ANALISIS KOSENTRASI KADAR LEMAK, PROTEIN, SERAT DAN KARBOHIDRAT ALGA COKLAT (Sargassum crassifolium) PADA LOKASI YANG BERBEDA
Abstract
ABSTRAK
Alga coklat (Sargassum crassifolium) merupakan salah satu jenis makroalga yang tumbuh sangat melimpah di kawasan pesisir Selatan Jawa khususnya wilayah Pantai Pacitan dan Trenggalek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kosentrasi nutrisi Sargassum crassifolium meliputi lemak, protein, serat dan karbohidrat pada lokasi yang berbeda. Pengambilan sampel dilakukan pada dua lokasi yang berbeda dan masing-masing lokasi terdiri dari 3 stasiun sebagai ulangannya, dilakukan pengukuran data parameter kualitas perairan yang meliputi Suhu, Kecerahan, Salinitas, Potensional hidrogen (pH), Arus dan Oxygen trerlarut (DO). Pengambilan data adalah data primer. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil analisa kosentrasi kandungan nutrisi kadar lemak, kadar protein, kadar serat dan kadar karbohidrat yang berbeda. Di lokasi pertama di pantai Damas, Trenggalek diperoleh hasil rata-rata kosentrasi nutrisi kadar lemak sebesar 0,18 % ; kadar protein sebesar 4,27 % ; kadar serat sebesar 2,04% ; kadar karbohidrat sebesar 60,68 % ; kadar air sebesar 10,66 % ; kadar abu sebesar 22,16 %. Sedangkan pada lokasi kedua pantai Srau, Pacitan diperoleh hasil rata-rata kosentrasi nutrisi kadar lemak sebesar 0,40 % ; kadar protein sebesar 8,54 %; kadar serat sebesar 1,68% ; kadar karbohidrat sebesar 45.46 % ; kadar air sebesar 10,00 % ; kadar abu sebesar 33,91 %. Sehingga kandungan nutrisi alga coklat Sargassum crassifolium yang terbaik diperoleh di lokasi kedua yaitu di Pantai Srau, Pacitan dengan parameter perairan yang paling berpengaruh terhadap kosentrasi nutrisi Sargassum crassifolium adalah arus.
Kata Kunci :Alga Coklat (Sargassum crassifolium), Analisis Nutrisi, Pacitan dan Trenggalek.
ABSTRACT
Brown algae (Sargassum crassifolium) is one of the marine macroalgae that growson the coastal areas south of Java particularly pacitan Coast region and Trenggalek. This study aims to explore the analysis concentration levels of fat, protein, and carbohydrates from brown algae (Sargassum crassifolium) indifferent locations. Samples were taken at two different locations and each location consists of three stations as of a test, measurement of water quality parameter data includes temperature, brightness, Salinity, Potensional hydrogen (pH), Flow and Dissolved Oxygen (DO). Data retrieval is the primary data. The results showed that there were differences in the results of analysis of the concentration of nutrient content of fat content, protein content, fiber levels and different carbohydrate levels. at the first location at Damas beach , Trenggalek obtained the average fat content concentration of 0,18% ; protein content of 4,2 7 % ; fiber content of 2,04% ; carbohydrate content of 60,68% ; water content of 10,66%; ash content of 22,16 % . Whereas in the second location of Srau beach, Pacitan obtained an average concentration of fat content of 0,40% ; protein content of 8,54% ; fiber content of 1,68% ; carbohydrate content of 45,46% ; moisture content of 10,00% ; ash content of 33,91%. So that the best content of brown algae Sargassum crassifolium is obtained in the second location, on Srau Beach, Pacitan, with the most influential parameters of water to the nutrient concentration of Sargassum crassifolium .
Keywords :Brown Algae (Sargassum crassifolium), Analysis Nutrition, Pacitan and Trenggalek.
Full Text:
PDFReferences
[AOAC] Association of Official Anlytical Chemis. (2005). Official Methods of Analytical of Chemist. Arlington: The Associantion of Official Analytical Chemist, Inc.
Gultom, O.W., Susi, L., Rodiana. (2015). Analisis Proksimat, Protein Larut Air, dan Protein Larut Gram pada Beberapa Jenis Ikan Air Tawar Sumatera Selatan. Jurnal Tekhnologi Hasil Perikanan, 4(2), 120-127.
Halim, A., Yeni, N.S., Maria, D.O. (2011). Karakterisasi Alginat dari Ganggang Coklat (Sargassum crassifolium mont) dengan menggunakan CaCl2 14%. Jurnal Farmasi Higea, 3(1), 41-51.
Handayani, T., Sutarno., Ahmad, D.W. (2004). Analisis Komposisi Nutrisi Rumput Laut Sargassum crassifolium.Jurnal Biofarmasi, 2(2), 45-52.
Handayani, T. (2006). Protein pada Rumput Laut. Jurnal Oseana, 31(4), 23-30.
Menteri Negara Lingkungan Hidup. (2004). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Tentang Baku Mutu Air Laut.Baku Mutu Air Laut, 51, 1489-1498.
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v2i1.9767
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura