PENGARUH PENAMBAHAN NaOH TERHADAP PENINGKATAN NaCl GARAM KONSUMSI
Abstract
ABSTRAK
Produksi garam krosok di Salt House mempunyai kualitas yang masih rendah yaitu dilihat dari segi fisik yang kurang bersih dan dari segi kandungan NaCl belum mencapai standar garam industri. Oleh karena itu perlu dilakukan purifikasi untuk mencapai SNI (standar nasional Indonesia) garam konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar H2O, NaCl, pada garam krosok dan garam hasil purifikasi. Serta mengetahui pengaruh pemberian NaOH terhadap kandungan NaCl. Pengambilan sampel di Salt House UTM, kemudian dilanjutkan analisa laboratorium untuk menganalisa kadar air dan natrium klorida. Hasil dari penelitian menunjukkan kadar air pada garam krosok sebesar 1,391%, pada purifikasi penambahan 3 ml NaOH 2N sebesar 0,545, penambahan 6 ml NaOH 2N sebesar 0,810 dan pada Penambahan 9 ml NaOH sebesar 0,590%. Kadar NaCl pada garam krosok sebesar 93,238%, pada purifikasi penambahan 3 ml NaOH 2N sebesar 94,818, penambahan 6 ml NaOH 2N sebesar 95,904 dan pada Penambahan 9 ml NaOH sebesar 96,517%. Purifikasi dengan penambahan NaOH berpengaruh terhadap peningkatan NaCl.
Kata Kunci: Garam Krosok, Salt House, Pengaruh NaOH, Kandungan H2O dan NaCl.
ABSTRACT
Crude salt production at the Salt House has a low quality, which is seen from the physical side that is less clean and in terms of NaCl content has not yet reached the industrial salt standard. Therefore, purification is needed in order to achieve INS (Indonesian National Standard) for sal comsumption. This study aims to determine the levels of H2O and NaCl in crude salt and salts from purification. As well as knowing the effect of giving NaOH towards the content of NaCl. The sample taking is at UTM Salt House, then it followed by laboratory analysis in order to analyze water content and sodium chloride. The results of the study showed that the water content in crude salt was 1.391%, the purification of the addition of 3 ml of NaOH 2N by 0.545%, the addition of 6 ml of NaOH 2N by 0.810% and the addition of 9 ml of NaOH by 0.590%.The level of NaCl in crude salt was 93.333%, The level of NaCl in krosok salt was 93.238%, the purification of the addition of 3 ml of NaN 2N was 94.818, the addition of 6 ml of NaN 2N was 95.904 and the addition of 9 ml NaOH was 96.517%.Purification with the addition of NaOH has an effect on increasing NaCl.
Keywords: Crude Salt, Salt House, Effect of NaOH, Content of H2 and NaCl.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Achmad, R. (2004). Kimia Lingkungan. Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbir Andi.
Agustina Leokristi, R., Citra, M. T., & Danny, S. (2013). Rekristalisasi Garam Rakyat dari Daerah Demak untuk Mencapai SNI Garam Industri. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 2(4), 217-225.
Chadijah, S. (2012). Dasar-dasar Kimia Analitik. Makassar: UIN Press.
Fitriani. Diah, dkk. (2009). Sifat Fisika dan Kimia Air. Semarang: Universitas Dipenogoro.
Herlawati, P.P., Wahid, S. (2015). Metode Regresi Linier Kualitas Super Member Supermall Terhadap Peningkatan Jumlah Pengunjung pada Supermall Karawang. Bina Insani ITC Journal, 2(2), 101-116
Ihsan, D., & Djaeni, M. (2002). Improving Public Salt Quality By Chemical Treatment. Journal of Coastal Development, 5(3), 111-116.
Jumaeri, J., Sulistyaningsih, T., & Sunarto, W. (2017). Inovasi Pemurnian Garam (Natrium Klorida) Menggunakan Zeolit Alam Sebagai Pengikat Impuritas Dalam Prose Kristalisasi. Sainteknol: Jurnal Sains dan Teknologi, 15(2), 147-156.
Mahdi, A. (2009). Upaya Peningkatan Produksidan Kulaitas Garam Nasional. Staf Defisi Pengembangan Produk PT. Garam (Persero). Surabaya.
Marihati dan Muryati. (2008). Pemisahan dan Pemanfaatan Bittern Sebagai Salah Satu Upaya Peningkatan Pendapatan Petani Garam. Buletin Penelitian dan Pengembangan Industri No. 2/Vol. II/Februari. Semarang.
Maulana, K. D., Jamil, M. M. M., Putra, P. E. M., Rahmawati, R., & Rohmawati, B. (2019). Peningkatan Kualitas Garam Bledug Kuwu Melalui Proses Rekristalisasi dengan Pengikat Pengotor CaO, Ba (OH) 2, dan (NH4) 2CO3. Journal of Creativity Student, 2(1), 42-46.
Pujiastuti, C., Ngatilah, Y., Sumada, K., & Muljani, S. (2018). The effectiveness of sodium hydroxide (NaOH) and sodium carbonate (Na 2 CO 3) on the impurities removal of saturated salt solution. JPhCS, 953(1), 012215.
Muhsi, B., Taufik, M., & Aji, P. (2017). Model Pendugaan Kandungan Sulfat di Air Laut Menggunakan Citra Satelit Landsat 8
Musfiroh, I., Indriyari, W., Muchtaridi dan Setiya, Y. (2016). Analisis Proksimat dan Penetapan kadar b-karoten dalam Selai Lembaran Tepung Belanda (Cyphomandra betacea sendtn.) dengan Metode Spektrofotometri Sinar Tampak. Jurnal Faemasi. 2(1), 11-19
Pusriswilnon. (2006). Buku Panduan Pengembangan Usaha Terpadu Garam dan artemia. Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati. Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
Sugiyo, W., & Kurniawan, C. (2010). Perbandingan Penggunaan Naoh-NAH dengan NaOH-Na2 Sebagai Bahan Pengikat Impurities Pada Pemurnian Garam Dapur. Sainteknol: Jurnal Sains dan Teknologi, 8(1), 57-66.
Sulistyaningsih, T., Sugiyo, W., & Sedyawati, S. M. R. (2011). Pemurnian garam dapur melalui metode kristalisasi air tua dengan bahan pengikat pengotor Na2C2O4–NaHCO3 dan Na2C2O4–Na2CO3. Sainteknol: Jurnal Sains Dan Teknologi, 8(1).
Suliha, S. (2012). Efektifitas Tepung Rumput Laut, Tepung Cangkang Bivalvia, dan Serbuk Batang Tembakau dalam Mempercepat Serta Miningkatkan Kualitas pada Produksi Garam Rakyat. Skripsi. Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura.
Supriyo, E. (2002). Peningkatan Kualitas Garam Rakyat dengan Penambahan Tawas. Laporan Penelitian. FT Undip.
Standar Nasional Indonesia. (2016). SNI 8207. Garam Industri Aneka Pangan. Badan Standarisasi Nasional.
Standar Nasional Indonesia. (2010). SNI 3556. Garam Konsumsi Beryodium.
Umam, F. U. (2019). Pemurnian Garam dengan Metode Rekristalisasi di Desa Bunder Pamekasan untuk Mencapai SNI Garam Dapur. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 5(1), 1-4
Wilarso, D, dan Wahyuningsih. (1995). Peningkatan Teknologo Proses Pengolahan Garam Rakyat Menjadi Garam Industri dengan Tenaga Surya. Laporan Penelitian BPPI. Semarang.
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v1i4.8935
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura