Studi Kasus Kelompok Samasundu dan Tallas dalam Pengelolaan Stereotipe di Sulawesi Barat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk stereotipe kelompok Samasundu terhadap kelompok Tallas di Desa Samasundu, Sulawesi Barat. Stereotipe muncul karena adanya sejarah di masa lalu seperti, stereotipe kelompok Tallas sebagai kelompok yang tidak berpendidikan, kelas sosial bawah serta pekerja kasar. Penelitian ini menggunakan rancangan riset kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada kelompok Samasundu dan kelompok Tallas. Data dianalisis dengan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stereotipe yang selama ini muncul karena adanya kejadian masa lalu kedua kelompok perlahan mulai dapat dihilangkan. Perbaikan dari aspek pendidikan serta ekonomi bagi kelompok Tallas menjadi prioritas utama dengan harapan agar status sebagai kelompok minoritas dapat dihilangkan. Akan tetapi tidak semua aspek sosial yang berkaitan dengan kelas sosial dapat disejajarkan. Ada hal-hal tertentu yang menjadi pengecualian untuk dapat disejajarkan terutama yang berkaitan dengan tradisi ataupun adat yang diyakini oleh keduanya karena kedua kelompok masyarakat masih berpegang teguh pada adat istiadat, seperti acara pernikahan saat proses pelattigian (pemberkatan) bagi seseorang saat melangsungkan pernikahan. Menurut adat istiadat yang diyakini oleh masyarakat setempat, pelattigian (pemberkatan) hanya boleh dilakukan oleh seseorang dengan identitas lebih baik atau mempunyai level sosial paling tidak sama dengan kelompok yang melangsungkan pernikahan. Dalam hal ini, pemerintah setempat atau tokoh masyarakat di desa tersebut harus mampu memberikan solusi berupa pemahaman kepada kelompok Samasundu untuk dapat hidup secara berdampingan tanpa harus melihat kejadian di masa lalu sebagai pembanding diantara kedua kelompok masyarakat sehingga stereotipe yang memberi kesan negatif terhadap kelompok Tallas dapat dihilangkan. Selain itu, kelompok Tallas mempunyai keterampilan unik yaitu membuat keterampilan dari bambu yang tidak dimiliki oleh masyarakat Samasundu harus diberikan pelatihan maupun wadah yang cukup untuk melestarikan atau memberikan inovasi terhadap keterampilan yang mereka miliki.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Alwasilah, A. Chaedar. 2015. Pokoknya Studi Kasus: Pendekatan Kualitatif. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Anshori, Dadang. 2017. Etnografi Komunikasi Perspektif Bahasa. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Bahfiarti, Tuti. 2020. Kegelisahan dan Ketidakpastian Narapidana dalam Konteks Komunikasi Kelompok Budaya Bugis Makasssar. Jurnal Kajian Komunikasi. Volume 8: 34.
Basyir, Jalaluddin. 2018. Membaca Identitas Lewat Akselerasi Sosial Masyarakat Tallas. 2018. Prosiding Seminar Nasional Dakwah dan Komunikasi, Volume 8: 143-145.
Creswell, J. W. 2014. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mied Maethod Aprrroach (4th Ed). London: Sage Publication, Inc.
Hamidi. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press.
Juditha, Christiany. 2015. Stereotipe dan Prasangka dalam Konflik Etnis Tionghoa dan Bugis Makassar. Jurnal Ilmu Komunikasi. Volume 12: 12-14.
Liliweri, Alo. 2017. Komunikasi Antarpersonal. Jakarta: Prenada Media Goup (Kencana).
Liliweri, Alo. 2018. Prasangka, Konflik Dan Komunikasi Antarbudaya. Jakarta: Kencana.
Miles, Huberman &. Saldana. 2014. Qualitative Data Analysis. America: SAGE Publications.
Purwasito, Andrik. 2015. Komunikasi Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rumondor, Feybe H, Paputungan, Ridwan & Tangkudung, Ridwan 2014. Stereotipe Suku Minahasa Terhadap Etnis Papua (Studi Komunikasi Antarbudaya pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi),Acta Diurna, Volume 3: 3-4.
Samovar dkk. 2010. Komunikasi Lintas Budaya (Terjemahan). Jakarta: Salemba Humanika.
Suherli. 2017. Dinamika Interaksi Sosial pada Komunitas Marginal di Pedesaan (Studi Etnografi Komunikasi Masyarakat Tallas di Desa Samasundu Sulawesi Barat: 1-4.
Yin, R. K. 2008. Case Study Research: Design and Methods. Sage Publications.
DOI: https://doi.org/10.21107/ilkom.v15i1.10163
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Suherli -
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Komunikasi by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.