ANALISIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PULAU GILI NOKO BAWEAN SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA PANTAI
Abstract
ABSTRACT
Bawean Island is one of the island that belongs to the Gresik Regency Region, East Java Province. Bawean Island has clear waters beach that potentially becoming ecotourism region. The purpose of this research is (1) to know the water quality of the water on Gili Noko Island. (2) to know suitability of Gili Noko Island as ecotourism beach region. (3) To know the carrying capacity of Gili Noko Island as ecotourism beach region. The method that were used is by comparing between the data that were obtained from the research site to the quality standart that were set. The result shows that the water quality of Gili Noko Island belongs to the apropriette category. Gili Noko Island has tourism suitability index value (IKW) between 94,04-100 % and belongs to the (S1) or suitable category. Gili Noko Island has regional carrying capacity on the lowest tide on the first station for 156 people / day and the highest tide for 148 people / day. Carrying capacity on the lowest tide on the second station for receded 696 people / day and the highest tide for 636 people / day.
Keywords: Bawean Island, ecotourism beach, tourism comformity index, regional carrying capacity
ABSTRAK
Pulau Bawean merupakan salah satu pulau kecil yang termasuk kedalam wilayah Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Pulau Bawean memiliki kawasan perairan pantai yang jernih sehingga berpotensi dijadikan sebagai kawasan ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui kualitas perairan di Pulau Gili Noko, (2) Mengetahui kesesuaian Pulau Gili Noko sebagai kawasan ekowisata pantai, (3) Mengetahui daya dukung Pulau Gili Noko sebagai kawasan ekowisata pantai. Metode yang digunakan yaitu dengan komparasi atau membandingkan antara data yang di dapatkan dari hasil penelitian dengan membandingkan dari baku mutu yang telah ditetapkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas perairan di Pulau Gili Noko Bawean termasuk dalam kategori sesuai. Pulau Gili Noko memiliki nilai Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) berkisar antara 94,04-100 % dan termasuk dalam kategori (S1) atau sangat sesuai. Pulau Gili Noko memiliki estimasi daya dukung kawasan pada stasiun 1 kondisi surut sebanyak 156 orang/hari dan pada kondisi pasang sebanyak 148 orang/hari. Estimasi daya dukung kawasang di stasiun 2 kondisi surut sebanyak 696 orang/hari dan pada kondisi pasang sebanyak 636 orang/hari.
Kata Kunci: Pulau Bawean, Ekowisata Pantai, Indeks Kesesuaian Wisata, Daya Dukung Kawasan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aqil, A. (2018). Upaya Pengembangan Obyek Wisata Pantai Pasir Putih Pulau Gili Noko Di Pulau Bawean Kabupaten Gresik. Skripsi. Universitas Negeri Surabaya : Surabaya
Arifin, T., Bengen, D. G., & Pariwono, J. I. (2002). Evaluasi Kesesuaian Kawasan Pesisir Teluk Palu Untuk Pengembangan Wisata Bahari. Jurnal Pesisir Dan Lautan, 4(2), 25–35
Bahar, A, Lanuru, M., & Nasrullah. (2010). Analisis Kesesuaian Wisata Snorkeling dan Menyelam Berdasarkan Parameter Bio-Fisik di Daerah Terumbu Karang Pulau Samalona, Kota Makassar. Jurnal Ilmu Kelautan Dan Perikanan, 16(6), 427–437
Bahar, Ahmad, & Tambaru, R. (2010). Wisata Bahari Di Kabupaten Polewali Mandar. Skripsi. Universitas Hasanudin: Makasar
Chasanah, I., Purnomo, P. W., & Haeruddin, H. (2018). Analisis Kesesuaian Wisata Pantai Jodo Desa Sidorejo Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 7(3), 235–243
Isnaini, A. (2011). Penilaian Kualitas Air dan Kajian Potensi Situ Silam Sebagai Wisata Air Di Universitas Indonesia, Depok. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Rahmawati, A. (2009). Studi Pengelolaan Kawasan Pesisir Untuk Kegiatan Wisata Pantai (Kasus Pantai Teleng Ria). Skripsi. Institut Pertanian Bogor: Bogor
Ramadhan, S., Patana, P., & Harahap, Z. A. (2014). Analisis Kesesuaian Dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Aquacoastmarine, 5(4) 31–43
Sari, T. E. . dan, & Usman. (2012). Studi Parameter Fisika dan Kimia Daerah Penangkapan Ikan Perairan Selat Asam Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 17(1), 88–100
Sukandar, S., Dewi, C. S. U., & Handayani, M. (2017). Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Lingkungan Untuk Pengembangan Wisata Bahari di Pulau Bawean Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir Dan Perikanan, 6(3), 205–213
Tambunan, J. M., Anggoro, S., & Purnaweni, H. (2013). Kajian Kualitas Lingkungan dan Kesesuaian Wisata Pantai Tanjung Pesona Kabupaten Bangka. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 356–362.
Wabang, I. L., Yulianda, F., & Adisusanto, H. (2017). Kajian Karakteristik Tipologi Untuk Pengembangan Wisata Rekreasi Pantai di Suaka Alam Perairan Selat Pantar Kabupaten Alor. Jurnal Albacore, I(2), 199–209.
Wunani, D., Nursinar, S., & Kasim, F. (2013). Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 2(1), 18–22
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v1i1.6749
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura