STRATEGI KOMUNIKASI DALAM KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA LONGSOR BAGI MASYARAKAT DI BANDUNG BARAT (STUDI KASUS TENTANG STRATEGI KOMUNIKASI DALAM KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA LONGSOR BAGI MASYARAKAT KAWASAN PERTANIAN DI KAKI GUNUNG BURANGRANG, KAB.BANDUNG
Abstract
ABSTRAK
Tingginya kerugian akibat bencana longsor disebabkan rendahnya komunikasi dan koordinasi yang
efektif antar masyarakat sehingga masih rendahnya usaha pencegahan terjadinya bencana longsor.
Usaha penanggulangan resiko bencana akibat kerusakan lingkungan dan menjaga kelestarian
lingkungan merupakan salah satu tujuan yang sangat penting dilakukan dan tertuang dalam tujuan dalam
butir tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dalam mengelola
hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi dan menghentikan kepunahan keanekaragaman
hayati. Oleh karena itu, diperlukan adanya strategi komunikasi masyarakat kawasan pertanian dalam
kesiapan menghadapi bencana longsor di kaki gunung Burangrang, kab.Bandung Barat.
Untuk menurunkan resiko bencana, tentu memerlukan suatu strategi komunikasi yang efektif agar
kegiatan penurunan resiko bencana dapat berjalan secara optimal. Berdasarkan latar belakang
tersebut, maka peneliti semakin tertarik untuk mengangkat penelitian ini, dengan judul “Strategi
Komunikasi Dalam Kesiapan Menghadapi Bencana Longsor bagi Masyarakat Kawasan Pertanian di
kaki gunung Burangrang, kab.Bandung Barat.”
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Peneliti
mengambil 4 informan dengan menggunakan teknik sampling purposive. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya strategi komunikasi interaktif dalam
kesiapan menghadapi bencana longsor, terdiri dari: (1) Penentuan aparat desa/tokoh masyarakat
sebagai komunikator/ sumber yang kredibel; (2) Pemilihan pesan yang mudah diterima oleh
masyarakat di kawasan kaki gunung Burangrang; (3) Penggunaan media komunikasi yang sesuai
dengan karakteristik masyarakat desa; (4) Pemahaman karakteristik masyarakat desa; (5) Mengatasi
hambatan komunikasi yang terjadi selama pelaksanaan strategi komunikasi tersebut.
Kata Kunci: Strategi, Komunikasi, Kesiapan, Bencana Longsor, Bandung Barat
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
DAFTAR PUSTAKA
Alwi Hasan, dkk. (2005). Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional Balai Pustaka.
Bungin. Burhan (2006). Analisis Data Penelitian
Kualitatif, Pemahaman Filosofis dan
Metodologis ke Arah Penguasaan Model
Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Perkasa.
Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu Teori dan
Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra
Aditya Bakti.
Ebert, R. J & Griffin, R. W. (2006). Business
(terjemahan: Sitha Wardhani). Jakarta:
Penerbit Erlangga
Kasali, Rhenald. (1992). Manajemen Periklanan
Konsep dan aplikasinya Di Indonesia.
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti
Michael E. Porter (Nov-Dec 1996): “What Is
Strategy?” Harvard Business Review.
Mintzberg, Henry, James Brian Quinn, dan John
Voyer. (1995). The Strategy Process.
Prentice-Hall, Inc.
Moch.Nazir. (2003). Metode Penelitian. Salemba
Empat: Jakarta.
Moleong, L. Y. (2005). Metodologi Penelitian
Kualitatif. Edisi Revisi . Bandung: PT.
Penerbit Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy.(2002). Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Rachmadi, F. (1988). Manfaat Media Komunikasi
dalam Pembangunan Masyarakat
dalam Media Rakyat; Komunikasi
Pengembangan Masyarakat, Editor:
Manfred Oepen. Jakarta: Perhimpunan
Pengembangan Pesantren dan
Masyarakat (P3M).
Ramli, Soehatman. (2010). Sistem Manajemen
Keselamatan & Kesehatan Kerja OHSAS
Jakarta : Dian Rakyat
Rangkuti, Freddy. (2009). Strategi Promosi yang
Kreatif dan Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan,
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta
Yin, Robert K. (2006). Studi Kasus (Desain dan
Metode). Jakarta: Raja Grafindo Persada
Website
Badri, (2008). Media Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. Bandung.
http://digilib.litbang.depkes.go.id/
go.php?id=jkpkbppk gdl-grey- 2008-
mohbadri-2623&node=146&start=141,
diakses pada 2 Agustus 2017
Sangganara (2011). Kesiapan Daerah Hadapi
Bencana Alam, http://id.beritasatu.com,
diakses pada 2 Agustus 2017
Jurnal
Abadi, T. W., & Mahendrawati, I. K. (2012).
Penertiban Versus Penggusuran:
Strategi Komunikasi dan Partisipasi
Pembangunan (Studi Kasus di Stren Kali
Jagir Wonokromo–Surabaya). Scriptura,
(2), 112-128.
Istiyanto, S. B. (2015). PENGGUNAAN MEDIA
KOMUNIKASI TRADISIONAL
SEBAGAI UPAYA PENGURANGAN
JATUHNYA KORBAN AKIBAT
BENCANA ALAM. Jurnal Ilmu
Komunikasi, 2(2), 25-38.
Lestari, P., Prabowo, A., & Wibawa, A. (2014).
Manajemen Komunikasi Bencana
Merapi 2010 pada saat Tanggap Darurat.
Jurnal Ilmu Komunikasi (JIK), 10(2).
Prasanti, D., & Fuady, I. (2017). HAMBATAN
KOMUNIKASI TERAPEUTIK BIDAN
KEPADA IBU HAMIL DALAM UPAYA
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN
IBU (AKI) DI SERANG (STUDI
DESKRIPTIF KUALITATIF TENTANG
HAMBATAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK BIDAN KEPADA IBU
HAMIL DI PUSKESMAS TUNJUNG
TEJA, KABUPATEN SERANG). Jurnal
Nomosleca, 1(2).
DOI: https://doi.org/10.21107/ilkom.v11i2.3402
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Ditha Prasanti, Ikhsan Fuady
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Komunikasi by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.