Identification of The Basic Sector and The Regional Budget in Promoting The Economy of Nganjuk District

Ermita Yusida, Firman Maulana

Abstract


The purpose of this study is to identify the basic sector in Nganjuk Regency along
with the proportion of the budget allocated by the local government through the
Regional Budget (APBD) for the 2017 budget year. The method used in determining the sector base is Location Quotient (LQ) which is then developed in the dynamic location quotient. (DLQ). The data used in the research are the 2016 Gross Regional
Domestic Product (PDRB) of Nganjuk Regency, 2016 East Java GRDP, and the 2017
Nganjuk Regency APBD. The results of the DLQ calculations state that there are
12 basic sectors in Nganjuk Regency. However, some of these basic sectors have not
received a large proportion of the budget to develop. In the future, the government
and related stakeholders can determine the correct proportion of the APBD to
support the basic sector development.


Keywords


Location Quotient, Regional Budgeting, Basic Sectors

Full Text:

PDF

References


Arsyad, L. (2010). Ekonomi Pembangunan (5th ed.). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Cahyono, M. I. W. Y. dan H. (2018). Analisis Penentuan Sektor Basis dan Sektor Potensial di Kabupaten Lamongan. Ekonomi.

Hajeri, Yurisinthae, E., & Dolorosa, E. (2015). Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian di Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Ekonomi Bisnis Dan Kewirausahaan, 4(2), 253–269.

Iriyani, D. (2018). Potensi Kabupaten Nganjuk sebagai Penyangga Suplai Stok Bawang Merah di Provinsi Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional FMIPA-UT 2018: Peran Matematika, Sains, Dan Teknologi Dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), 68–77. Universitas Terbuka.

Mufidah, I. (2019). Analisis Sektor Basis terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Nganjuk pada tahun 2014-2018. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Priana, W. (2016). Economic Growth Model Location Quotient (LQ) in East Java Province. JIEP, 16(1).

Salean, S. T., & Suyono, E. (2019). Analisis Pengembangan Lokasi Zona Industri (Sektor Basis Tenaga Kerja) di Kabupaten Nganjuk. Jurnal Ilmiah Plano Krisna, 14(2), 39–53.

Sektiawan, D. A., Anjarwati, Hati, A. C., Sari, D. A., Prihatini, M., Suska, L., … Pratiwi, D. G. (2017). Laporan Utama Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2017. Surabaya.

Susanawati, Jamhari, Masyhuri, & Dwidjono. (2015). Integrasi Pasar Bawang Merah di Kabupaten Nganjuk (Pendekatan Kointegrasi Engel-Granger). Jurnal AGRARIS, 1(1), 43–50.

Tarigan, R. (2006). Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Tarigan, Robinson. (2005). Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Tjokroamidjojo. (1993). Perencanaan Pembangunan. Jakarta: Masagung.

Utami, D. N., & Soewandita, H. (2020). Kajian Kesuburan Tanah untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Kaitannya untuk Mitigasi Bencana Kekeringan di Kabupaten Nganjuk. Jurnal Alami, 4(2), 81–95.

Wahyudi, E. (2012). Analisis Peramalan Perubahan Pemanfaatan Lahan di Kota Nganjuk terkait Rencana Lokasi Interchane Jalan Tol Ngawi-Kertosono. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 8(2), 167–177.

Wati, R. M., & Arifin, A. (2019). Analisis Location Quotient dan Shift Share Sub Sektor Pertanian di Kabupaten Pekalongan Tahun 2013-2017. Jurnal Ekonomi-QU, 9(200–2013).

Wicaksono, I. A. (2011). Analisis Location Quotient Sektor dan Subsektor Pertanian Pada Kecamatan di Kabupaten Purworejo. MEDIAGRO, 7(2), 11–18.




DOI: https://doi.org/10.21107/mediatrend.v17i1.10198



Copyright (c) 2022 Media Trend

Creative Commons License

Mediatrend © 2015 - Journal of Economic & Development Studies | Development Economics Program - Faculty of Economics and Bussiness, Trunojoyo University
DESKRIPSI GAMBAR DESKRIPSI GAMBAR