Frekuensi Pemberian Pakan yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Rasio Konversi Pakan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)

Hendrahmat Ocktovian, Nasmia Nasmia, Novalina Serdiati

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan frekuensi pemberian pakan dan mengetahui frekuensi pemberian pakan yang optimal untuk pertumbuhan dan Rasio Konversi Pakan (FCR) udang vaname (Litopenaeus vannamei). Penelitian dilaksanakan pada Bulan Januari 2024. Penelitian dilakukan di Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Kampal Instalasi Mamboro, Kelurahan Mamboro, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini didesain menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan, sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (Anova) dan uji lanjut menggunakan uji beda nyata jujur (BNJ), sedangkan data kualitas air dan kelangsungan hidup dianalisis secara deskriptif. Frekuensi pemberian pakan yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan mutlak udang vanname (Litopenaeus vannamei) dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertumbuhan harian rata-rata udang vanname (Litopenaeus vannamei). Pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan harian rata-rata pada frekuensi pemberian pakan 8 kali/hari lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi pemberian pakan 2 kali/hari, 4 kali/hari dan 6 kali/hari. Frekuensi pemberian pakan yang berbeda berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap rasio konversi pakan (FCR). FCR pada frekuensi pemberian pakan 8 kali/hari lebih rendah dibandingkan pada frekuensi pemberian pakan 2 kali/hari, 4 kali/hari dan 6 kali/hari. Tingkat kelangsungan hidup udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada frekuensi pemberian pakan 4 kali/hari lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi pemberian pakan 8 kali/hari, 2 kali/hari dan 6 kali/hari. Frekuensi pemberian pakan yang baik yaitu pada frekuensi pemberian pakan 8 kali/hari yang menghasilkan pertumbuhan mutlak tinggi, pertumbuhan harian rata-rata tinggi dan FCR yang rendah.

Kata Kunci: Vaname, Frekuensi, Pertumbuhan, FCR

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of different feeding frequencies and determine the optimal feeding frequency for growth and Feed Conversion Ratio (FCR) of vaname shrimp (Litopenaeus vannamei). The research was conducted in December 2024. Located at the Beach Fish Seed Center (BBIP) Kampal Mamboro Installation, Mamboro Village, Palu City, Central Sulawesi Province. This study was designed using a completely randomized design (RAL) consisting of 4 treatments and 5 replicates, so that 20 experimental units were obtained. Data were analyzed using analysis of variance (Anova) and further test using honest real difference test (BNJ), while water quality and survival data were analyzed descriptively. Different feeding frequencies had a significant effect (P<0.05) on absolute growth of vanname shrimp (Litopenaeus vannamei) and very significant effect (P<0.01) on average daily growth of vanname shrimp (Litopenaeus vannamei). Absolute growth and average daily growth at a feeding frequency of 8 times/day higher than the frequency of feeding 4 times / day, 6 times/day and 2 times/day. Different feeding frequency had a very significant effect (P<0.01) on feed conversion ratio (FCR). FCR at a feeding frequency of 8 times/day was lower than at a feeding frequency of 4 times/day, 6 times/day and 2 times/day. The survival rate of vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) at a feeding frequency of 4 times/day is higher than the feedingfrequency of 8 times/day, 2 times/day and 6 times/day. The best feeding frequency is at a feeding frequency of 8 times/day which results in absolute growth, high average daily growth and low FCR.

Keywords: Frequency, Growth, FCR


References


Akbar, A., Rusaini, R., & Rizal, A. (2023). Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Udang Kaki Putih (Penaeus vannamei) pada Suhu dan Salinitas yang Berbeda. Jurnal Ilmiah AgriSains, 24(2), 77-84.

Andayani, A., Astriana, B. H., & Nurliah, N. (2018). Pengaruh Padat Tebar Yang Berbeda Terhadap Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Banggai Cardinal Fish (BCF) (Pteropogon kaurdeni) Dalam Wadah Terkontrol. Jurnal Perikanan Unram, 8(2), 43-49.

Anggoro, S. (1992). Efek osmotik berbagai tingut salinitas media terhadap daya tetas telur dan vitalitas larva udang windu, Penaeus monodon Fabricius. Disertasi. Pascasarjana. Institute Pertanian Bogor. Bogor.

Aziz, R. (2010). Kinerja pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup udang vaname Litopenaeus vannamei pada

salinitas 30 ppt, 10 ppt, 5 ppt, dan 0 ppt. Institute Pertanian Bogor, Bogor.

