sektor ekonomi, ternyata kelompok sektor sekunder dan primer yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Pasuruan.
Sedangkan kecamatan yang paling banyak mempunyai sektor unggulan adalah Kecamatan Purwoasri, Prigen, Pandaan, Kraton, dan Gondangwetan, sedangkan Kecamatan yang paling banyak mempunyai sub sektor unggulan adalah: Kecamatan Gempol dan Bangil.
Selain itu ditemukan pula bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Kabupaten Pasuruan selama menunjukkan tingkat kesenjangan pendapatan per kapita antar kecamatan. Hal ini terlihat dari masih banyaknya jumlah kecamatan (17 kecamatan) yang masih mempunyai tingkat pendapatan dengan kategori rendah dan sangat rendah.


Keywords


ketimpangan; pertumbuhan ekonomi; kecamatan; potensi ekonomi

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21107/mediatrend.v4i1.1734



Copyright (c) 2016 Media Trend

Creative Commons License

Mediatrend © 2015 - Journal of Economic & Development Studies | Development Economics Program - Faculty of Economics and Bussiness, Trunojoyo University
DESKRIPSI GAMBAR DESKRIPSI GAMBAR