ANALISIS BEBAN MASUK NUTRIEN TERHADAP KELIMPAHAN KLOROFIL-A SAAT PAGI HARI DI SUNGAI BANCARAN KABUPATEN BANGKALAN
Abstract
Abstrak
Sungai Bancaran merupakan sungai yang berada di Kabupaten Bangkalan, merupakan perairan yang banyak terdapat aktivitas manusia dan menjadi perairan yang sangat aktif. Kondisi ini mempengaruhi kesuburan perairan, khususnya klorofil-a. Konsentrasi klorofil-a di perairan dipengaruhi konsentrasi nutrien dan intensitas cahaya matahari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi nutrien, khususnya nitrat dan fosfat, dan pengaruhnya terhadap konsentrasi klorofil-a serta beban masuk nutrien tiap ton/hari di sungai Bancaran. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2019 – Januari 2020 di Sungai Bancaran, Kabupaten Bangkalan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik purposive sampling. Stasiun penelitian dibagi 6 stasiun dengan ulangan 3 kali dengan pengambilan sampel air dan kualitas air secara insitu pada pagi hari. Hasil analisis parameter fisika kimia air selama penelitian diperoleh temperatur air (27,97-29,73°C), pH (6,71-7,12), salinitas (1-5 ppt), oksigen terlarut (4,83-6,32 mg/l), kecerahan (40,39-81,06 cm), nitrat (1,805–1,937 mg/l), fosfat (0,270–0367 mg/l). Klorofil-a (0,249–0,377 mg/m3), beban masuk nitrat (0,099-0,247 ton/hari), dan beban masuk fosfat (0,019- 0,038 ton/hari). Nilai koefisien korelasi (r) nitrat terhadap klorofil-a (0,075 - 0,964) dan fosfat terhadap klorofil-a (0,037 - 0,941).
Kata Kunci : Nitrat, Fosfat, Klorofil-a, Sungai Bancaran, Bangkalan
ABSTRACT
Bancaran River is a river located in Bangkalan Regency, a water that has a lot of human activity and becomes very active waters. These conditions affect the fertility of the waters, especially chlorophyll-a. The chlorophyll-a concentration in the waters is influenced by the concentration of nutrients and the intensity of sunlight. This study aims to determine the concentration of nutrients, especially nitrates and phosphates, and their effects on the concentration of chlorophyll-a and nutrient entry load per ton / day in the Bancaran river. The study was conducted in December 2019 - January 2020 in the Bancaran River, Bangkalan Regency. The method used is descriptive method with purposive sampling technique. The research station was divided into 6 stations with replications 3 times with water sampling and water quality in situ in the morning. The results of the analysis of the physical chemical parameters of water during the study obtained water temperature (27.97-29.73 ° C), pH (6.71-7.12), salinity (1-5 ppt), dissolved oxygen (4.83-6 , 32mg / l), brightness (40.39-81.06cm), nitrate (1,805-1,937 mg/l), phosphate (0.270-0367 mg/l). Chlorophyll-a (0,249-0,377 mg/m3), nitrate intake load (0.099-0.274 tons/day), and phosphate entry load (0.019-0.038 tons/day). Correlation coefficient (r) nitrate to chlorophyll-a (0.075 - 0.964) and phosphate to chlorophyll-a (0.037 - 0.941).
Keywords: Nitrate, Phosphate, Chlorophyll-a, Bancaran River, Bangkalan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abida, I. W. (2010). Struktur Komunitas Dan Kelimpahan Fitoplankton Di Perairan Muara Sungai Porong Sidoarjo. Jurnal Kelautan, 3(1), 36–40.
Afdal (2013). Variasi Klorofil-A Di Perairan Cirebon Dan Hubungannya Dengan Konsentrasi Nutrien.
Akbar, M. H. S., Siswanto, A. D., & Zainuri, M. (2016). Studi Pengaruh Konsentrasi
Nitrat Terhadap Klorofil-A. Prosiding Seminar Nasional Kelautan, 1–7. Pusat Penelitian Oseanografi- Lipi. Jurnal Oseanologi Dan Limnologi Di Indonesia, 40(1), 21-29.
Anisah, S. (2017). Dengan Klorofil-A Dari Fitoplankton Pada. (3).
Aryawati, R., & Thoha, H. (2011). Hubungan Kandungan Klorofil-A Dan Kelimpahan Fitoplankton Di Perairan Berau Kalimantan Timur. 02, 89–94.
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya Dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta. 258 Hlm.