Bahri, S., Mardhia, D., & Saputra, O. (2020). Growth and graduation of Vannamei shell life (Litopenaeus vannamei) with feeding tray (anco) system in AV 8 Lim Shrimp Organization (LSO) in Sumbawa District. Jurnal Biologi Tropis, 20(2), 279-289.

Djarijah, A. S. (2006). Pakan Ikan Alami. Kanisius. Kansius, Yogyakarta.

Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan. Kansius, Yogyakarta.

Effendi, I., Simanjuntak, A. M. and Sahibuddin, M. Q. (2021). Standard Operasional Dan Prosedur ( Sop ) Budidaya Udang Putih (Litopenaeus Vannamei) Kepulauan Seribu. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir Dan Lautan, (1), 1–38.

Farabi, A. I., and Latuconsina, H. (2023). Manajemen Kualitas Air pada Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di UPT. BAPL (Budidaya Air Payau dan Laut) Bangil Pasuruan Jawa Timur. Jurnal Riset Perikanan Dan Kelautan, 5(1), 1–13.

Fitra, M., Komariyah, S. and Fitri, L. (2022). Pengaruh frekuensi pemberian pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan kepras (Pentius Brevis). Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika, 6(1), 31–35.

Hamsah, H., Darmawati, D., & Nurhijrah, S. (2020). Pengaruh Pemberian Pakan Dengan Penambahan Mannanoligosakarida (MOS) Terhadap Kinerja Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 9(2), 081-082.

Hanief, M. A. R. (2014). Pengaruh frekuensi pemberian pakan terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan benih tawes (Puntius javanicus). Journal of Aquaculture Management and Technology, 3(4), 67-74.

Ihsanario, A., and Ridwan, A. (2021). Optimasi Frekuensi Pemberian Pakan terhadap Performa Pertumbuhan Udang Putih (Litopenaeus vannamei) pada Fase Grow-out. 3BIO: Journal of Biological Science, Technology and Management, 3(1), 42–55.

KKP, K. K. dan P. (2024). tatistik-KKP (Produksi Perikanan dan Kelautan). Diakses pada tanggal 15 Mei 2024 https://statistik.kkp.go.id/home.php?m=prod_ikan_prov&i=2#panel-footer.

Kontara, E. K., Samsudin, R., & Sunarno, M. T. (2018). Pengembangan Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Kolam Tanah dengan Aplikasi Pakan Berbasis Bahan Baku Lokal. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, 3(2), 501-506.

Lee, C., & Lee, K. J. (2018). Dietary protein requirement of Pacific white shrimp Litopenaeus vannamei in three different growth stages. Fisheries and Aquatic Sciences, 21(1), 1–6.

Manullang, R., Undap, S. L., Pangkey, H., Kusen, D. J., Kalesaran, O. J., & Longdong, S. N. (2023). Kualitas air pada pembesaran udang Vaname (Litopenaeus vannamei) PL 8 PT. Budi Agri Sejahtera, Kecamatan Tempilang, Provinsi Bangka Belitung. e-Journal Budidaya Perairan, 11(1), 52-61.

Murtini, S., Heirina, A., Wulandari, D. R., & Novita, Y. (2022). Laju Pertumbuhan Harian dan Efisiensi Pakan Ikan Lele (Clarias batracus) dengan Penambahan Spirulina pada Media Kolam Beton. Jurnal Agroqua, 20(2), 420–429.

Nababan, E., Putra, I., & Rusliadi, R. (2015). Pemeliharaan udang vaname (Litopenaeus vannamei) dengan persentase pemberian pakan yang berbeda. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 3(2), 18–26.

Nuhman, N. (2009). Pengaruh Prosentase Pemberian Pakan Terhadap Kelangsungan Hidup Dan Laju Pertumbuhan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 1(2), 193–197.

Oujifard, A., Seyfabadi, J., Kenari, A. A., & Rezaei, M. (2012). Growth and apparent digestibility of nutrients, fatty acids and amino acids in Pacific white shrimp, Litopenaeus vannamei, fed diets with rice protein concentrate as total and partial replacement of fish meal. Aquaculture, 342, 56-61.

Rahman, R., Lahming, L., & Fadilah, R. (2018). Evaluasi Komponen Gizi pada Pakan Udang Fermentasi. Jurnal pendidikan teknologi pertanian, 4(2), 101-111.

Ridlo, A., & Subagiyo, S. (2013). Pertumbuhan, Rasio Konversi Pakan dan Kelulushidupan Udang Litopenaeus vannamei yang Diberi Pakan dengan Suplementasi Prebiotik FOS (Fruktooligosakarida). Buletin Oseanografi Marina, 2(4), 1-8.

Sharma, K., Gulati, R. and Sharma, P. (2022). Shrimp Culture (Litopenaeus Vannamei) and Its Management VII(July). First Edition. Bhumi Publishing. India:62–76.

Shilman, M. I., Suparmin, S., Irmawan, F., & Budiman, B. (2023). Efisiensi Pemberian Pakan Pada Usaha Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Pola Tambak Intensif Pusat Unggulan Teknologi (PUT) Politeknik Negeri Pontianak di Mempawah. Manfish Journal, 4(1), 19-26.

Soedibya, P. H. T. (2013). Retensi protein pada ikan nila GIFT (Oreochromis niloticus) yang diberi pakan Azolla pinnata dengan diperkaya mikroba probiotik. Jurnal Akuakultur Indonesia, 12(2), 109–113.

Standar Nasional Indonesia. (2016). Peraturan Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor No.75/PERMEN-KP/2016 Tentang Pedoman Umum Pembesaran Udang Windu (Penaeus Monodon) dan Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei). Nomor 75. Kemenenteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia., Jakarta.

Sunarto, S. (2009). Pemberian pakan buatan dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan dan konsumsi pakan benih ikan semah (Tor douronensis) dalam upaya domestikasi. Jurnal Akuakultur Indonesia, 8(1), 67-76.

Supono. (2013). Manajamen Kualitas Air untuk Budidaya Udang Bandar Lampung. CV Anugrah Utama Raharja. Lampung.

Supono, S. (2019). Budidaya Udang Vaname Salintas Rendah, Solusi untuk Budidaya di Lahan Kritis. Edisi ke-1. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Syah, R., Makmur, M., & Fahrur, M. (2017). Budidaya udang vaname dengan padat penebaran tinggi. Media akuakultur, 12(1), 19-26.

Tahe, S., Nawang, A., & Mansyur, A. (2011, December). Pengaruh Pergiliran Pakan terhadap Pertumbuhan Sintasan dan Produksi Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). In Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur (Vol. 1, No. 1, pp. 809-816).

Tahe, S., & Suwoyo, H. S. (2011). Pertumbuhan dan sintasan udang vaname (Litopenaeus vannamei) dengan kombinasi pakan berbeda dalam wadah terkontrol. Jurnal Riset Akuakultur, 6(1), 31-40.

Ulum, B., Junaidi, M., & Rahman, I. (2020). Pengaruh frekuensi pemberian pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup Banggai cardinal fish (BCF). Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 13(1), 15-23.

Usman, S., Masriah, A., & Jamaluddin, R. (2022). Pengaruh Padat Tebar Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Post Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Dipelihara pada Wadah. FISHIANA Journal of Marine and Fisheries, 1(1), 21-32.

Widigdo, B. (2013). Bertambak udang dengan teknologi biocrete. Penerbit Buku Kompas.

Yustianti, Y., Ibrahim, M. N., & Ruslaini, R. (2013). Pertumbuhan dan sintasan larva udang vaname (Litopenaeus vannamei) melalui substitusi tepung ikan dengan tepung usus ayam. Jurnal Mina Laut Indonesia, 1(1), 93-103.

Zainuddin, Z., Haryati, H., & Aslamyah, S. (2017). Pengaruh Berbagai Sumber Karbohidrat Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Juvenil Udang Vannamei Litopenaeus vannamei. Agrokompleks, 16(1), 7-11.

Zainuddin, Z., Haryati, H., & Aslamyah, S. (2014). The Influence Of Carbohydrate Level And Feeding Frecuency On Feed Convertion Ratio And Survival Rate Of Litopenaeus Vannamei Juvenile. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 16(1), 29–34.

Zainuddin, Z., Aslamyah, S., & Nur, K. (2019, November). The effect of dosage combination and feeding frequency on growth and survival rate of vannamei shrimp juveniles in ponds. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 370, No. 1, p. 012033). IOP Publishing.




DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v5i3.27168

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
 INDEXED BY:

           

       
ISSN: 2723-7583