TUBUH MERDEKA, JIWA TERPENJARA (KAJIAN GENDER DAN SEKSUALITAS PADA NOVEL PASUNG JIWA)
Abstract
ABSTRAK
Penelitian pada novel Pasung Jiwa ini bertujuan mengungkapkan dilema yang dihadapi seorang
transgender bernama Sasa dalam menghadapi lingkungan budaya “yang normal”. Orientasi
seksualnya yang dianggap tidak normal dan di luar norma, mendapatkan perlakuan diskriminasi. Karya
sastra karangan Okky Damasari ini menyuarakan pembelaan terhadap kaum transgender. Seksualitas
menurut Suryakusuma (1991), mencakup seluruh kompleksitas emosi, perasaan, kepribadian, dan
sikap atau watak sosial, berkaitan dengan perilaku dan orientasi seksual. Kegiatan seksual yang tidak
dalam kerangka sosial yang “1azim” dianggap sebagai “dosa”. Butler (1990) beranggapan bahwa
proses imitasi tanpa menimbulkan penolakan atas pertautan identitas tubuh dengan identitas seksual.
Doktrin ini dipakai oleh kalangan gay dan lesbian untuk menolak reason mengapa setiap manusia harus
menjadi heteroseksual. Foucault (1990) menyebut seksualitas adalah permainan perilaku. Pengekangan
terhadap energi seksualitas oleh agama maupun oleh perangkat aturan norma, tidak serta merta
membuat seksualitas bungkam dan terpinggirkan. Foucault memahami bahwa seksualitas adalah berada
dalam struktur kekuasan dan wacana yang membangunnya. Metode penelitian yang digunakan adalah
deskriptif analitik terhadap dokumentasi data yang berupa teks novel. Hasilnya menunjukkan bahwa
Novel Pasung Jiwa dengan tokoh Sasa yang transgender merepresentasikan adanya keanekaragaman
seksualitas. Tubuh Sasa memang laki-laki, tapi hasrat seksualitasnya adalah perempuan. Sasa adalah
simbol perjuangan dan perlawanan atas pengekangan terhadap energi seksualitas oleh agama maupun
oleh perangkat aturan norma. Ketika menjadi Sasa, ia telah memerdekakan tubuhnya dan merasakan
kebahagiaan di dirinya. Namun, Sasa dihukum penjara karena dianggap melanggar “norma umum”
akibat mengekspresikan seksualitasnya.
Kata kunci: transgender, seksualitas, identitas, kekuasaan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
DAFTAR PUSTAKA
Alimi, Mohamad Yasir. Tidak Hanya Gender, Seks
juga Konstruksi Sosial, Kritik terhadap
Heteroseksual. Jurnal Perempuan Edisi
Seksualitas No. 41. Jakarta. Mei 2005.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian:
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Butler, Judith. 1990. Gender Trouble, Feminism
and Subversion of Identity.New York &
London: Routledge.
Foucault, Michel. 1990. The History of Sexuality
Vol 1 An Introduction. London: Penguin
Books.
_____________. 1990. Madness and Cilization: A
History of Isanity in the Age of Reason.
Trans Richard Howard New York:
Random House.
Haryatmoko. 2003. Etika Politik dan Kekuasaan.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Madasari, Okky. 2013. Pasung Jiwa. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Moleong, Lexy J. 2010. Metode Penelitian
Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Oetomo, Dede. 2001. Memberi Suara Pada Yang
Bisu. Yogyakarta: Galang Press.
Richardson, Diane. 1996. Heterosexuality and
Social Theori dalam Diane Ricahradson,
Theorising Heterosexuality. Phldelphia
& Buckingham: Open University Press.
Symot, Anthony. 2003. Tubuh Seksusal:
Simbolisme, Diri, dan Masyarakat, Terj.
Yudi Santoso. Yogyakarta: Jalasutra.
Simon, William. 1996. Postmodern Sexualities.
London & New York: Routledge.
Suryakusuma, Julia I. 1991. Konstruksi Sosial
Seksualitas. Majalah Prisma, 7 Juli 1991.
DOI: https://doi.org/10.21107/ilkom.v11i2.3405
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Mohammad Tojjib
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Komunikasi by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.