GYPENS, A. V. B. S. W. (2009). Effect Of Eutrophication On Air – Sea Co 2 Fluxes In The Coastal Southern North Sea : A Model Study Of The Past 50 Years. 1040–1056. Https://Doi.Org/10.1111/J.13652486.2008.01773.X
Ismail, Z. (2011). Monitoring Trends Of Nitrate , Chloride And Phosphate Levels In An Urban River. 3(7), 132–138.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun. (2004). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun. (51), 1–13.
Khasanudin, M. N. (2013). Hubungan Suhu, Oksigen Terlarut Dan Ph Perairan Terhadap Konsentrasi Nitrat Dan Fosfat Di Muara Sungai Wonorejo, Gunung Anyar Surabaya. Skripsi.
Krismono (2010). Hubungan Antara Kualitas Air Dengan Klorofil-A Dan Pengaruhnya Terhadap Populasi Ikan Di Perairan Danau Limboto. Penelitian Balai Riset Pemulihan Sumberdaya Ikan. Jurnal Limnotek, 17(2), 171-180.
Levinton, J.F. (1982). Marine Ecology. New Jersey Prentice-Hall Inc. Englewood Cliff.
Mcbeath, G. (1992). Lappan. 120–121.
Mitsch, W.J. And J.G. Gosselink, (1994), Wet Land, In Water Quality Prevention, Identiication And Management Of Diffuse Pollution. Van Nostrand Reinhold, New York Nybakken, J.W. 1998. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologi. Penerjemah: M. Eidman, Koesoebiono, D.G. Bengen, M. Hutom
Mony, A. (2001). Analisis Kondisi Lingkungan Perairan Muara Sungai Cimandiri, Teluk Pelabuhan Ratu Sukabumi, Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor.
Nasir, A., M.A. Baiduri Dan Hasniar. (2018). Nutrien N-P Di Perairan Pesisir Pangkep, Sulawesi Selatan. J. Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(1):135-141.Http://Dx.Doi.Org/10. 29244/Jitkt.V10i1.18780.
Parapat, R.P. (2011). Hubungan Struktur Komunitas Fitoplankton Dengan Kualitas Perairan Muara Sungai Banyuasin. Universitas Sriwijaya. Indonesia. 75 Hlm.
Peraturan Pemerintah Ri No. 82 Tahun. (2001). Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air. 1–32.
Purnomo, T., & Muchyiddin. (2003). Analisis Kandungan Timbal ( Pb ) Pada Ikan Bandeng ( Chanos Chanos Forsk .) Di Tambak Kecamatan Gresik. 68–77.
Rahman, E. C., & Rizal, A. (2016). Kajian Variabel Kualitas Air Dan Hubungannya Dengan Produktivitas Primer Fitoplankton Di Perairan Waduk Darma Jawa Barat. VII(1).
Rao, E.V.S Prakasa; Puttanna, K.; Sooryanarayana, K. R.; Biswas, A. K.; Dan Arunkumar, J. S., (2017), Assessment Of Nitrat Threat To Water Quality In India, The Indian Nitrogen Assessment, 323-333.
Risamasu, F. J. L., & Prayitno, B. (2011). Kajian Zat Hara Fosfat , Nitrit , Nitrat Dan Silikat Di Perairan Kepulauan Matasiri , Kalimantan Selatan. 16(September), 135–142.
SNI 06- 2480-1991. (1991). Pengujian Kadar Nitrat Dalam Air Dengan Alat Spektrofotometer Secara Brusin Sulfat. Jakarta
SNI 06-6989.31-2005. (2005). Air Dan Air Limbah – Bagian 31 : Cara Uji Kadar Fosfat Dengan Spektrofotometer Secara Asam Askorbat.
Tungka, A. W., & Ain, C. (2016). Sungai Banjir Kanal Barat Dan Kaitannya Dengan Kelimpahan Fitoplankton Harmful Alga Blooms ( Habs ) Concentration Of Nitrate And Orthophosphate At Banjir Kanal Barat Estuary And Their Relationship With The Abundance Of Harmful Algae Blooms. 12(1), 40–46.
Ulqodry, T. Z., Yulisman, Syahdan, M., & Santoso. (2010). Karakterisitik Dan Sebaran Nitrat, Fosfat, Dan Oksigen Terlarut Di Perairan Karimunjawa Jawa Tengah. 13(D).
Yuliastuti, E. (2011). Kajian Kualitas Air Sungai Ngringo Karanganyar Dalam Upaya Pengendalian Etik Yuliastuti. Universitas Diponegoro.
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v1i3.8690
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura