PERILAKU CELEBRITY WORSHIP PADA ANGGOTA FANDOM EXO DALAM KOMUNITAS EXO-L BANDUNG

Nadhifa Arundati, Almira Alda Vania, Melisa Arisanti

Abstract


ABSTRAK


Merebaknya Hallyu di negara-negara Asia Timur dan beberapa negara Asia Tenggara termasuk Indonesia telah menunjukkan adanya aliran budaya dari Korea ke negara-negara tetangganya. Dalam situasi dunia dimana pertukaran informasi terjadi hampir tanpa halangan apa pun, Korea telah menjejakkan pengaruhnya di kawasan Asia. Sejarah K-Pop dimulai dengan munculnya boyband maupun girlband terkemuka, antara lain EXO, TVXQ, Se7en, Lee Hyori, Shinhwa, Wonder Girls, Epic High, Super Junior, Big Bang, SS501, sampai Girls’ Generation. Daya tarik K-Pop dapat ditemukan dalam lagu, tarian, dan efek panggung yang besar, serta tempo cepat ala pop Korea dicampur dengan irama Asia yang sangat menarik untuk remaja termasuk Indonesia. Saat ini, boyband yang sedang populer dan memiliki banyak penggemar atau fans adalah EXO. Sebutan fans EXO adalah EXO-L yang tercatat sebagai fandom terbesar di dunia dengan jumlah fans yang melebihi angka 3 juta orang. Perilaku fans K-pop ini mengacu pada setiap komponen
dari perilaku celebrity worship, dimana dalam perilaku ini terdapat beberapa faktor, aspek dan tahap yang mendukung perilaku pemujaan ini muncul.


Keywords


Hallyu, K-Pop, Boyband EXO, EXO-L, Celebrity Worship

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Buku (Versi Cetak) :

Ardianto, Elvinaro, Q-Anees, 2007. Filsafat Ilmu Komunikasi.

Bandung: Simbiosa Rekama Media.

Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta

Bungin, M. Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Camic, P. M, Rhodes, J. E., & & Yardley, L. (Ed.). (2003). Qualitative research in psychology: Expanding perspectives in

methodology and design. Washington, DC: American Psychological Association.

Creswell, John W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. London: Sage.

Daymon, Christine and Immy Holloway. (2011). Qualitative Research Methods in Public Relations and Marketing

Communication. Second Edition. New York: Routledge.

Deddy Mulyana. (2003). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Hennink, Monique, Inge Hurter, and Ajay Bailey. (2011). Qualitative Research Method. California: Sage Publication

John, Little & Foss (2009). Teori Komunikasi, 9th ed. Jakarta: Salemba Humanika.

Levy (2015), Celebrity Worship Concept, hal. 47, Florida, USA

McCutcheon, Lynn (2004), Celebrity Worshippers: Inside the Minds of Stargazers. PublishAmerica.

Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung, Indonesia: PT REMAJA ROSDAKARYA.

Smith, J.A., P. Flower and M. Larkin (2009). Interpretative Phenomenological Analysis: Theory, Method and Research. London: Sagev.

Soenarno (2002). Kekuatan Komunitas Sebagai Pilar Pembangunan Nasional. Jakarta.

Sugiyono (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wenger, E., R. A. McDermott, et al. (2002). Cultivating communities of practice: a guide to managing knowledge. Boston, Mass., Harvard Business School Press.

Artikel Jurnal Online :

Craig, T. Robert (2016). Jurnal: Traditions of Communication Theory. https://onlinelibrary.wiley. com/doi/abs/10.1002/9781118766804. wbiect119

Maltby, J., Giles, D.C., Barber, L., dan McCutcheon, L.E. (2005). IntensePersonal Celebrity Worship and Body Image: Evidence of A Link Among Female Adolescents. British Journal of Healt Psychology vol 10.

Kuswarno (2007). Jurnal: Tradisi Fenomenologi pada Penelitian Kualitatif. Dikutip dari http://jurnal.unpad.ac.id/ sosiohumaniora/article/view/5384

Rayner, Wall (2004). Media Studies: The Essential Resource. Dikutip dari http://services.searchtabnew.com//crx/

search.php?k=leby%20celebrity%20 wo rship&action=ds&guid=3c4e2df6199b-a3b8-9311-9b259ed4ab4a

Rojek, C. (2004). Celebriy. Reaktion Books. Dikutip dari https://www.goodreads. com/book/show/647794.Celebrity

Besty Gooch, “The Communication of Fan Culture: The Impact of New Media on Science Fiction and Fantasy Fandom”, Thesis,

(Georgia Institute of Technology, 2008), https://smartech.gatech.edu/bitstream/ handle/1853/21818/gooch_betsy_r_20 805_ro.pdf

Sendjaja, D. (2015). Modul Teori Komunikasi Kelompok. Dikutip dari http:/webcache. googleusercontent.com/search?q=cach

e:NNftr9uto4gJ:ravii.st aff.gunadarma. ac.id/Downloads/files/54297/ Teori%2Bkom=kelompok.doc+&

cd=17&hl=en&ct=clnk&gl=id

Sheridan, L., North, A., Maltby,J., & Gillett, R. (2007). Celebrity worship, addiction and criminality. Psychology, Crime &

Law, 13(6), 559–571.

Swami, et al. (2011) Jurnal: Celebrity Worship

Among University Students in Malaysia, A Methodological Contribution to the Celebrity Attitude Scale. https://www.researchgate.net/publication/232451541_Celebrity_ Worship_Am ong_University

Students_in_Malaysia_A_ Methodological_Contribution_to_t

he_Celebrity_Attitude_Scale

Artikel Surat Kabar Online :

Harsadakara. (2018). Ngeri! 5 Artis Indonesia Ini Hampir

Dapat Surat Berisi Darah dari Fans ‘Fanatik’ K-Pop. Dikutip dari https:// www.boombastis.com/artis indonesiadiserang sasaeng/132396

Hidayati, L. (2018). Disumpahi Mati, Anji Peringatkan Fans EXO di Indonesia. Dikutip dari: https://celebrity.okezone. com/read/2018/03/31/205/1880455/ disumpahi-mati-anji-peringatkan-fansexo-di-indonesia

Pemita, D. (2017). Bukan Army, Ternyata EXO-L Fans Paling Loyal. Dikutip dari

https://www.liputan6.com/showbiz/ read/3007125/bukan-army-ternyataexo-l- fans-paling-loyal.




DOI: https://doi.org/10.21107/ilkom.v13i1.5217

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Nadhifa Arundati, Almira Alda Vania, Melisa Arisanti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Indexed by: