Pengaruh Variasi Dosis Bakteri Nitrifikasi Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)

Ichiro Evan Fawwaz, Nurul Hayati, Sumaryam Sumaryam

Abstract


ABSTRAK

Bahan organik dari pakan, plankton mati, dan feses pada budidaya perikanan menyebabkan terjadinya penumpukan senyawa amonia, nitrit dan nitrat, yang pada konsentrasi tertentu bersifat toksik bagi udang. Pada penelitian ini kandungan senyawa dari bahan organik berada pada kondisi optimal dengan adanya bakteri nitrifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dan mencari dosis yang tepat pada pemberian bakteri nitrifikasi khususnya bakteri nitrobacter dan nitrosomonas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dengan 6 ulangan. Kemudian dilakukan analisis varian satu arah (ANOVA) untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup, dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (LSD). Pemberian bakteri nitrifikasi dengan berbagai variasi dosis memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot dan pertumbuhan panjang udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Pemberian dosis terbaik adalah dosis 2,5 ppm yaitu dengan berat 1,6 gram dan panjang 6,5 cm. Pemberian variasi dosis bakteri nitrifikasi tidak berbeda nyata atau tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup udang vannamei.

Kata Kunci: Litopenaeus vannamei, bakteri nitrifikasi

ABSTRACT

Organic matter from feed, dead plankton, and feces in aquaculture causes accumulation of ammonia, nitrite and nitrate compounds, at certain concentrations which are toxic to shrimp. In this study the content of compounds from organic materials remained at optimal conditions with nitrifying bacteria. which aims to determine the effect and find the right dose in the administration of nitrifying bacteria, especially nitrobacter and nitrosomonas bacteria. The method used in this study was the experimental method. The research design used a completely randomized design (CRD), with 4 treatments with 6 replications. Then a one way analysis of variance (ANOVA) was carried out to determine the effect of the treatment given on growth and survival rate, followed by the Least Significant Difference Test (LSD). The application of nitrifying bacteria with various dose variations had a significant effect on the weight growth and long growth of vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei). The best dose at the treatment dose of 2.5 ppm with a weight of 1.6 grams and a length of 6.5 cm. Giving variations in the dose of nitrifying bacteria did not differ significantly or did not have a significant effect on the survival of vannamei shrimp.

Keywords: Litopenaeus vannamei, nitrifying bacteria


References


DAFTAR PUSTAKA

Ariadi, H., & Wafi, A. (2020). Water Quality Relationship with FCR Value in Intensive Shrimp Culture of Vannamei (Litopenaeus vannamei). Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 11(1), 44-50.

Atmomarsono, M., Supito, Mangampa, M., Pitoyo, H., Lideman, S, H. T., Akmal. (2014). Budidaya Udang Vannamei Tambak Semi Intensif dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). WWF-Indonesia.

Devaraja, T. N., Yusoff, F. M., & Shariff, M. (2002). Changes in bacterial populations and shrimp production in ponds treated with commercial microbial products. Aquaculture, 206(3-4), 245-256.

Naskah (2019). Pengaruh Selang Waktu Pemberian Probiotik Terhadap Konsentrasi NH3 Media Budidaya Udang Vannamei Di Bak Terkontrol. Skripsi. Universitas Hasanuddin.

Prihadi, T. H. (2003). Peranan biormediasai dan probiotik dalam meningkatkan kualitas perairan lingkungan budidaya. Warta Penelitian Perikanan Indonesia, 9(2), 17-22.

Sahrijanna, A., & Sahabuddin, S. (2014, December). Kajian Kualitas Air pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Sistem Pergiliran Pakan di Tambak Intensif. In Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur (pp. 313-320).

Standar Nasional Indonesia. (2006). Produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei) ditambak dengan teknologi Intensif. Badan Standarisasi Nasional. SNI 01- 7246- 2006.

Vinatea, L., Gálvez, A. O., Venero, J., Leffler, J., & Browdy, C. (2009). Oxygen consumption of Litopenaeus vannamei juveniles in heterotrophic medium with zero water exchange. Pesquisa Agropecuária Brasileira, 44, 534-538.

Wulandari, T., Widyorini, N., & Purnomo, P. W. (2015). Hubungan pengelolaan kualitas air dengan kandungan bahan organik, NO2 dan NH3 pada budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei) di Desa Keburuhan Purworejo. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 4(3), 42-48.

Yudiati, E., Arifin, Z., & Riniatsih, I. (2010). Pengaruh aplikasi probiotik terhadap laju sintasan dan pertumbuhan tokolan udang vanamei (Litopeneus Vannamei), populasi bakteri vibrio, serta kandungan amoniak dan bahan organik media budidaya. Ilmu Kelautan: Indonesian Journal of Marine Sciences, 15(3), 153-158.

Yuka, R. A., Supono, S., & Setyawan, A. (2021). Identifikasi bakteri bioremediasi pendegradasi total ammonia nitrogen (TAN). Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 14(1), 20-29.




DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v5i1.22349

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
 INDEXED BY:

           

       
ISSN: 2723-7583